Maling Celana Dalam Wanita di Pemogan Digebuk Warga | Bali Tribune
Diposting : 30 May 2022 13:37
RAY - Bali Tribune
Bali Tribune/RA (26) maling CD wanita yang tertangkap warga. 
balitribune.co.id | Denpasar - Seorang pria berinisial RA (26) digebuk warga karena mencuri celana dalam wanita di sebuah kos - kosan di Jalan Griya Anyar Pemogan, Denpasar Selatan,  Minggu (29/5) pagi. 
 
Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune mengatakan, pelaku beraksi pukul 04.00 Wita. 
 
Saat itu ada penghuni kos terbangun karena mendengar suara hentakan kaki serta jemuran yang tergeser. Penghuni langsung berteriak maling ketika mendapati pelaku sedang mengambil pakaian. Sontak penghuni lainnya seketika keluar dari kamar dan mengamankan RA. 
 
Meski tertangkap basah, namun pria yang baru empat hari di Bali itu masih coba mengelak dan berontak. Namun rekaman CCTV yang dicek terlihat jelas dirinya mengambil pakaian dalam dari jemuran kos - kosan itu. Dia semakin tidak berkutik lantaran warga mendapati barang bukti celana dalam wanita dan gunting di saku celananya. 
 
"Bukan masalah harga pakaian dalam. Kalau dibiarkan nanti malah keterusan mencuri bahkan barang berharga lainnya. Apalagi bisa saja pakaian dalam disalahgunakan untuk santet, jadi masyarakat resah," ungkap seorang warga.
 
Setelah mengaman pelaku, warga menghubungi Mapolsek Denpasar Selatan. Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana yang dikonfirmasi mengatakan, dari  hasil pemeriksaan sementara disinyalir pelaku baru sekali beraksi. 
 
"Karena yang bersangkutan baru empat hari berada di Bali," katanya.
 
Made Teja mengaku pihaknya mengalami kendala dalam melakukan pemeriksaan terhadap pria disebut asli Tegal, Jawa Tengah. Lantaran ia susah diajak komunikasi karena keadaanya linglung usai digebuk warga. Sehingga belum diketahui motif apa yang dimilikinya untuk mencuri celana dalam wanita.
 
 Petugas juga akan mendalami dugaan kelainan seksual yang dialami RA. Polisi sudah memanggil dan berkoordinasi dengan keluarga pelaku. Namun pemilik pakaian dalam wanita itu tidak mau melaporkan perkara ini ke polisi. 
 
"Harapannya masyarakat melaporkan secara resmi setiap tindak pidana yang terjadi. Untuk sementara kami masih menunggu kondisi pelaku membaik agar lebih mudah komunikasi dalam pemeriksaan, perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan," pungkasnya.