Libur Nataru, Tersedia Jutaan Kursi Penerbangan | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 24 Desember 2024
Diposting : 8 December 2024 21:12
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / BANDARA - Suasana di Bandara I Gusti Ngurah Rai

balitribune.co.id | DenpasarKesiapan operasional jelang libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru, termasuk implementasi penurunan harga tiket pada periode libur Nataru menjadi langkah berkelanjutan yang terus didorong oleh pemerintah. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto untuk memastikan masyarakat dapat menikmati perjalanan udara lebih terjangkau selama Nataru.

Maskapai penerbangan nasional terus memperkuat kesiapan layanan penerbangan bagi masyarakat jelang periode musim libur Nataru 2024/2025 yang diproyeksikan akan berlangsung mulai 19 Desember 2024 hingga 03 Januari 2025 mendatang. Upaya kesiapan layanan penerbangan tersebut dihadirkan melalui ketersediaan kursi penerbangan sedikitnya 1,4 juta kursi penerbangan. Dari total kursi yang disediakan sekitar 207.254 kursi diperuntukan penerbangan internasional.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan menyampaikan, ditengah animo masyarakat dalam menyambut perayaan Nataru serta implementasi kebijakan penurunan harga tiket rute domestik, upaya optimalisasi ketersediaan kapasitas produksi tersebut menjadi langkah berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan layanan penerbangan dengan harga yang terjangkau.

"Kami memahami kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi udara dengan harga terjangkau, utamanya ditengah persiapan jelang libur Nataru nanti. Oleh karena itu, kami memastikan kebijakan penurunan harga tiket penerbangan domestik mulai diimplementasikan pada periode 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025," jelas Wamildan dalam siaran persnya, Sabtu (7/12).

Sesuai dengan kebijakan penurunan harga tiket yang telah disampaikan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, diproyeksikan penurunan harga tiket akan mencapai 10 persen dimana sebagian berasal dari komponen penunjang harga tiket.  Komponen tersebut diantaranya adalah fuel surcharge, PJP2U dan PJP4U, serta penyesuaian avtur di sejumlah bandara. Kebijakan penurunan harga tiket ini merupakan bentuk kolaborasi dan soliditas yang terjalin dengan pihak terkait pada periode libur akhir tahun. 

“Penurunan harga tiket ini juga telah memperhitungkan secara seksama dengan memperhatikan proyeksi pertumbuhan penumpang pada libur akhir tahun. Dengan demikian, diberlakukannya penurunan harga tiket ini, kami optimis volume penumpang akan tumbuh positif”, ungkap Wamildan. 

Pada periode liburan di tahun ini turut mencatatkan kenaikan dari sisi kapasitas produksi yang disediakan yakni sebesar 17 persen. Pada tahun lalu di periode libur Nataru 2023/2024, total kursi yang disediakan yakni 634.528 kursi, sedangkan di tahun ini meningkat mencapai 741 ribu kursi sejalan dengan komitmen penguatan alat produksi yang direncanakan di tahun 2024 ini.

Berbagai kesiapan terus dilakukan guna memastikan kebutuhan aksesibilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat terpenuhi secara optimal, termasuk penyiapan penerbangan tambahan atau extra flight hingga 316 penerbangan pada rute-rute dengan permintaan tinggi di antaranya yaitu, seperti Denpasar, Lombok, Medan (Kualanamu), Surabaya, Semarang, Singapura. Selain itu maskapai menghadirkan penerbangan tambahan selama periode libur Nataru sebanyak 210 penerbangan tambahan dengan fokus rute-rute unggulan, di antaranya Denpasar, Medan (Kualanamu), Lombok, dan Solo.

Lebih lanjut, selama periode libur akhir tahun berlangsung, maskapai memproyeksikan dapat mengoperasikan sedikitnya 8.199 frekuensi penerbangan yang didukung kesiapan armada sebanyak 94. Angka ini tentunya akan terus bergerak dinamis seiring dengan tren perjalanan masyarakat nantinya, khususnya yang memilih moda transportasi udara sebagai pilihan dalam mobilitas ke destinasi tujuan.