Bangli, Bali Tribune
Serangkian Operasi Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar), tim gabungan terdiri dari unsur TNI, Polres Bangli dan Polda Bali melakukan sweeping ke Rumah Tahanan (Rutan) Bangli dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika di Dusun Buwungan, Desa Tiga Bangli, Kamis (31/3). Hasilnya, aparat menemukan indikasi penggunaan narkoba oleh warga binaan Lapas Narkotika Bangli.
Pantauan koran ini, saat sweeping di Lapas Narkotika Bangli, sebanyak 75 aparat dari Polda Bali didukung 35 anggota dari Polres Bangli serta beberapa anggota TNI menyasar kamar-kamar yang dihuni para binaan. Dalam sweeping tersebut, aparat kepolisian tidak menemukan adanya barang-barang mencurigakan. Kemudian saat memasuki ruangan isolasi Masa Pengenalan Lingkungan (Mapenaling) ditemukan indikasi pemakaian narkoba jenis sabu.
Wakapolres Bangli Kompol Wimboko mengatakan, pihaknya menemukan satu klip sabu yang sudah dalam kondisi kosong. Tak hanya itu, dari hasil penggeledahan terhadap para penghuni, petugas mendapati aluminium foil serta satu buah sedotan.
“Ada lima tahanan yang menghuni ruang isolasi Mapenaling, petugas telah melakukan test urine terhadap kelima tahanan dan hasilnya positif,“ tegasnya seraya menambahkan kelima tahanan itu diketahui baru dua hari menghuni Lapas Narkotika, dimana sebelumnya mereka ditahan di LP Kerobokan.
Terkait hal ini, pihaknya pun akan meningkatkan operasi yang menyasar lapas dan rutan di Bangli untuk dilakukan secara berkesinambungan. “Hal ini untuk memutus rantai peredaran narkoba di lapas maupun di luar. Kami akan terus koordinasikan kepada pihak lapas,” sebutnya.
Sementara itu Kepala Lapas Narkotika Bangli Bambang Mariyanto membenarkan kejadian tersebut. Bahkan ia mengakui jika sipir yang bertugas dianggap kurang teliti saat melakukan pemeriksaan hingga kecolongan oleh para tahanan yang berhasil membawa klip sisa sabu.
“Baru dua hari kami terima, ada 24 tahanan pindahan dari Lapas Kerobokan. Dan yang berada di ruang isolasi ini belum pernah dijenguk karena berada di ruang isolasi hingga satu minggu ke depan. Staf saya memang kurang teliti,” ungkapnya.
Papar Mariyanto,dari hasil pemeriksaan menujukkan mereka menggunakan atau mengonsumsi narkoba jelang pemindahan menuju Lapas Narkotika Bangli. “Hasil tes urine postif memakai narkoba setelah kita periksa mereka mengaku sempat memakai sabu di Lapas Kerobokan. Saat ini polisi masih melakukan pengembangan terkait kasus ini,” jelasnya.
Sementara itu di tempat terpisah, aparat gabungan yang dipimpin Kasubdit 3 Narkoba Polda Bali, AKBP Nyoman Ardika juga melakukan sweeping di Rutan Bangli. Aparat lengkap dengan membawa anjing pelacak mengobok-obok rutan yang dihuni oleh 126 napi itu.
Setelah melakukan penyisiran hampir dua jam, petugas tidak menemukan barang berupa narkoba. Walaupun demikian petugas menemukan barang yang sejatinya tabu dibawa warga binaan berupa HP, gunting dan kupon togel.
Karutan Bangli, Dedi Setiwan mengaku bersyukur dan berterimakasih atas kegiatan sweeping yang dilakukan institusi Polri dalam rangka memerangi peredaran narkoba dalam rutan maupun lapas. Dedi mengaku secara rutin melakukan sweeping ke tiap-tiap blok. “Untuk menghindari peredaran narkoba kita juga rutin melakukan sweeping,“ sebutnya.