BALI TRIBUNE - Peningkatan kinerja ekonomi Bali pada Triwulan III 2017, dari sisi permintaan didorong oleh peningkatan kinerja investasi, konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah serta masih kuatnya kinerja ekspor, terutama ekspor barang.
Peningkatan kinerja ekspor, khususnya barang yang membaik didorong oleh pulihnya ekonomi negara mitra dagang utama Bali seperti, Amerika dan Autralia, serta telah selesainya penyesuaian personil dan anggaran dalam rangka penataan struktur organisasi perangkat daerah (OPD) pada tingkat provinsi, dan Kabupaten/Kota yang dilakukan awal 2017.
Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia tercatat mencapai USD 45.901.794 pada bulan November 2017. Angka ini mengalami penurunan sebesar 3.75 persen jika dibandingkan nilai ekspor bulan Oktober 2017 yang mencapai USD 47.697.318.
“Sementara itu, capaian November 2017 tercatat mengalami peningkatan sebesar 3.84 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai USD 44.205.729,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Adi Nugroho di Denpasar, Rabu (3/1).
Disebutkan, kumulatif ekspor barang asal Bali periode Januari - November 2017 mencapai USD 489.348.406. Artinya ekspor barang Bali mengalami peningkatan sebesar 5.54 persen dibandingkan dengan keadaan pada tahun 2016 yang mencapai USD 463.655.416.
“Meskipun sempat alami penurunan ekspor ke beberapa negara tujuan, namun secara kumulatif masih menunjukkan peningkatan,” tukasnya. Sedangkan pangsa pasar ekspor Bali hingga kini masih didominasi sepuluh negara tujuan ekspor seperti Amerika, Australia, Tiongkok, Jepang, Singapura, serta sisanya kebeberapa negara lainnya.
“Jika dibandingkan dengan keadaan bulan November 2016, dari kesepuluh negara tujuan utama ekspor, Amerika, Jepang, Taiwan, Vietnam, Jerman, dan Thailand tercatat mengalami peningkatan. Peningkatan tertinggi secata month to month adalah tujuan Taiwan sebesar 162.09 persen,” tutur Adi Nugroho.
Sepuluh negara tujuan utama ekspor Bali bulan November 2017 antaranya, Amerika (27.14), Australia (11.30), Tiongkok (7.44), Singapura (6.30), Taiwan (4.48), Hongkong (3.57),Vietnam (3.57), Jerman (2.46), Thailand (2.24) dan negara lainnya (24.07).
“Komoditas unggulan yang masih menjadi favorit meningkatnya ekspor dari Bali ke negara negara tersebut antaranya ikan dan udang, perhiasan/permata, pakaian jadi bukan rajutan, kayu atau barang dari kayu, serta komoditas lainnya,” tutup Adi Nugroho.