Lapor Diri ke Lurah Dauh Puri | Bali Tribune
Diposting : 19 April 2017 18:08
Djoko Moeljono - Bali Tribune
PANGDAM
LAPOR DIRI --- Didampingi Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh I Gede Widiyana, SH., (kiri) dan Aster Kolonel Inf Heri Susanto, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, SIP., MSc., (kanan) melapor diri ke Lurah Dauh Puri I Gusti Ayu Made Suryani, SE., MAP., (tengah), Selasa (18/4).

BALI TRIBUNE - Seminggu setelah menjabat Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, SIP., MSc., menepati janjinya untuk melaporkan keberadaan dirinya beserta keluarga ke Kantor Lurah Dauh Puri di Jalan Nusa Kambangan, Denpasar Barat, Selasa (18/4). Sikap tertib diri dalam hal administrasi kependudukan ini hendaknya bisa menjadi contoh bagi semua prajurit TNI di manapun bertugas.

“Saya sebagai warga baru, sesuai dengan surat perintah Kasad sebagai Pangdam IX/Udayana, di mana rumah jabatan saya posisinya persis di wilayah Denpasar Barat. Sehingga sebagai warga negara yang baik harus berkewajiban melapor diri kepada pihak kelurahan setempat,” ujar Pangdam, didampingi Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh I Gede Widiyana, SH, Kapendam Kolonel Inf J Hotman Hutahaean, S.Sos., serta Dandim 161/Badung Letkol Czi M Leo Pola Ardiansa S, SH.

Hal ini merupakan penjabaran Pangdam terhadap kata-kata bijak Panglima Besar Jenderal Sudirman, bahwa tentara itu kedududkannya sama dengan masyarakat lainnya. “Jadi prajurit militer tidak lebih tinggi kastanya daripada masyarakat lain. Oleh karenanya, saya harus melapor diri ke Luruh, agar pihak Lurah Dauh Puri dan Camat Denpasar Barat mengetahui ada warganya yang baru datang dari Jakarta yang kebetulan bertugas sebagai Pangdam IX/Udayana,” kata Jenderal Komaruddin, mantan Dandim 1611/Badung dan Kasrem 163/Wira Satya.

Selanjutnya, kepada Lurah Dauh Puri I Gusti Ayu Made Suryani, SE., MAP., dan Camat Denpasar Barat IB Joni Ariwibawa., didampingi Asops Kolonel Inf Wawan Pujiatmoko, Asisntel Kolonel Inf Bayu Permana, dan Aster Kolonel Inf Heri Susanto, Pangdam berjanji siap melakukan semua peraturan yang diberlakukan. “Sebagai contoh, jika Bu Lurah menentukan ronda dua kali seminggu, itu pun berlaku bagi saya. Dan saya akan lakukan itu dengan penuh rasa tanggung jawab. Jadi kapan jadwal saya ikut ronda?” tanya Pangdam, yang spontan dijawab, “siap” oleh Bu Lurah Suryani. 

Begitu pula jika ada kegiatan pertemuan atau melaksanakan kebersiahan, Pangdam memohon agar bisa dilibatkan. “Dengan saya dilibatkan, maka personel saya bisa saya ajak untuk membantu Ibu Lurah. Karena saya membawa pasukan militer, maka konsekuensinya wilayah Dauh Puri ini harus menjadi model dan contoh bagi kelurahan lainnya,” harap Pangdam. 

Dalam berbagai hal, Komaruddin selalu memegang teguh amanat Jenderal Soedirman yang mengedepankan prinsip kesederhanaan didalam memimpin, membina, dan memotifasi anak buahnya. “Tentara bukan merupakan suatu golongan diluar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri diatas masyarakat. Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu,” kata jenderal TNI bintang dua itu yang suka dipanggil dengan sebutan Komang Udin.

Menanggapi kehadiran Pangdam tersebut, Bu Lurah Suryani mengaku kaget dan memberikan apresiasi yang luar biasa. “Selama tujuh tahun saya menjabat Lurah Dauh Puri, baru pertama kali ini ada seorang pejabat mau turun langsung dan melapor diri ke Kantor Lurah. Terima kasih, ini merupakan suatu kehormatan bagi kami. Walau beliau (Pangdam, red) seorang pejabat, tapi sangat memahami arti seorang masyarakat biasa,” puji Suryani yang kagum terhadap sosok Komaruddin Simanjuntak.