balitribune.co.id | Mangupura - Kulkul atau kentongan Banjar Peliatan Desa Adat Kerobokan, Kuta Utara dipasupati bertepatan dengan Hari Tumpek Landep, Sabtu (3/6/2023). Upacara Pujawali Nadi Jelih Mepedudusan Alit dan Pasupati Kulkul ini dihadiri langsung Sekda Badung Wayan Adi Arnawa dan sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Badung.
Kepala Lingkungan Banjar Peliatan Desa Adat Kerobokan Gede Bajra mengatakan, upacara yang sama pernah dilaksanakan oleh masyarakat setempat pada 55 tahun lalu. Pada tahun ini pasupati kulkul ini sudah dirancang masyarakatnya sejak satu tahun yang lalu. Adapun rangkaian upacaranya diawali dengan upacara menebang pohon untuk bahan kulkul pada bulan Desember 2022.
"Pujawali Nadi Jelih dan Pasupati Kulkul di Banjar Peliatan Kerobokan puncaknya akan jatuh bertepatan dengan Tumpek Landep," ujarnya.
Upacara ini terselenggara berkat bantuan dari Pemkab Badung. Dimana masyarakat Banjar Peliatan memohon hibah karya dengan RAB sebesar Rp 600 juta dan Angklung Kebyar dengan RAB sebesar Rp 200 juta.
Sementara Sekda Badung Wayan Adi Arnawa menyambut baik terselenggaranya upacara ini. Menurutnya budaya, adat, seni, tradisi dan agama Hindu menjadi elemen penting dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Bali. Perpaduan antara agama Hindu dan adat istiadat setempat, telah hidup dan sarat dengan tradisi, dapat dengan mudah ditemukan pada setiap sudut wilayah Kabupaten Badung/Pulau Bali. Oleh sebab itu pihaknya menyebut Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen penuh untuk selalu hadir memberikan dukungan sekaligus mengurangi beban masyarakat yang melaksanakan kegiatan upacara.
“Saya mewakili Bupati Giri Prasta menghadiri Pujawali Nadi Jelih dan Pasupati Kulkul di Banjar Peliatan Kerobokan, sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Lingkungan dalam sambutannya, masyarakat juga mohon bantuan hibah kepada Bapak Bupati sebesar Rp 600 juta lebih. Mudah-mudahan pada kegiatan anggaran perubahan nanti Pemerintah Kabupaten Badung bisa menindaklanjutinya, sehingga kita bisa mengurangi beban masyarakat yang melaksanakan kegiatan upacara. Secara prinsip kita mendukung pelestarian budaya, terlebih pariwisata kita berbasis budaya, ini harus tetap kita lestarikan dan jaga,” ujar Sekda Adi Arnawa.
Turut hadir anggota DPRD Badung Yayuk Agustin Lessy, A.A. Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, Camat Kuta Utara, Lurah Kerobokan, Bendesa Adat Kerobokan dan masyarakat Br Peliatan Kerobokan.