Manfaatkan Lahan Kosong Saat Pandemi Covid-19, Pemkot Denpasar Bersama "Surfing" Gagas Urban Farming | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 3 May 2020 18:47
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune / TANAMAN - Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara melakukan penanaman dan penyerahan bibit sayuran dan media tanam di Pekarangan Pangan Lestari, Kelurahan Sesetan, Densel, Sabtu (2/5).
balitribune.co.id | Denpasar - Pemkot Denpasar selalu mendukung semua pihak yang menciptakan inovasi dalam pembangunan Kota. Kali ini, komunitas Smansa Urban Farming (Surfing) yang dibentuk alumni Smansa Angkatan Tahun 85 ini menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Denpasar untuk mendorong adanya urban farming  atau (pertanian  perkotaan) di Kota Denpasar yang diresmikan langsung Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara ditandai dengan penanaman dan  penyerahan bibit sayuran dan media tanam di Pekarangan Pangan Lestari, Kelurahan Sesetan, Densel pada Sabtu (2/5).
 
Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan salah satu inovasi yang mengajak masyarakat untuk bercocok tanam dirumah dengan memanfaatkan lahan yang tersedia  mengingat saat ini dalam situasi pandemi covid-19. Sehingga tentunya dapat mendorong masyarakat untuk mandiri dalam pengadaan bahan pangan sehari-hari dan dapat memanfaatkan pekarangan yang ada dirumah dengan maksimal.
 
Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar Dewa Gede Rai mengaku Pemkot Denpasar sangat mendukung dan mendorong adanya peran pihak swasta dalam memberikan inovasi di bidang pertanian di Kota Denpasar. Hal ini lantaran lahan pertanian yang berada di Kota Denpasar jumlahnya terbatas. Maka dari itu sangat diperlukan inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam bidang pertanian seperti halnya Urban Farming.
 
"Adanya inovasi dari semua pihak seperti swasta atau stakeholder lainya ini tentu sangat membantu Pemkot Denpasar. Sehingga tentunya dapat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang berada di pekarangan secara maksimal," ujarnya, Sembari menambahkan dalam situasi pandemi covid 19 saat ini, semua sektor usaha mengalami goncangan hebat, dengan adanya sistem urban farming saat ini tentu sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan minimal dapat mengurangi pengeluaran belanja  untuk kebutuhan dapur. 
 
Sementara Koordinator Pekarangan Pangan Lestari Smansa Urban Farming (Surfing), I Gede Dedi Kusuma Antara Mengatakan kegiatan ini merupkan rangkaian dari kegiatan yang sebelumnya dalam rangka membantu penanganan dampak ekonomk covid-19 ini juga ada pembagian sembako dan pembagian Alat Pelindung Diri (APD). “Urban Farming ini merupakan konsep pemindahan pertanian konvensional  ke pertanian perkotaan mengingat saat ini berkurangnya lahan pertanian di perkotaan khususnya di Kota Denpasar”, ujarnya. 
 
Lebih lanjut dikatakannya adapun tanaman yang di tanam dalam pekarangan ini seperti Cabai, Terong, Tomat, Bayam, Kangkung, dan Pare. Tidak hanya tanaman, disini juga terdapat beberapa kolam pembudidayaan ikan Lele. Kegiatan seperti ini yang ingin ditularkan kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan lahan pekarangan yang terbatas untuk bisa ditanami beberapa komoditi pertanian dengan harapan bisa membantu meringankan ekonomi keluarga, dan kedepan bisa diharmoniskan antara pembangunan sektor pariwisata dengan pembangunan sektor pertanian. Seperti kita alami bersama saat ini yaitu pandemi covid-19 saat  ini sangat menganggu jalannya perekonomian masyarakat. “Untuk itu kami komunitas Smansa Urban Farming (SURFING) membuat percontohan perkebunan yang nantinya bisa ditiru oleh masyarakat yang  hasilnya bisa mengurangi pengeluaran sehari-hari”, ujar Dedi Kusuma.