Diposting : 21 May 2019 23:59
Agung Samudra - Bali Tribune
balitribune.co.id | Bangli - Lima miliar rupiah lebih anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk kegiatan rehabilitasi dari jaringan irigasi di sepuluh daerah irigasi (DI). Untuk proses pengambilan kegiatan kini memasuki tahap pengecekan dokumen perencanaan sebelum di kirim ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk ditenderkan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Bangli, Agus Yudi Swethaambara ST, Senin (20/5). Menurut Agus Yudi panjang jaringan irigasi di Kabupaten Bangli sepanjang 143.488 Km yang terbagi menjadi 46 Daerah Irigasi (DI). Untuk perbaikan jaringan irigasi memang rutin dianggarkan tiap tahunnya melalaui anggran APBD dan DAK. Untuk tahun 2019 pemeintah pusat lewat anggaran dana alokasi khusus (DAK) mengucurkan anggaran sebesar Rp 4.326.688.000 untuk rehabilitasi jaringan irigasi di delapan daerah irigasi.
Untuk daerah irigasi dimaksud yakni di Tambahan, yang ada di wilayah Kecamatan DI Tembuku sebesar Rp 500.000.000, DI Tampuagan I, Kecamatan Tembuku sebesar Rp 700.000.000, DI Umelawang, kecamatan Tembuku sebesar Rp 230.000.000. DI Tamanbali, Kecamatan Bangli sebesar Rp 700.000.000, ada pula untuk DI Manuk, Kecamatan Susut sebesar Rp 600.000.000, DI Pengiangan Kawan, Kecamatan Susut sebesar Rp 687.000.000, DI Lumbuan, kecamatan Susut sebesar Rp 500.000.000 dan DI Yeh Badung, Kecamatan Bangli sebesar Rp 409.688.000.
Selain dari dana DAK, pemerintah kabupaten Bangli untuk tahun 2019 lewat dana APBD juga memplot anggaran untuk peningkatan jaringan irigasi di dua daerah irigasi meliputi DI Lagaan, kecamatan Bangli sebesar Rp 402.126.347 dan DI Bangkiangsidem, kecamatan Tembuku sebesar Rp 400.000.000. “Kalau ditotal secara keseluruhan anggaran rehabilitasi jaringan irigasi tahun ini lima miliar lebih,” jelasnya.
Kata Agus Yudi sesuai perencanan untuk jaringan irigasi tidak lagi memakai pasangan batu akan tetapi menggunakan beton precast. Keuntungan menggunakan beton precast yakni selain harganya lebih murah daripada menggunakan pasangan batu juga tidak mudah bocor. “Dengan beton precast selain pengerjaanya lebih mudah dan efisien juga tidak mudah bocor,” jelas Agus Yudi.