Libur Sekolah, Angkutan DAMRI Khusus Siswa Tetap Beroperasi | Bali Tribune
Diposting : 20 April 2020 00:09
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ DAMRI - Armada DAMRI diareal Terminal Loka Crana Bangli.
Balitribune.co.id | Bangli - Pasca merebaknya penyebaran virus Corona proses belajar mengajar  dilakukan secara online. Walupun demikian angkutan perintis DAMRI  khusus siswa beroperasi seperti biasa. Sementara ditengah merebaknya penyebaran virus Corona berimbas pada penurunan penumpang.
 
Pengawas Balai Pengelola Transportasi Darat  Bali-NTB Yokki Sugriwa mengatakan imbas dari pandemik corona  terjadi penurunan jumlah penumpang. “Dengan mulai  diterapkanya social distancing mobilitas masyarakat menurun,” ujar Yokki Sugriwa, Minggu (19/4).
 
Walaupun terjadi penurunan jumlah penumpang  belum ada  perintah dari pusat untuk perberhentian  pelayanan. Dia mencontohkan  armada yang melayani  rute  Desa Bayung Gede- Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani  yang nota bene mengakut  para siswa. “Walaupun saat ini libur sekolah, armada tetap beroperasi,” sebutnya.
 
Rute Trunyan- Bayung Gede dicover 4 unit armda jenis Elf dan 1 unit cadangan. Sementra untuk mengangkut siswa disediakan dua unit armada. “Kalau siswa tidak libur, setiap harinya mengakut  30  siswa, sedangkan kalau sekolah libur paling mengandalkan penumpang umum yang tercecer dan jumlahnya bisa dihitung denga jari,” ujarnya.
 
Kondisi sama juga untuk rute Bangli - Desa Songan  lewat Kayubihi  dan Bangli - Desa Songan lewat Kayumabua. Dalam kondisi normal untuk rute Bangli – Songan lewat Kayubihi  jumlag  penumpang 30 orang per harinya sedangkan dalam kondisi seperti saat ini  jumlah penumpang sekitar 15 orang per harinya. “Terjadi penurunan penumpang hingga 50 persen,” sebutnya seraya menunjukan data bulan Februari untuk jumlah penumpang dari semua rute sebanyak 2.500 penumpang. Sedangkan untuk bulan Maret  jumlah penumpang 1.250 penumpang.
 
Disinggung terkait armada DAMRI dimanfaatkan untuk mengakut Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjalani karantina, mengatakan untuk armada yang digunakan adalah unit cadangan. Pemanfaatnya sudah melalui sterilisasi mengacu SOP. “PMI yang diangkut statusnya negatif, sebelum dan sesudah mengangkut PMI sudah melalui proses sterilisasi empat kali tahapan, sehingga armada dijamin aman,” jelasnya.