BALI TRIBUNE - Mabes Polri siap membackup Polda Bali dalam penanggulangan bencana jika kondisi terburuk terjadi dengan Gunung Agung. Hal tersebut ditegaskan Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol Drs Mochamad Iriawan, kepada wartawan Rabu (3/10), di sela-sela kunjungannya ke Posko Amanusa II di Karangasem.
Dukungan dimaksud, lanjut Irjen Mochamad Irawan, yakni akan memberi dukungan penuh baik dari sisi personel maupun sarana prasarana, dan akan menyokong secara penuh kebutuhan Polda Bali dari sisi pendanaan.
“Kalau memang dibutuhkan, Mabes Polri siap mendatangkan pasukan dari Jakarta, kita akan terjunkan Brimob yang sudah terbiasa menghadapi situasi bencana,’’ tegasnya.
Dia mengajak seluruh satuan tugas (satgas) yang terlibat dan saat ini tengah disiagakan membantu proses evakuasi warga Karangasem jika sewaktu-waktu Gunung Agung erupsi, agar fokus untuk berupaya semaksimal mungkin supaya tidak sampai terjadi korban jiwa.
“Kehadiran kami ke Bali ini atas perintah Bapak Kapolri (Jenderal Pol Tito Karnavian, red) untuk melihat langsung bagaimana proses pelaksanaan operasional kemanusiaan yang dilakukan oleh personel Polri, khususnya oleh jajaran Polda Bali. Mengingat, hal ini menjadi atensi khusus Bapak Presiden (Joko Widodo, red), untuk masalah erupsi Gunung Agung agar jangan sampai ada korban),” jelasnya saat memberikan arahan di Polsek Manggis, Subsektor Yehmalet, Karangasem.
Diakuinya, anggaran untuk kontigensi yang tersedia saat ini masih kecil. Karena itu, untuk membackup Polda Bali, Mabes Polri siap mengucurkan dana kontigensi untuk mendukung Operasi Amanusa II penanggulangan erupsi Gunung Agung. Dia menambahkan, Polri bersama instansi terkait siap berada di garis depan sehingga erupsi Gunung Agung tak sampai merenggut korban jiwa.
Pihaknya menekankan kepada anggotanya untuk bekerja keras dan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk menekan jatuhnya korban jiwa jika kemungkinan terburuk erupsi Gunung Agung terjadi. Termasuk membantu pemerintah daerah melakukan sosialisasi sehingga aktivitas vulkanik Gunung Agung tak menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.
Dapur Umum
Selain bersama Wakapolda Bali Brigjen Pol Alit Widana, rombongan Asops Kapolri juga didampingi Kabag Binlatops Robinops Sops Polri Kombes Pol Drs Edison Sitorus MH., Kasubbag Anevopswil Baganev Robinops Sops Polri AKBP Mokhamad Ngajib, SIK., Kaurmin Bagpakatkerma Rokerma Sops Polri AKP Indra Hartono, SE., SIK., ADC Asops Kapolri Brigadir Alan Sumantri, dan Staf Asops Kapolri Fahmi Adiansyah, SKom.
Selanjutnya, jelang pukul 12.00 Wita, rombongan bergeser ke Polres Karangasem, melihat kondisi serta kesiapan para personel Polwan dan PNS Polri yang menggelar dapur umum di Aula Serbaguna Wira Satya Polres Karangasem.
Secara mengejutkan, Irjen Pol M Iriawan langsung bertindak seperti chef dan mengambil alih peran untuk menggoreng tempe, ikan tongkol, dan telur dadar, dibantu Wakapolda Bali, Karo Ops Polda Bali, Kapolres Karangasem AKBP I Wayan Gede Ardana, dan beberapa pejabat teras Polda Bali, termasuk Kasubditpenmas Polda Bali AKPB Kusumadewi yang mewakil Kabid Humas Polda Bali.
Layaknya berperan sebagai seorang bapak, Asops Kopolri kemudian mengajak seluruh personel yang bertugas untuk makan siang bersama dalam suasana santai dan guyub penuh keakraban dan kebersamaan, sambil canda tawa ria.
Sekitar puku 14.00 Wita, rombongan Asops Kapolri bergeser ke Posko Penanggulangan Darurat Bencana Gunung Agung di Tanah Ampo, Karangasem, untuk melihat kondisi dan proses pendistribusian logistik.
Rombogan disambut Bupati Karangsem I Gusti Ayu Mas Sumatri, SSos., MAP., juga Dandim 1623/Karangasem Letkol Inf Ferman, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB B Wisnu Widjaja, serta Wabup Karangasem I Wayan Artha Dipa, SH., MH.
Selama sekitar satu jam kemudian, Guburnur Bali Made Mangku Pastika juga hadir di lokasi untuk memantau langsung perkembangan situasi di posko tersebut, Hingga menjelang sore setelah melakukan rapat koordinasi tertutup, seluruh pejabat meninggal lokasi terpadu satu atap yang dijadikan sebagai pusat pelayanan pendistribuasi seluruh bantuan, baik berupa sembako, keperluan sehari-hari hingga peralatan yang nantinya digunakan jika keadaa darurat.
Laksanakan Operasi
Di pihak lain, Wakapolda Bali Brigjen Pol Gede Alit Widana, menyebutkan jika secara personel Polda Bali siap melaksanakan Operasi Amanusa II. Hanya saja pihaknya membutuhkan sokongan dana kontigensi dari Mabes Polri. Sementara dari sisi sarana prasarana pendukung saat ini tengah dilakukan inventarisasi kebutuhan.
“Erupsi tahun 1963 itu kan berlangsung sampai 320 hari. Untuk operasi kali ini, kita rencanakan untuk satu bulan dulu dengan usulan dana kontigensi Rp 3,5 miliar,’’ sebutnya.
Untuk antisipasi kedaruratan ketika erupsi Gunung Agung terjadi, Polda Bali akan menerjunkan 2.000 personel dari 13 ribu kekuatan yang ada termasuk sokongan pasukan dari masing-masing Polres di Bali.
“Kita sudah tegaskan sebelum terjadinya erupsi, kami instruksikan agar Polsek dan jajaran Polres Karangasem agar tidak memindahkan operasional kantornya,” cetusnya.
Pun demikian jika erupsi benar-benar terjadi, seluruh anggota harus bergerak melakukan evakuasi menyelamatkan warga. “Dan setelah seluruh warga selesai dievakuasi dan diungsikan ke tempat yang aman, anggota baru kita evakuasi melalui jalur laut,” pungkasnya.