Diposting : 30 November 2018 23:21
Djoko Purnomo - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Tim panjat tebing Bali berhasil meraih medali perunggu pada hari pertama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di lintasan panjat tebing Stadion Manahan Solo, Kamis (29/11). Medali tersebut merupakan medali pertama dari ajang itu bagi tim Bali.
Medali perunggu itu disumbangkan tim putra Bali yang turun di nomor boulder. Bali menempati posisi ketiga di bawah tim putra Jawa Timur (Jatim) yang meraih medali emas dan Jawa Tengah (Jateng) yang membawa pulang medali perak.
“Hasil ini mengawali prestasi bagi Bali yang cukup bagus. Meski medali perunggu, namun setidaknya di nomor pertama yang langsung memperebutkan medali, Bali kebagian satu perunggu,” ujar manajer tim kejurnas panjat tebing Bali, Suhardi Eka Prasetya, Kamis (28/11).
Sejatinya, Bali bisa meraih medali di atas perunggu, jika memang persiapan yang dilakukan atletnya cukup panjang, termasuk masa latihan. Pasalnya, dari sisi kualitas teknik dan fisik, Bali tidak kalah dibanding dua rival tersebut.
“Kualitas merata kok antara Bali dan Jatim dan Jabar. Kalau saja persiapan kita dari sisi waktu cukup panjang dan sangat matang, maka medali yang diraih bisa lebih dari perunggu. Tapi ini bisa menjadi evaluasi ke depannya,” jelas Suhardi.
Tak hanya faktor itu saja, namun tim putra yang diturunkan juga divariasi tak hanya atlet senior semua, namun juga atlet junior dan youth. Ini demi memberikan pengalaman bertanding untuk atlet junior dan youth itu.
“Di tim itu, diperkuat dua atlet senior yakni Temi Teli Lasa dan Ganis Devrian Pandehang, sedangkan juniornya Rivaldi Ode Rijaya serta Himalaya yang masih merupaka atlet youth. Otomatis untuk Rivaldi dan Himalaya masih kelihatan tegang dan nervous. Meski begitu, smeoga raihan perunggu ini menjadi awal manis, untuk bisa menjadi motivasi atlet lainnya, dalam mengejar medali emas di pertandingan selanjutnya,” tukas Suhardi.