Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Medali Pertama Bali dari Nomor Boulder

Suhardi Eka Prasetya

BALI TRIBUNE - Tim panjat tebing Bali berhasil meraih medali perunggu pada hari pertama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di lintasan panjat tebing Stadion Manahan Solo, Kamis (29/11). Medali tersebut merupakan medali pertama dari ajang itu bagi tim Bali. Medali perunggu itu disumbangkan tim putra Bali yang turun di nomor boulder. Bali menempati posisi ketiga di bawah tim putra Jawa Timur (Jatim) yang meraih medali emas dan Jawa Tengah (Jateng) yang membawa pulang medali perak. “Hasil ini mengawali prestasi bagi Bali yang cukup bagus. Meski medali perunggu, namun setidaknya di nomor pertama yang langsung memperebutkan medali, Bali kebagian satu perunggu,” ujar manajer tim kejurnas panjat tebing Bali, Suhardi Eka Prasetya, Kamis (28/11). Sejatinya, Bali bisa meraih medali di atas perunggu, jika memang persiapan yang dilakukan atletnya cukup panjang, termasuk masa latihan. Pasalnya, dari sisi kualitas teknik dan fisik, Bali tidak kalah dibanding dua rival tersebut. “Kualitas merata kok antara Bali dan Jatim dan Jabar. Kalau saja persiapan kita dari sisi waktu cukup panjang dan sangat matang, maka medali yang diraih bisa lebih dari perunggu. Tapi ini bisa menjadi evaluasi ke depannya,” jelas Suhardi. Tak hanya faktor itu saja, namun tim putra yang diturunkan juga divariasi tak hanya atlet senior semua, namun juga atlet junior dan youth. Ini demi memberikan pengalaman bertanding untuk atlet junior dan youth itu. “Di tim itu, diperkuat dua atlet senior yakni Temi Teli Lasa dan Ganis Devrian Pandehang, sedangkan juniornya Rivaldi Ode Rijaya serta Himalaya yang masih merupaka atlet youth. Otomatis untuk Rivaldi dan Himalaya masih kelihatan tegang dan nervous. Meski begitu, smeoga raihan perunggu ini menjadi awal manis, untuk bisa menjadi motivasi atlet lainnya, dalam mengejar medali emas di pertandingan selanjutnya,” tukas Suhardi.

wartawan
Djoko Purnomo
Category

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tangani Bersama Demi Masa Depan Bali

balitribune.co.id |“Peringatan BMKG yang terlupakan. Bali tenggelam perlahan. Aku adalah hujan yang turun membasahi Bali bukan air biasa, tapi air mata langit yang menangisi kelalaianmu. BMKG sudah berteriak tentang datangnya musim hujan ekstrem, tapi Pemerintah masih sibuk berdebat tentang proyek megah dan masyarakyat wilayah Jatiluwih penuh luka. Kapan kalian akan mendengar jeritanku”?

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.