In Memoriam I Gusti Lanang Rai = Politisi Ulung, Tokoh Pluralis yang Dekat Wartawan | Bali Tribune
Diposting : 16 August 2017 20:04
redaksi - Bali Tribune
I Gusti Lanang Rai (alm)
I Gusti Lanang Rai (alm)

BALI TRIBUNE - I Gusti Lanang Rai, menghembuskan napas terakhirnya di Puskesmas Selat, Selasa (15/8) sekitar pukul 03.15 Wita. Berbagai cerita masih tersisa di kalangan birokrat dan politisi di Karangasem, termasuk di kalangan awak media. Semasa menjabat Wakil Bupati  Karangasem mendampingi I Wayan Geredeg selama satu periode dari 2005-2010, Lanang Rai dikenal paling dekat dengan masyarakat, dan paling mengerti permasalahan yang dihadapi masyarakat Karangasem.

Saat kisruh dan demo besar-besaran masyarakat dan nasabah KKM pasca-penggerebekan KKM oleh Polda Bali pada Februari 2009 silam, putra pejuang kemerdekaan ini bahkan berada di barisan depan menghadapi para pendemo yang mengepung kantor bupati kala itu. Dengan karisma dan kesantunan yang dimiliki, tokoh yang dikenal sangat dekat dengan wartawan ini sanggup menenangkan massa pendemo yang saat itu sudah semakin memanas. 

Pun dalam pergaulannya di masyarakat, tokoh gaek ini paling dekat dengan para pemuka agama bahkan di setiap kegiatan yang diselenggarakan warga Muslim di Karangasem, Lanang Rai selalu menyempatkan diri hadir meski jadwalnya sebagai orang nomor dua di Kabupaten Karangasem kala itu terhitung sangat padat.

Saat malam perpisahan dengan jajaran SKPD dan wartawan, yang digelar di rumah jabatan yang sebentar lagi harus dia tinggalkan, kala itu Lanang Rai tetap memberikan semangat kepada jajaran SKPD untuk tulus melayani masyarakat. Sebagai seorang politikus dan mantan birokrat, pendiri KNPI di Karangasem ini tetap membuka pintu lebar-lebar untuk politisi muda yang ingin belajar dan mengembangkan karir dibidang politik. Satu hal yang patut dibanggakan dari mantan wabup yang kini sudah pergi untuk selama-lamanya ini, yakni selama dia menjabat nyaris tak ada satu masalah atau terlibat suatu kasus apapun yang merugikan negara.

I Gusti Lanang Rai lahir di Karangasem pada 14 April 1945, dari perkawinannya dengan I Gusti Ayu Tirta  atau Nyonya Lanang Rai, almarhum memiliki tiga orang putri dan satu orang putra, masing-masing I Gusti Ayu Agung Bulan Perbawati, I Gusti Ayu Agung Bintang Aryani, I Gusti Ayu Agung Kendran Wahyuni, I Gusti Lanang Bayu Wibiseka dan I Gusti Ayu Agung Purbasari, serta seorang putri angkat Novista Ayu Ika Wijayanti.

Usai menamatkan pendidikannya di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Mataram, tahun 1972, almarhum langsung mendapatkan jabatan strategis yakni sebagai Camat Selat menggantikan ayahnya I Gusti Gede Rai. Dari sinilah almarhum mengembangkan karirnya di Birokrasi. Bahkan almarhum juga sempat menjabat sebagai Camat Busungbiu, Buleleng. Tidak sampai di situ, almarhum juga pernah menjabat sebagai Kepala Bappeda Karangasem, sebelum kemudian pindah tugas ke Pemprov Bali hingga massa pensiun.

Selain dikenal sebagai seorang birokrat yang memiliki jam terbang tinggi dengan berbagai pengalaman selama memimpin SKPD, almarhum juga seorang politisi ulung. Bahkan almarhum tercatat sebagai salah satu sesepuh Golkar Bali, dan pernah menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Karangasem.

Dari karirnya di Golkar inilah kemudian menghantarkan almarhum maju bertarung pada Pilkada Karangasem 2004, berpaket dengan I Wayan Geredeg.Kelihiaiannya membaca peta politik serta kemampuannya menghidupkan dan menggerakkan mesin partai membuat pasangan Wayan Geredeg-I Gusti Lanang Rai berhasil memenangkan Pilkada dan dilantik menjadi Bupati-Wakil Bupati Karangasem periode 2005-2010.

Selain itu, sentuhan politiknya yang dingin ini pula mampu membuat Partai Golkar Karangasem kembali meraih masa kejayaannya, itu terbukti dari jumlah kursi yang berhasil diraih oleh Golkar di DPRD Karangasem. Itulah sekelumit catatan keberhasilan yang berhasil ditorehkan almarhum, dan jabatan sebagai Ketua Dewan Petimbangan Partai Golkar Karangasem merupakan jabatan terkahir almarhum di dunia politik sebelum almarhum menghembuskan napas terakhirnya Selasa 15 Agustus 2017  atau dua hari menjelang perayaan HUT RI ke 72.