Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Masuk Organisasi, Peserta Dijanjikan Pekerjaan

Bali Tribune/ I Nengah Sudiarta
balitribune.co.id | Bangli - Informasi terkait keberadaan sebuah organisasi yang menjanjikan pekerjaan bagi anggota beredar di wilayah Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli. Namun tidak jelas kemana para anggotanya akan dicarikan pekerjaan. Di sisi lain, bagi yang mau berganbung lebih dulu membayar Rp 150 ribu untuk pengiriman berkas pendaftaran. Sejumlah warga sudah ada yang mendaftar dan sudah menyerahkan uang. 
 
Salah seorang warga Banjar Tanggahan Peken, I Nyoman Yasa menuturkan jika anaknya sempat meminta uang Rp 150 ribu untuk biaya administrasi masuk organisasi Laskar Palapa yang berkantor pusat di Jakarta. Kemudian karena tidak memiliki uang, ia tidak bisa memenuhi permintaan anaknya tersebut. Anaknya mengaku dijanjikan pekerjaan, namun tidak jelas pekerjaan apa yang dimaksud. “Karena saya tidak punya uang jadi sampai sekarang anak saya belum daftar. Selain itu saya juga tidak tahu organisasi Laskar Palapa," jelasnya, Minggu (28/4). 
 
Anak Nyoman Yasa yakni Nengah Okta Arianto mengaku sekitar dua hari lalu didatangi seseorang dan mengajaknya bergabung dalam organisasi Laskar Palapa. Kemudian dirinya diminta untuk menyerahkan uang Rp 150 ribu. “Katanya untuk biaya adminitrasi, pengiriman berkas ke Jakarta. Selain itu kami dijanjikan pekerjaan, tapi tidak dijelaskan pekerjaan apanya dibidang apa,” bebernya.
 
Lanjutnya, beberapa temanya sudah ada yang mendaftar untuk ikut organisasi ini, dan sudah ada pula yang menyerahkan untuk Rp 150 ribu untuk biaya pengiriman berkas. Sebutnya orang-orang yang ditawari ikut bergabung organisasi ini rata-rata pemuda yang belum memiliki pekerjaan tetap. “Saya sendiri belum daftar karena belum ada uangnya,” ujarnya sembari mengaku jika dirinya masih nganggur. 
 
Pemuda lulusan SMK ini menunjukkan formulir pendaftaran organisasi tersebut. Sementara itu dalam formulir pendaftaran terdapat tujuh point yang disebut sumpah Laskar Palapa yakni setia dan patuh kepada pemimpin yang berjiwa Pancasila, hancurkan musuh-musuh Pancasila, berbuat baik setiap saat, tertib diri sendiri sebelum menertibkan orang lain, menjadi anak bangsa tauladan dari pada rakyat, mengabdi kepada bangsa adalah sebuah kewajiban, dan tidak terikat cinta dalam menegakkan kebenaran dan keadilan. 
 
“Kalau saya tidak tahu menahu, karena bapak yang mendaftarkan dan itu sudah dibayar Rp 150 ribu. Saya hanya diminta KTP saja,” sambung pemuda yang lainya. Sejumlah warga pun mengaku resah dengan adanya rekrutmen anggota organisasi ini. Pasalnya warga ini tidak tahu jelas apa itu organisasi Laskar Palapa. “Warga kami dulu sempat menjadi korban penipuan, banyak warga yang menyerahkan modal dan dijanjikan keuntungan besar, namun ujungnya nihil dan berkedok organisasi juga," ungkap warga. 
 
Ditemui terpisah, pengurus Laksar Palapa di Kabupaten Bangli, I Nengah Sudiarta menerangkan organisasi Laskar Palapa Patriot Pembela Pancsila merupakan organiasi social, yang bertujuan memperkuat NKRI, meningkatkan kerukunan antar sesama yang berlandaskan pada Pancasila. Membangkitkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat. Kemudian untuk organisasi ini sudah berjalan cukup lama, namun untuk di Bangli baru terbentuk kepengurusan selama dua bulan. Laskar Palapa sudah ada kepengurusanya mulai dari pengurus tingkat kecamatan hingga kabupaten. 
 
Disinggung terkait biaya Rp 150 ribu, pihaknya mengatakan tidak ada kewajiban untuk membayar, bagi yang ingin bergabung tidak dipungut biaya. “Ini sifatnya sukarela, tidak ada paksaan. Tidak dipungkiri organisasi ini baru di Bangli sehingga belum memiliki kas. Kemudian berdasarkan kesepatakan rekan-rekan dan jumlah tidak dipatok, sukarela mengluarkan uang untuk kegiatan operasional,” terangnya.
 
Pihaknya menegasakan organisasi ini tidak menjanjikan pekerjaan bagi anggotanya, melainkan organisasi ini akan turun di masyarakat untuk membatu mereka yang membutuhkan. “Ini kegiatan sosial, tidak ada menjanjikan memberikan pekerjaan. Terkait keberadaan dan aktivitas organisasi ini kami pun sudah memberikan surat tembusan kepada Polres, Kodim dan Bupati,” imbuhnya.
wartawan
Agung Samudra
Category

Polres Badung Ungkap Hasil Penyelidikan Kasus Konten di Dalam Studio

balitribune.co.id | Mangupura - Polres Badung merilis kembali perkembangan terbaru terkait penanganan kasus pembuatan konten oleh sekelompok warga negara asing (WNA) di sebuah studio di kawasan Pererenan, Mengwi, Rabu (10/12). Total 20 WNA dan 14 WNI diamankan saat itu, beserta sejumlah barang bukti berupa kamera dan alat kontrasepsi.

Baca Selengkapnya icon click

Jika Pilihan Terakhir, Dewan Minta Rencana Pemotongan TPP ASN Didukung

balitribune.co.id | Singaraja - Rencana Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra akan memotong anggaran penghasilan pegawai (ASN) akibat keuangan daerah menghadapi tekanan, mendapat dukungan Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya. Ia mengatakan keputusan itu harus di hormati karena menjadi bagian strategi pemerintah mengatasi krisis keuangan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pria Asal Ambon Tewas Gantung Diri

balitribune.co.id | Mangupura - Seorang pria asal Ambon, Maluku, Reinart Ezra Purnama (19) ditemukan tewas tergantung di bawah beton penyangga Cafe Kawasan Pantai Balangan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Selasa (9/12) pukul 08.51 Wita. Korban tergantung dengan seutas tali tambang plastik berwarna biru dengan ketinggian 2 meter dari permukaan tanah. Korban tergantung menghadap arah selatan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sapi Hilang Akhirnya Ditemukan, Polisi Imbau Warga Tetap Waspada

balitribune.co.id | Singaraja - Kekhawatiran warga Desa Bubunan, Kecamatan Seririt, Buleleng, akhirnya mereda setelah seekor sapi yang sempat dilaporkan hilang berhasil ditemukan. Hewan ternak milik Komang Arjana Giri dari Banjar Dinas Tegal Wangi itu ditemukan pada Selasa (9/12) oleh warga setempat bernama Kadek Putra.

Baca Selengkapnya icon click

TP. Posyandu Bali Gelar Aksi Sosial ‘Membina dan Berbagi’ di Desa Darmasaba

balitribune.co.id | Mangupura - Sebanyak 50 orang Kader Posyandu Desa Darmasaba mendapatkan pembinaan dan bantuan dalam kegiatan aksi sosial bertajuk "Membina dan Berbagi" yang dilaksanakan oleh Tim Pembina (TP) Posyandu Provinsi Bali di Wantilan Pura Ntegana Desa Adat Tegal, Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Rabu (10/12). Bantuan diserahkan secara langsung oleh Ketua TP.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.