Lagi Asyik Selfi, Wisman China Jatuh dari Tebing di Lembongan | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 23 Desember 2024
Diposting : 7 March 2018 20:40
I Ketut Sugiana - Bali Tribune
jatuh
PERTOLONGAN - Tim Polsek Nusa Penida bersama warga melakukan pertolongan terhadap wisman yang jatuh dari tebing, Selasa (6/3).

BALI TRIBUNE - Lagi, terjadi peristiwa jatuhnya wisatawan saat asyik menikmati pemandangan keindahan laut di kawasan tebing di Lembongan. Peristiwa jatuh dari tebing ini dialami oleh dua orang wisatawan asal China. Beruntung keduanya bisa diselamatkan oleh sesama wisatawan yang ada di lokasi yaitu wisatawan asal Australia.

Kapolsek Nusa Penida Kompol Ketut Suastika, SH dihubungi membenarkan adanya dua orang wisatawan asal china yang jatuh dari tebing saat berselfie ria. Menurutnya, peristiwa jatuhnya wisman asal China ini terjadi pada hari Selasa (6/3) sekitar pukul 12.25 wita.”Memang ada kejadian dua orang wisman yang  telah jatuh dari tebing Devil Tear, yaitu dua orang tamu asing Kebangsaan Cina, masing-masing atas nama Wu Shanshem (31) wanita,  dan  Yang Lin (32) laki-laki. Kedua  orang asing tersebut  dibantu dan diselamatkan oleh wisatawan asing berkebangsaan Australia atas nama Jack, dan Komang Agus Sugiantara (46), alamat Jungutbatu,” ujarnya.

Kini kedua tamu asing tersebut bisa diselamatkan dan hanya mengalami luka bered di bagian kedua kaki, dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Asta Medical di Lembongan. Sedangkan wisatawan asing yang menolongnya juga mengalami luka lecet di bagian kaki. “Penolong lainnya atas nama Komang Agus Sugiantara malah masih lemas kondisinya dan saat ini di rawat di Puskesmas Jungutbatu,” sebut Kompol Ketut Suastika, SH.

Sementara itu, terkait seringnya terjadi wisatawan  jatuh dari tebing di kawasan Wisata Nusa Penida sejatinya kondisi ini sudah diantisipasi camat setempat dan Paguyuban Pelaku Pariwisata di Nusa Penida. Camat Nusa Penida Gusti Ngurah Agung Mahajaya menyebutkan, saat kejadian jatuhnya wisatawan asal China ini belum usai 10 menit memasang papan peringatan malah kejadian yang dikawatirkan terjadi. “Setelah kejadian tersebut Paguyuban Pelaku Pariwisata setempat segera memasang pagar pembatas dari bahan galfanis sepanjang 300 meter,” ujar Mahajaya tegas.