balitribune.co.id | Mangupura - Festival Seni Budaya Kabupaten Badung menampilkan dua sekaa gong anak-anak wakil Kecamatan Petang dan Kecamatan Mengwi di ajang Lomba Gong Kebyar Anak-anak, Kamis (2/11).
Adalah Sekaa Gong Anak-anak Semara Winangun Kelurahan Sempidi yang menjadi wakil Kecamatan Mengwi bertemu dengan Sekeha Gong Anak-anak Kumara Santi SMPN 1 Petang yang merupakan wakil Kecamatan Petang.
Keduanya dipertemukan dalam lomba yang digelar di sisi Utara Gedung Giri Nata Mandala Puspem Badung, Kamis (2/11). Pertemuan dua sekaa gong ini akan dinilai 5 dewan juri yakni Wayan Widia, Ketut Suarta Jaya, Gusti Made Lumbung, IB Yudistira, dan Ida Ayu Suarningsih.
Penampilan dua sekaa ini disaksikan langsung Kadis Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwitha, Ketua Listibiya Badung Gusti Ngurah Artawan dan Ketua TP PKK Badung Ny Seniasih Giri Prasta.
Selain itu, ratusan pendukung dari kedua sekaa dan penonton umum menyaksikan penampilan kedua sekaa dengan tabuh-tabuh yang sangat memukau penonton.
Ketua Listibiya Kabupaten Badung Gusti Ngurah Artawan menyatakan pertemuan antara wakil Petang dan Mengwi merupakan penampilan pertama lomba gong kebyar untuk tiga kategori yaitu dewasa, wanita dan anak-anak.
“Ini lomba gong kebyar anak-anak. Ini merupakan rangkaian Festival Seni Budaya Kabupaten Badung yang juga dikaitkan dengan HUT ke-14 Manguipura,” tegasnya.
Terkait peserta, ujarnya, masing-masing kecamatan mengirim tiga duta gong kebyar yakni dewasa, anak-anak dan wanita. Untuk pemilihan peserta diserahkan kepada pihak kecamatan. “Bapak camat beserta Listibiya Kecamatan menunjuk sekaa yang berasal dari satu wilayah desa. Tujuannya adalah pembinaan, pembibitan dan penggenerasian seniman,” katanya.
Ditanya konsep, menurutnya, karena pagelaran besar jadi kita buat konsep mebarung antarkecamatan.
“Dewan juri disiapkan dari unsur Dinas Kebudayaan, unsur Listibiya, dan juga dari unsur seniman. Dewan juri akan menentukan siapa yang terbaik,” ujarnya.
Dia menambahkan, kriteria penilaian terdiri atas banyak unsur sesuai yang diberikan seperti dari segi gending, keharmonisan, keutuhan, kekompakan, kualitas, teknik dan lain-lain termasuk tata busana. Selain itu, satu gong kebyar ini diwajibkan membawakan dua materi.