Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Marak Penipuan melalui Medsos, Catut Nama dan Gunakan Foto Pejabat

Bali Tribune / Diah Puspayanti, korban penipuan.

balitribune.co.id | NegaraBelakangan ini di Jembrana marak terjadi penipuan dengan modus mencatut dan mengatasnamakan pejabat. Bahkan tidak sedikit yang dicuri dan disalahgunakan untuk melakukan penipuan. Modus penipuan melalui jejaring media sosial ini membuat resah sejumlah pejabat lantaran selain namanya yang dicatut, foto mereka di media social juga digunakan untuk membuat akun palsu untuk menipu.

Salah satunya adalah Camat Jembrana I Kadek Agus Arianta. Ia sampai membuat pesan siaran melalui media social mapun whatsapp mengklarifikasi adanya penipu yang mengatasnamakan dirinya. Dalam kasus penipuan yang mengatasnamakan dirinya, pelaku yang memakai foto dirinya sebagai profil dan menggunakan nomor HP +62856-9563-2633. Nomor tersebut mengirim chat melalui WA untuk meminta sesuatu kepada penerimanya. “Kalau ada yang minta sesuatu apapun dari No ini Abaikan dan Jangan Dipercaya, Saya ngga pernah Ganti Nomor HP, ini Penipuan dengan menggunakan foto saya, no HP saya 08123871***,” tulis Arianta pada pesan siaran yang dikirim melalui grup WA tersebut.

Memang sebagian korban jarang ada yang mau mengakui telah terpedaya karena merasa malu akibat lengah hingga berhasil diperdaya penipu. Salah seorang korban yang bersedia dimediakan adalah Diah Puspayanti. Pegawai di lingkungan Pemkab Jembrana yang bertugas di PLUT UMKM Jembrana. Senin (21/3/2022), menceritakan kalau pada Jumat (18/3/2022) lalu dia kena tipu hingga Rp 800 ribu. Dia nyaris tertipu hingga jutaan rupiah. Dia saat itu dihubungi via watshaap oleh salah seorang yang mengaku Perbekel Banyubiru.

Bahkan foto di WA juga adalah foto Perbekel Banyubiru dan Camat Negara yang ada di ruangan camat. Penipu bepura-pura membeli pulsa. Ia menuturkan oknum yang mengaku perbekel saat itu memesan pulsa 200 ribu. "Kebetulan saya berjualan pulsa. Rumah saya dekat kantor desa dan kebeneran saya juga ada program pelatihan UMKM di kantor desa Banyubiru. Ya saya kirimkan pulsa. Kemudian oknum perbekel mengaku bernama Camat Negara yang juga meminta kiriman pulsa. Saya juga kirimkan. Kemudian ada nomor baru yang menghubungi mengaku Camat Negara dan sampai menelpon saya dan minta kiriman pulsa. Setelah pulsa saya kirim sampai total nilai 800 ribu, oknum itu meminta ditranferkan uang Rp 3 juta ke rekening Ahmad Pansori Lukman. Nah saat itu saya baru sadar ini penipuan. Saat itu teman-teman PLUT juga mengingatkan itu penipuan, akhirnya saya sempat laporkan ini ke saudara di Polda. Saya langsung ke kantor desa ngecek pak kel. Ternyata pak Kel tidak dikantor tapi menurut stafnya beliau sakit," jelasnya.

Dari pengecekan melalui cyber crime lokasi penipu tersebut berada di wilayah Lampung. Namun ia merasa aneh lantaran oknum penipu yang tidak diketahui identiasnya itu bisa berbahasa Bali dan sangat meyakinkan saat diajak berkomunikasi.

wartawan
PAM
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.