Kutsel Juga akan Dibangunkan Puskesmas | Bali Tribune
Diposting : 31 May 2016 14:12
I Made Darna - Bali Tribune
puskesmas
TINJAU LAHAN - Wabup I Ketut Suiasa didampingi pimpinan SKPD saat meninjau lahan rencana pembangunan RSUD dan Puskesmas di wilayah Kuta Selatan, Senin (30/5).

Mangupura, Bali Tribune

Pemkab Badung sudah berjanji akan membangun RSUD dan peningkatan Puskesmas di Badung Slatan. Nah, untuk merealisasikan janji tersebut, Senin (30/5), Wakil Bupati (Wabup) Badung Ketut Suiasa mulai 'gerilya' mencari lokasi di wilayah Kecamatan Kuta Selatan (Kutsel).

Survey lokasi ini didampingi pimpinan SKPD terkait, seperti Kadis Cipta Karya Ni Luh Dessy Dharmayanti, Kadis Kesehatan dr. Gede Putra Suteja, Kabid Fisik dan Kabid Kesra Bappeda Litbang serta Camat Kuta Selatan.

Adapun lahan yang ditinjau adalah tanah milik Desa Adat Jimbaran. Tanah ini rencananya akan dibangun RSUD di Kuta Selatan. Sedangkan lahan SD 3 di Kampial, Kelurahan Benoa yang tidak dimanfaatkan akan dipakai untuk relokasi pembangunan Puskesmas Induk dan rencana pembangunan Puskesmas Pembantu di Kelurahan Tanjung Benoa, Kuta Selatan. “Kunjungan ke lapangan ini untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat dalam upaya penyiapan kebutuhan infrastuktur kesehatan khususnya di Badung Selatan,” ungkap Suiasa disela-sela kunjungan.

Wabup mengatakan sektor kesehatan di Badung untuk pemenuhan tempat tidur pasien saat ini masih kekurangan sekitar 300 tempat tidur. Karena demikian dengan adanya aspirasi dari masyarakat ini, Pemkab Badung akan mengupayakan pembangunan infrastruktur kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan daya saing masyarakat kedepan. “Kita di Badung masih kekurangan sekitar 300 tempat tidur,” katanya.

Untuk memenuhi kekurangan tempat tidur itu, Pemkab Badung akan membangun sebuah RSUD di Jimbaran, Kuta Selatan dengan jumlah tempat tidur 150 buah sampai 200 buah. Selain itu, saat ini Kuta Selatan memiliki satu puskesmas induk yang kondisinya tidak refresentatif. Oleh karenanya dibutuhkan revitalisasi terhadap puskesmas induk.

“Untuk itu puskesmas induk yang ada di Desa Peminge yang luas tanahnya hanya 4 are dan tidak refresentatif untuk pelayanan termasuk parkirnya, sekarang kita akan relokasi ke desa adat Kampial di bekas gedung SD 3 Benoa yang luasnya sekitar 10 are,” papar Suiasa.

Puskesmas induk ini nantinya juga akan disiapkan sebanyak 20 sampai 25 ruang rawat inap, juga disiapkan operasional puskesmas 24 jam. Selain itu kata Suiasa juga akan dibangun puskesmas induk di Tanjung Benoa dengan tempat yang refresentatif menggunakan lahan yang berdampingan dengan LPD. “Kita sudah tinjau lokasinya dan Desa Adat Tanjung Benoa tampaknya sudah menyiapkan tanah kurang lebih 3-4 are,” jelasnya.

Dengan demikian diharapkan sarana prasarana kesehatan di Kabupaten Badung baik Puskesmas Pembantu, Puskesmas Induk maupun RSUD kedepan dapat mengatasi dan memenuhi kebutuhan infrastruktur pelayanan kesehatan di Badung. “Khusus untuk Puskesmas Pembantu yang di Tanjung Benoa dan Puskesmas Induk yang direlokasi ke Desa Adat Kampial kita targetkan pembangunannya tahun 2017,” imbuh politisi asal Pecatu itu.

Sementara RSUD di Kuta Selatan, di tahun ini dilakukan pendekatan pembebasan lahannya, bila sudah selesai, tahun 2017 akan dibuatkan DED nya dan diharapkan target fisiknya di tahun 2018 mendatang.