Diposting : 18 December 2018 23:04
redaksi - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Mantan punggawa Bali United FC, Sylvano Comvalius dan Nick Van Der Velden (VDV), Minggu (16/12) sore membuat kejutan bagi anak-anak Banjar Wanayu, Bedulu, Gianyar. Saat anak-anak sedang asyik main bola di tegalan, keduanya nyelonong dan berbaur bersama mereka.
Sayang, meski anak-anak desa ini sangat berharap, kedua pemain ini dipastikan tidak lagi di Bali United di Liga I musim depan. Dari keterangan slah seorang anak, I Gusti Ngirah Tresna, mereka awalnya tidak menyangka jika kedua pemain asing asal Negeri Kincir Angin ini akan datang ke tempat mereka bermain bola.
Meskipun Comvalius sudah berjanji akan datang melalui instagram yang diresponnya setelah melihat anak-anak bermain bola di tempat seadanya yakni di belakang rumah (teba).
Comvalius yang pernah menjadi top skor Liga I tahun 2017 saat berseragam Bali United, dan VDV yang kini telah putus kontraknya dengan BU datang dengan mengendarai sepeda motor dari salah satu hotel di Kuta tempatnya menginap.
Anak-anak yang sudah menunggu sejak pukul 13.00 Wita langsung menyambut dan mengelu-elukan idola mereka. “Kami sangat bersyukur karena dapat mengucapkan selamat kepada Nick Van Der Velden yang berulang tahun ke -37,” ungkap Ngurah Tresna.
Sebelum bermain bola, Comvalius dan VDV membagikan baju saat mereka masih memperkuat Bali United. Comvalius dan VDV pun bermain bersama anak anak. Keduanya unjuk kebolehan mengolah si kulit bundar.
Aksi kedua pemain asing ini mendapat tepuk.riuh warga sekitar yang ikut menonton. Anak-anak yang.kompak berseragam BU berusaha merebut dari kaki Comvalius dan VDV. Sekitar 30 menit bermain, acara dilanjutkan.dengan foto bersama dan.banyak dari anak anak berebut mendapatkan tanda tangan keduanya.
Comvalius menyebutkan, dirinya dan VDV datng ke tempat itu berawal dari unggahan video di instagram @suryaofficial14 milik Ngurah Surya, salah satu anak yang sehari-harinya bermain sepakbola di tempat itu.
Dalam video tersebut, dirinya melihat anak-anak bermain bola plastik di belakang rumah (teba) tanpa alas kaki dan lapangan serta gawang seadanya. Sebagian besar menggunakan kostum Bali United berwarna merah dan salah satu anak memerankan Comvalius dengan menggunakan jenggot terbuat dari plastik hitam.
Setiap mencetak gol, mereka berlarian ke pinggir lapangan dengan garis pinggir dari tali plastik sembari menyilangkan tangan. Persis selebrasi comvalius mencetak gol saat membela Bali United. "Video ini membuat saya tertarik dan terharu, meskipun saya tidak bermain di BU lagi tapi anak-anak tetap ingat saya dengan melakukan selebrasi ciri khas saya," terang Comvalius.
Menurut Comvalius, semangat anak-anak bermain sepakbola meski di tempat seadanya membuatnya termotivasi untuk melihat dari dekat bersama VDV. "Saya sangat terkesan dan saya akan kembali lagi mengunjungi anak-anak saat liburan nanti ke Bali,” imbuh Comvalius.
Comvalius dan VDV berada di Bali hanya untuk liburan. Ketika ditanya apakah ada keinginan main bersama Bali United lagi, dirinya tidak menjawab pasti. Kendati sempat ada desakan agar Comvalius bermain lagi di Bali United, namun sulit terwujud. Karena salah satu regulasi di Liga 1, tidak memungkinkan Comvalius bermain di Indonesia lagi.