Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Lomba Penjor HUT Kota Bangli, Diduga Beberapa Perserta Beli Penjor Sudah Jadi

Bali Tribune/ PENJOR – Salah satu penjor yang menghiasi jalan Brigjen Ngurah Rai tepat di depan Kantor Bupati Bangli.
balitribune.co.id | Bangli - Guna menyemarakan HUT Kota Bangli, dilangsungkan lomba penjor yang persertanya  melibatakan seluruh Organisasi Perangkar Daeraha (OPD) di lingkungan Pemkab Bangli dan perwakilan  desa  dari masing-masing kecamatan.
 
Dari ratusan  penjor  perserta  sepintas, tampak  beberapa penjor perserta lomba motif dan aksesorisnya  hampir sama.  Patut diduga  penjor  tersebut  bukan garapan  perserta,  namun di dapatan dengan cara membeli  di pedagang  penjor. Tentu  realita tersebut  tidak sesuai dengan  makna dari lomba penjor yakni sebagai wahana menyalurkan kreatifitas seni dikalangan pegawai  dan  untuk memupuk rasa  kebersamaan antara pegawai.
 
Koordinator  lapangan  lomba penjor  yakni dari  Dinas Lingkungan Hidup melalui Sekrertaris, Gusti Laksana mengatakan untuk lomba penjor diikuti 138 peserta. Untuk penilianan melibatkan tim penilai dari Dinas Pendidikan, Pariwisata dan Lingkungan Hidup.  “Untuk penilian lomba penjor  sudah dilakukan  hari ini (jumat-red),” ujar  Gusti Laksana, Jumat (3/5).
 
Lanjut  Gusti Laksana yang  menjadi obyek penilian dalam lomba penjor diantaranya  dari segi keindahan dan kerapian  serta  kreatifitas  seninya. Disinggung  terkait  dugaan adanya  perserta lomba  yang  membeli penjor  yang sudah jadi, kata  Gusti  Laksana  tentu  tim penilai akan tahu melihat dari garapan penjor yang sama  persis satu dengan yang lainnya. “Mungkin mereka  hanya  ikut berpartisipasi  saja,” ungkap Gusti  Laksana.
 
Terpisah anggota DPRD Bangli I Wayan Subagan saat dikonfirmasi terkait dugaan adanya perserta lomba  penjor  yang membeli penjor sudah jadi, sangat menyayangkan jika sampai hal tersebut terjadi. Menurut  I Wayan  Subagan sejatinya dilaksanakanya lomba penjor tiada lain untuk  memerikan ruang  bagi pegawai bisa menujukan kreatifitas seninya. Selain itu pula untuk menumbuh kembangkan rasa kebersamaan  pegawai di masing – masing OPD. “Kalau dibilang masalah waktu tidak, membikin penjor bisa dilakukan usai jam kantor  atau pas hari libur, ini kembali pada pimpinan OPD bersangkutan,” tegas  politisi dari PDIP ini.
 
Ke depanya untuk penilaian lomba penjor dilakukan  mulai  dari penggarapan, sehingga diketahui apa memang benar - benar OPD membuat penjor atau dengan cara membeli. “Ke depannya untuk penilaian dilakukan lebih selektif, bila perlu darai awal penggarapan sehingga tujuan lomba tidak mubazir,” tegas I Wayan subagan. 
wartawan
Agung Samudra
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tarian Khas Indonesia Tampil di Cultural Exchange Nepal-Indonesia

balitribune.co.id | Badung - Sejumlah tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia ditarikan di hadapan tamu kehormatan saat Cultural Exchange Nepal-Indonesia di Badung, Minggu (27/4). Pada kesempatan pertukaran budaya tersebut hadir sejumlah tokoh dari 4 negara yaitu Nepal, Filipina, India, Thailand yang tampak antusias menyaksikan tarian khas Indonesia. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemprov Bali Mulai Bentuk Koperasi Merah Putih di 636 Desa

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Provinsi Bali mulai membentuk Koperasi Merah Putih di 636 desa dan 80 kelurahan untuk mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat.

“Dari segi syarat atau regulasi tidak ada kendala. Kami saat ini sedang berproses membentuk Koperasi Merah Putih,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali I Wayan Ekadina di Denpasar, Bali, Senin (28/4).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.