Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

LPD Desa Adat Seririt, Terhimpit Ditengah Lembaga Keuangan Konvensional

Bali Tribune / Ativitas - Tampak aktivitas LPD Seririt
balitribune.co.id | SingarajaSemangat LPD Desa Adat Seririt untuk bisa survive ditengah gempuran lembaga keuangan konvensional patut diacungi jempol. Kendati banyak LPD dilanda kemelut, namun LPD Desa Adat Seririt tak merasa minder untuk terus melayani kepentingan ekonomi masyarakat/krama adat setempat. Memulai dengan modal relatif kecil, LPD Desa Adat Seririt dibawah pimpinan Made Suarnawa bersama Bendesa Adat Seririt Ketut Sukarna Pura terus mengembangkan sayap sebagai lembaga keuangan milik desa adat. Hingga kini sejak LPD Desa Adat Seririt kembali melakukan aktivitas sudah banyak krama desa adat yang menjadi nasabah baik sebagai deposan maupun kreditur.
 
Bendesa Adat Seririt Ketut Sukarna Pura mengaku LPD Desa Adat sebelumnya sempat vakum namun bangkit kembali. Kebangkitan LPD Seririt menurut Sukarna Pura, merupakan keharusan seperti persyaratan adanya desa adat, diantaranya harus ada Kayangan Tiga dan LPD. Karena itu, digelar paruman Desa Adat Seririt yang salah satunya memutuskan untuk mengaktifkan kembali LPD yang sempat vakum.
 
“Atas dasar paruman dan keharusan persyaratan desa adat memiliki lembaga keuangan sendiri ya satu-satunya jalan LPD Seririt kembali kami aktifkan,” kata Sukaran Pura, Kamis (24/2). 
 
Sejak itu, katanya, pelan-pelan LPD dan seluruh perangkatnya dibentuk kembali dengan penuh kehati-hatian termasuk pengisian personil yang akan mengurus jalannya LPD. Setelah itu, kendati berat dan penuh tantangan, Sukarna Pura mengaku bersyukur LPD Desa Adat Seririt sejak diaktifkan kembali berjalan sesuai rencana dengan dibantu banyak pihak termasuk sejumlah pengusaha di Kota Seririt yang percaya untuk menempatkan uangnya di LPD sekalipun dalam skala yang masih kecil.
 
“Bagi kami itu sudah termasuk partisipasi yang luar biasa karena LPD Seririt hingga kini dapat berjalan secara sehat dan berkembang menggembirakan,” ucapnya.
 
Sementara, Ketua LPD Seririt Made Suarnawa mengatakan, awal dirinya menerima beban sebagai Ketua LPD  Seririt cukup berat. Selain berat soal membangun trust/kepercayaan, disekitar Desa Adat Seririt telah banyak berdiri lembaga keuangan konvensional dengan modal besar dan sulit dapat bersaing. Terlebih LPD Seririt mulai membangun kepercyaan krama dengan modal yang sangat kecil.
 
“Kami dihimpit oleh lembaga keuangan dengan modal besar. Rasanya sulit bisa berkembang terlebih modal awal yang kami punya sangat kecil,” ujar Suarnawa. 
 
Selain itu, katanya, latar belakang dirinya berprofesi guru sangat tidak mendukung untuk mengelola lembaga keuangan milik desa adat tersebut. Namun berkat dorongan para penglingsir di Desa Adat Seririt pelan-pelan lembaga keuangan milik desa adat itu dapat berjalan.
 
“Awalnya kami pesimis selain sulit bersaing, pandemi Covid-19 selama dua tahun belakangan cukup membuat spot jantung karena ekonomi masyarakat terpuruk,” imbuhnya.
 
Hingga kini dengan modal kecil ditambah kepercayaan krama yang mulai terbangun cukup membuat Suarnawa dan pengurus LPD lainnya optimis. Terlebih dengan banyaknya pengusaha-pengusaha disekitar Kota Seririt ikut menjadi nasabah kendati masih belum optimal.
 
“Pelan-pelan dari modal puluhan juta kini sudah menjadi ratusan juta cukup membuat kami optimis jika lembaga ini masih bisa dikembangkan. Pada titik ini kami sangat menjaga semangat, kejujuran dan kepercyaan sebagai modal dasar,” kata Suarnawa.
 
LPD Desa Adat Seririt menurut Suarnawa sampai saat ini masih belum memiliki banyak produk. Ada sejumlah penawaran dalam bentuk simpan pinjam dengan bunga rendah selebihnya menurut pensiunan kepala sekolah SD ini masih berupa pemberian kredit dalam jumlah terbatas.
 
“Kita masih menjaga keseimbangan keuangan agar semua berjalan sesuai kemampuan dan terlebih untuk prinsip kehati-hatian mengingat kami tengah bertekad agar LPD ini berkembang ditengah imej kurang baik karena kasus oknum disejumlah LPD,” tandasnya. 
wartawan
CHA
Category

Anggota DPRD Bima Nata dan Nyoman Artawa Dampingi Wabup Badung Hadiri Karya Melaspas Agung di Pura Dalem Bebalang, Carangsari

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung Bima Nata dan Nyoman Artawa mendampingi Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta menghadiri Karya Melaspas Agung Rsi Gana, Panca Kelud dan Pujawali Nyatur di Pura Dalem Bebalang, Banjar Bedauh, Desa Adat Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung, Senin (12/5). 

Baca Selengkapnya icon click

Ketua DPRD Bangli Dorong Percepat Perubahan APBD 2025

balitribune.co.id | Bangli - Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika mendorong Pemkab Bangli untuk mempercepat pembahasan Perubahan APBD 2025. Jika sebelumnya pembahasan dilakukan  pada September, kini Suastika berharap bisa dilakukan Juni. Bahkan terkait percepatan pembahasan, Ketut Suastika mengaku telah berkoordinasi secara lisan dengan Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sekda Sedana Merta Tinjau Pelaksanaan Tes PPPK Tahap II dan Beri Motivasi Peserta

balitribune.co.id | Amlapura - Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, I Ketut Sedana Merta, melakukan peninjauan langsung pelaksanaan seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II yang berlangsung di Universitas Terbuka Denpasar. Seleksi ini ditujukan untuk mengisi 208 formasi PPPK yang masih tersisa dari total 2.676 formasi yang dialokasikan untuk Kabupaten Karangasem.

Baca Selengkapnya icon click

Pemkot Denpasar ‘Ngaturang Bhakti Pujawali’ di Pura Luhur Uluwatu

balitribune.co.id | Badung - Pemerintah Kota Denpasar ngaturang bhakti serangkaian Pujawali Pura Luhur Uluwatu pada Anggarakasih Medangsia, Selasa (13/5). Berbaur bersama pemedek dan masyarakat yang tangkil, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wubawa didampingi Penglingsir Puri Agung Jro Kuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Residivis Banyuwangi Berulah di Jembrana, Gasak Motor dan Dompet di Jalan

balitribune.co.id | Negara - Seorang residivis kasus pencurian asal Banyuwangi, Jawa Timur, kembali berulah dengan melakukan serangkaian tindak pidana di Kabupaten Jembrana. Pria berinisial GAG, yang berasal dari Desa Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, berhasil diringkus aparat kepolisian setelah melakukan aksi pencurian sepeda motor dan penjambretan di dua lokasi berbeda di wilayah Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.