Diposting : 23 May 2022 18:23
ANA - Bali Tribune
balitribune.co.id | Mangupura - Kabupetan Badung mengalami surplus produksi beras meski luas lahan pertaniannya terus menyusut. Menurut data Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung produksi gabah pada enam bulan pertama 2022 yakni Januari-Juni mencapai 44.554,38 ton. Angka ini setara dengan beras 25.332,33 ton.
"Untuk semester pertama tahun 2022, yakni dari Januari-Juni, dengan perhitungan jumlah penduduk 549.528 jiwa, kita di Badung masih surplus beras 1.087,04 ton," ujar Kadis Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, Selasa (23/5).
Khusus untuk komoditi beras saat ini sedang musim panen raya padi meskipun kondisi cuaca yang tidak menentu dan sempat ada serangan hama wereng coklat serta kelangkaan buruh panen namun berdasarkan pantauan di lapangan, produksi gabah cukup baik rata-rata 6,2 ton/Ha.
Pihaknya juga optimis selama beberapa bulan kedepan produksi padi tidak ada masalah. Sebab sejauh ini tidak ada laporan padi gagal panen.
"Kondisi ini tentu sangat menggembirakan dalam rangka mengamankan produksi dan stok pangan, khususnya gabah. Dan kami selalu memperhatikan kebutuhan petani," ujarnya.
Kemudian untuk mempermudah petani dalam membeli solar untuk alat pertanian, pihaknya telah membuka layanan khusus bagi petani berupa rekomendasi pembelian solar. Layanan tersebut akan memudahkan petani untuk mengolah lahan pertanian, karena memudahkan petani mendapatkan solar subsidi untuk alat dan mesin pertanian (Alsintan) dan alat pasca panen saat libur panjang ini.
"Guna mengejar musim tanam dan mengamankan target produksi gabah, para petani harus tetap bekerja sesuai jadwal tanam yang ditetapkan," pungkas Wijana.