Mantan Pengurus Harapkan Musda Golkar Berjalan Demokratis | Bali Tribune
Diposting : 21 August 2020 01:28
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ MENGHARAPKAN - Sejumlah mantan pengurus Partai Golkar Bangli mengharapkan Musda berjalan secara demokratis.
Balitribune.co.id | Bangli - Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Partai Golkar Bangli akan dilaksanakan tanggal 25 Agustus 2020. Salah satu agendanya adalah pemilihan ketua DPD II. Sejumlah mantan pengurus Partai Golkar Bangli megharapkan pelaksanaan Musda berjalan secara demokratis. 
 
Mantan Wakil Sekretaris Bidang OKK DPD II Partai Golkar Bangli, Sang Kompyang Yasanegara, Kamis (20/8), mengatakan, setelah beberapa bulan tidak melakukan pergerakan. Namun kini pihaknya bersama mantan pengurus di tingkat kecamatan menyatukan tekad untuk memajukan Partai Golkar. Terlebih lagi akan menyongsong Pilkada Bangli. Didampingi sejumlah mantan pengurus di kecamatan, Kompyang Yasanegara menyebutkan agenda terdekat saat ini adalah pelaksanaan Musda. Salah satu agenda dalam Musda adalah pemilihan ketua DPD II. Berkaitan dengan hal tersebut pihaknya berharap proses berjalan sesuai dengan mekanisme yang memang sudah tertuang dalam AD/ART partai. 
 
Pemilihan posisi ketua DPD II pihaknya tidak mendukung pada calon mana pun. Memang belakang ada 4 nama kader yang disebut-sebut bersaing untuk memperebutkan posisi ketua. "Kami tidak menyebutkan satu nama. Kami menyerahkan pada mekanisme yang ada. Yang jelas sudah diatur persyaratan bagi calon ketua DPD," sebut Kompyang Yasanegara diamini mantan PK Bangli AA Ngurah Arnaya, mantan PK Tembuku I Wayan Agustika, mantan PK Susut I Ketut Suwidnya, 
 
 Seperti diketahui, untuk calon ketua harus memenuhi ketentuan seperti usia, pendidikan minimal S1. Selain itu pernah duduk di kepengurusan dari tingkat bawah, dan tidak pernah menjadi pengurus di partai lain.  Mantan Sekretaris PK Bangli Sang Ketut Rencana mengatakan pihaknya akan merima hasil Musda jika proses memang sesuai aturan. "Apapun hasilnya kami akan terima dan tentu siap menjalankan amanah partai. Ini juga untuk kebesaran partai," ujarnya. 
 
Sementara terkait Pilkada, Partai Golkar mengusung pasangan calon I Made Subrata dan Ngakan Made Kutha Parwata (Bagus). Karena itu para mantan pengurus partai ini akan terus bergerak untuk dapat memenangkan paket Bagus.