Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Marak Kejahatan Siber, Krimsus Polda Bali Minta Masyarakat Waspada 

Bali Tribune / GATHERING - AKP I Made Martadi Putra, Kanit 4 Subdit V Ditreskrimsus Polda Bali, dalam acara Media Gathering yang diadakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali pada Senin (11/12) di Kintamani, Bangli.

balitribune.co.id | BangliKejahatan dunia maya yang bisa terjadi secara tiba-tiba dan mengenai siapa pun di mana saja. Penting bagi semua orang untuk selalu waspada terhadap kejahatan dalam jaringan, memperbaharui pengetahuan tentang modus terbaru, serta tidak ceroboh dalam memberikan informasi pribadi di dunia maya. Sikap "Think Before Click" dan kehati-hatian dalam berbagi informasi harus diutamakan. 

Tidak ada sistem keamanan yang benar-benar imun dari serangan, bahkan platform media sosial seperti Facebook, Twitter, internet banking, dan lainnya, selalu memiliki celah yang dapat dimanfaatkan oleh para peretas, seringkali karena kelalaian dari penggunanya sendiri. Hal ini diungkapkan oleh AKP I Made Martadi Putra, Kanit 4 Subdit V Ditreskrimsus Polda Bali, dalam acara Media Gathering yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali pada Senin (11/12) di Kintamani, Bangli.

Dalam kesempatan tersebut, AKP I Made Martadi Putra juga menjelaskan mengenai kejahatan siber dan upaya pencegahannya. Menurutnya, kejahatan siber dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu Computer Crime dan Computer Related Crime. Motif di balik tindakan pelaku kejahatan tersebut seringkali berkaitan dengan urusan ekonomi, politik, ideologi, atau perilaku yang menyimpang.

Ia mengungkapkan bahwa jenis kejahatan siber yang seringkali ditangani oleh pihaknya termasuk penipuan online, ujaran kebencian atau sara, akses ilegal, hacking/cracking, phishing, malware, pornografi online, judi online, pencemaran nama baik, dan pemerasan/pengancaman. 

Selanjutnya, ia juga menjelaskan beberapa modus kejahatan siber yang sering terjadi, seperti Scamming, Phishing, Social Engineering, Sniffing, dan Money Mule. Contoh dari kejahatan siber yang belakangan ini sering terjadi adalah penipuan Malware APK, dimana pelaku mengirimkan file APK melalui pesan Whatsapp.

"Jika ada hal yang meragukan, lebih baik untuk tidak mengklik atau mengunduh. Kita harus lebih berhati-hati dan waspada," ucapnya mengingatkan.

Untuk mencegah menjadi korban kejahatan online, ia mengajak masyarakat untuk tidak membocorkan informasi pribadi secara berlebihan, bersikap kritis dalam menerima informasi, dan tidak sembarangan dalam mengklik atau mengunduh aplikasi. Bagi pengguna smartphone, langkah-langkah seperti melakukan pembaruan software, pemasangan antivirus, secara rutin mengubah kata sandi, melakukan pencadangan data, dan memperbaharui pengetahuan tentang modus kejahatan online yang terbaru sangat disarankan.

"Ia juga menyarankan penggunaan metode keamanan ganda (two-factor authentication) untuk melindungi data elektronik kita," pungkasnya.

wartawan
ARW
Category

Seminar “Namaste India" Soroti Perdagangan, Teknologi, dan Pariwisata

balitribune.co.id | Denpasar - Konsulat Jenderal India di Bali, akhir pekan lalu menyelenggarakan seminar pariwisata bertajuk “Namaste India: The Sacred Journey” yang menyoroti Negara Bagian Uttarakhand dan Madhya Pradesh, serta peluang bidang perdagangan, teknologi, dan pariwisata. Termasuk agama, seni, dan budaya Bali yang mirip dengan tradisi masyarakat India.

Baca Selengkapnya icon click

Pemkot Denpasar Uji Coba Shuttle Bus Listrik di Sanur

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar memulai melakukan uji coba shuttle bus listrik di Sanur. Dalam uji coba ini diturunkan 6 unit shuttle bus, Minggu (10/8). Hal ini sebagai upaya mendukung transportasi pariwisata di kawasan Sanur dan juga mengurangi kemacetan. 

Shuttle ini melayani wisatawan maupun karyawan perusahaan dari lokasi parkir menuju tempat kerja. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gunakan Limbah Beracun, DLHK Badung Segel Usaha Pembuatan Gentong

balitribune.co.id | Mangupura - Sebuah usaha pembuatan gentong berbahan tanah liat di wilayah Desa Adat Anggungan, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi disegel Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung. Pasalnya, usaha itu disinyalir menggunakan limbah berbahaya B3 (Bahan Berbahaya Beracun).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.