Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kualitas Diakui Dunia, Fermintasi Kakao Jembrana Minim Produksi

Bali Tribune / KAKAO - Kendati memiliki kualitas ekspor hingga Manca Negara, namun produksi kakao Jembrana masih rendah. Kini generasi muda diminta untuk lebih bergairah dalam budidaya disektor pertanian khususnya budidaya kakao.

balitribune.co.id | Negara - Komoditi produksi kakao Kabupaten Jembrana memang diklaim menempati posisi puncak dari komoditas kakao se-Indonesia. Kendati dari aspek kualitas berada di peringkat tertinggi dan dibudidayakan dengan pola ramah lingkungan, namun dari aspek produksinya masih terbilang rendah.

Kualitas Kakao Jembrana telah diakui sebagai komoditi berkualitas bagus di Indonesia. Pasalnya, produksi biji kakao Jembrana dilakukan melalui fermentasi. Selain itu juga para petani kakao dalam pembudidayaan mengunakan pola dan sistem ramah lingkungan. Bahkan kakau Jembrana kini telah merambah pasar ekspor manca Negara. Namun dari aspek produksinya, diakui kakau Jembrana masih terbilang rendah dibandingkan dengan produksi kakao daerah lainnya.

Masih minimnya produksi kakau Jembrana tersebut juga diamini Direktur Yayasan Kalimajari, IGA Agung Widiastuti. "Dari kuantitas memang produksi cokelat kita masih sangat kecil jika dibandingkan provinsi se-Indonesia,” ujarnya saat Peringatan Hari Lapang Tani yang dipusatkan di Banjar Rangdu, Desa Pohsanten, Mendoyo. Kendati produksinya masih kecil, namun pihaknya mendorong petani kakao Jembrana lebih mengedepankan kualitas dibandingkan kuantitas.

“Yang kita kedepankan kualitas produksi dengan metode fermentasi ini," ungkapnya. Terlebih menurutnya dengan implementasi produksi kakao fermentasi di Jembrana, produksi kakao Jembrana mampu menyetarakan diri dengan produksi kakao dunia. "Pola fermentasi yang kita terapkan di Bali khususnya di Kabupaten Jembrana menjadikan kebanggaan para petani budidaya di Bali lantaran produksi kita (Bali) mampu bersaing di pasar dunia khususnya pasar Amerika," paparnya.

Bahkan dibalik masih rendahnya kuantitas produksi kakao Jembrana, namun budidaya tanaman kakao Jembrana telah menggunakan pola yang ramah lingkungan. Ia mengakui para petani kakao di Bali khususnya di Jembrana dilakukan dengan pola organik. "Mulai dari pengolahan tanah, pemupukan dan pembrantasan hama dan penyakit semuanya menggunakan dengan pola organik. Misalnya pemupukan menggunakan kompos, fungisida dan insektisida,” jelasnya.

“Seluruh aktivitas produksi menggunakan reramuan yang telah diracik oleh para anggota klompok tani," imbuhnya. Dengan masih minimnya produksi kakao Jembrana ini, kini generasi muda diminta untuk lebih bergairah disektor pertanian.

Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna menyatakan dimasa pandemi covid-19 berbagai sektor ekonomi terdampak. Namun diakuinya sektor pertanian dan perkebunan Jembrana masih tetap bertahan.

"Sampai saat ini Kabupaten Jembrana menjadi daerah agraris dan masyarakatnya sebagian besar bergelut di sektor pertanian. Petani kami harap lebih bergairah bertani khususnya budidaya tanaman kakao," ujarnya. Pihaknya berharap petani kakao juga mampu berinovasi sehingga akan dapat menambah pengasilan. "Saya harapkan kepada para petani kakao di Jembrana untuk melakukan inovasi-inovasi baru khususnya dengan melakukan prosesing biji kakao fermentasi,” paparnya.

“Memang kita akui produksi kakao Jembrana masih sangat kecil namun secara umum di Indonesia kakao menempati posisi keenam dunia,” jelasnya Rabu (5/1/2021). Ia melihat komoditas kakao memiliki nilai ekonomis yang prospektif. “Dengan cara ini selain biji kakao Jembrana dapat bersaing di pasar dunia secara ekonomi. Juga saya yakinkan akan menambah pendapatan baik kepada para petani itu sendiri juga berkontribusi bagi pendapatan negara," pungkasnya.

wartawan
PAM
Category

5 Pengcab Ikuti Kejurprov Hockey Bali 2025, Jadi Wahana Pembinaan dan Seleksi Atlet

balitribune.co.id | Tabanan - Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Hockey Bali 2025 secara resmi dibuka Ketua Umum Kini Bali, Gusti Ngurah Oka Darmawan, di GOR Debes Tabanan. Kejuaraan ini berlangsung selama dua hari, 9-10 Mei 2025, dan diikuti oleh 5 daerah, yaitu Denpasar, Gianyar, Tabanan, Badung, dan Jembrana. Pembukaan ditandai dengan pemukulan bola pertama oleh Ketua Koni Bali IGN Oka Darmawan didampingi Ketua Pengprov Hockey Bali Dr. dr. AAN.

Baca Selengkapnya icon click

Hadir di Teuku Umar, AEC Bali Tampil Modern Berfasilitas Lengkap

balitribune.co.id | Denpasar - ALVA, brand lifestyle mobility solution kembali memperluas jangkauannya dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik roda dua yang menyeluruh dengan meresmikan ALVA Experience Center (AEC) terbaru mereka di Bali yakni di kawasan Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tiga Desa di Buleleng Raih Trisakti Tourism Award 2025

balitribune.co.id | Singaraja - Pemerintah Kabupaten Buleleng kembali meraih penghargaan skala nasional. Kali ini penghargaan diterima dari sektor pariwisata. Tiga Desa Wisata di Kabupaten Buleleng menerima penghargaan Trisakti Tourism Award. Tiga Desa tersebut ialah  Desa Les Kecamatan Tejakula, Desa Sudaji Kecamatan Sawan, dan Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Komit Lestarikan Budaya, Astra Motor Bali Dukung Tradisi Mesuryak

balitribune.co.id | Denpasar –Turut mendukung pelestarian budaya lokal, Astra Motor Bali mengambil bagian dalam tradisi Mesuryak yang digelar meriah di Desa Adat Bongan, Kecamatan Tabanan, Bali. Tradisi ini dilaksanakan setiap Rahina Saniscara Kliwon Kuningan atau Hari Raya Kuningan sebagai simbol cinta kasih dan penghormatan kepada leluhur.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.