Lama tak Terlihat, Warga Pujungan Ditemukan Jadi Rangka | Bali Tribune
Diposting : 3 April 2024 20:51
JIN - Bali Tribune
Bali Tribune / TKP - Polisi melakukan identifikasi dan olah TKP di lokasi penemuan rangka warga Banjar Tamansari, Desa Pujungan, Pupuan yang meninggal sudah lama.

balitribune.co.id | TabananSeorang warga lanjut usia atau lansia di Banjar Tamansari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan ditemukan meninggal dengan keadaan mengenaskan. Adalah I Ketut Wirata alias Ketut Nayok (71) warga yang meninggal tersebut.

Ia diperkirakan sudah lama meninggal karena saat ditemukan pada Selasa (2/4) jenazahnya sudah menjadi rangka. Jenazah Wirata atau Nayok itu ditemukan pada pondok di kebun kopi miliknya, lingkungan Banjar Tamansari, Desa Pujungan, Pupuan.

Kapolsek Pupuan AKP I Nyoman Sudiarba mengkonfirmasi perihal penemuan jenazah Wirata atau Nayok yang sudah menjadi rangka tersebut. "Kami menerima laporannya sekitar pukul 11.00 Wita pada Selasa (2/4)," ujarnya.

Ia menceritakan, sejak sehari sebelumnya atau pada Senin (1/4), keluarga Wirata atau Nayok sudah melakukan pencarian. Namun, pencarian itu tidak membuahkan hasil. Pihak keluarga melakukan pencarian lantaran korban tidak pernah terlihat dari beberapa bulan sebelumnya.

Pihak keluarga kemudian menduga, korban masih berada pada pondok yang ada di kebun. Sehingga pada Selasa (2/4) sekitar pukul 10.30 Wita, korban ditemukan di sekitar kebun dengan kondisi sudah menjadi rangka. Adapun orang yang pertama kali menemukan rangka korban tersebut adalah salah satu keluarganya yakni I Nengah Nurata. "Saksi inilah yang kemudian melaporkan penemuan rangka tersebut ke Polsek (Pupuan)," jelas Sudiarba.

Meski pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), pihak keluarga korban memutuskan untuk tidak dilakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kematian Wirata atau Noyak.

Pihak keluarga mengikhlaskan kematian Wirata atau Noyak sebagai musibah. Selain itu, korban juga diceritakan punya riwayat hipertensi dan sakit jantung. Diduga korban meninggal akibat penyakitnya itu kambuh saat seorang diri pada pondok di kebunnya.