Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Mendidik Masyarakat Mandiri, Tahun 2020 Ganti Bantuan Hibah dengan BKK

Bali Tribune/ Nyoman Suwirta

Bali Tribune, Semarapura - Gonjang ganjing kisruh masalah bantuan Hibah Bansos di Klungkung membuat Bupati Klungkung Nyoman Suwirta gerah juga. Dirinya sempat mengeluarkan wacana unggulan  ke depan jika situasi seperti ini, dirinya berencana untuk mengganti Hibah Bansos dengan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) saja. Hal tersebut menurutnya untuk mengurangi adanya campur tangan dari politisi serta lebih menekankan pada kemandirian masyarakat Klungkung mulai dari pengajuan anggaran, penggunaannya maupun pertanggung jawabannya. Menurut Suwirta, dengan wacana tersebut  masyarakat mulai diajarkan untuk kritis dan mandiri. Tidak seperti sekarang ini, masyarakat sepertinya dimanjakan disusui mulai dari pengajuan proposal hingga proses pencairan. Dengan kejadian selama ini masyarakat  tanpa sadari dibikin tidak mandiri  ,sehingga terkesan  seperti tidak memiliki tanggung jawab dalam merealisasikan pengerjaan dilapangan.   Selama ini proses administrasi Bansos dibuatkan,pencairan dituntun,membuat laporan pertanggung jawaban juga dibantu sehingga masyarakat sepertinya dibuat manja. “Justru ini membuat pembodohan kepada masyarakat. Mereka tidak tau  dana bantuan itu harus dipertanggung jawabkan dengan baik dan  benar,” ujar Bupati Siwirta, seraya menyebutkan hal inilah yang sering terjadi saat ini.  Dirinya juga melihat faktor pengawasan sangat kurang maksimal, kondisi ini membuka peluang terjadinya kondisi yang tidak baik dimasyarakat.  Untuk itu Bupati Suwirta berencana untuk tahun 2020 nanti, bantuan hibah diubah dengan Bantuan Keuangan Khusus(BKK). Menurutnya bantuan mekanisme model ini masuk ke APBD Desa.  Bantuan itu nantinya melalui usulan yang matang dari masyarakat  dan sudah diverifikasi baru nantinya bisa dianggarkan. Jika seperti ini ,proses pengawasan akan lebih maksimal, karena pengawasan akan langsung dilakukan oleh pihak desa. Sehingga bantuan model ini akan dirasakan manfaatnya dan masyarakat lebih mandiri dalam mengelola bantuan hibahnya,baik dalam pengusulan, pengerjaannya maupun pertanggung jawabannya.   Ditegaskannya, dengan banyaknya kegiatan fisik dari hibah ini, Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga terasa cukup kewalahan melakukan pengawasan,apalagi kalau tidak memiliki SDM yang optimal. Bupati menyebutkan secara regulasi mengubah Hibah menjadi BKK sangat memungkinkan . Untuk itu dirinya bakal mengumpulkan Perbekel dan Bendesa disampaikan kedepan bakal ada BKK pengganti Hibah ,namun  tentu saja tetap memintakan persetujuan dengan Legislatif. “Jadi nantinya Dewan lebih Fokus dalam melakukan pengawasan, dan tidak ada lagi dewan yang memfasilitasi bantuan hibah Bansos dan hal inilah yang membikin ribet sendiri,” terangnya.  Untuk itu Bupati akan lebih memaksimalkan tugas Inspektorat, sebelum bertindak mereka harus tahu terlebih dahulu seperti apa hibah yang diberikan kepada masyarakat. Namun ketika hal ini disampaikan kepada Ketua DPRD Klungkung Wayan Baru terkait adanya wacana  pengubahan hibah menjadi BKK ini, santai menanggapi wacana tersebut. Dia malah berpendapat berbeda, ingin hal tersebut dikaji dulu lebih matang, agar dipikirkan dampak negatifnya maupun dampak lainnya, termasuk dampak secara politik.  Ketua Partai Gerindra Klungkung ini mengaku sempat berdiskusi dengan Bupati Suwirta terkait rencana mengubah Hibah tersebut, namun dirinya  memastikan terlebih dahulu dibicarakan dengan anggota DPRD Klungkung  sesuai kelembagaan karena Dewan memiliki hak budgeting. “Tidak  bisa mengubah begitu saja, tetap harus ada kajian dampak positifnya, dampak negatifnya,dan termasuk dampak politiknya,” terangnya. Menurutnya, proses penganggaran harus dibahas terlebih dahulu secara bersama-sama, karena lembaga Dewan juga memiliki tim akhli untuk melihat wacana tersebut, termasuk apa perubahan tersebut diperlukan atau tidak. Dirinya beralasan bukan kapasitas posisi menolak niat tersebut ataupun menyetujuinya. Intinya dirinya berharap jangan terlalu tergesa-gesa melakukan perubahan sebaiknya dikaji lebih dahulu agar kedepan tidak bermasalah. 

wartawan
Ketut Sugiana
Category

Diduga Tidak Kuat Menanjak, Truk Bermuatan Pasir Terjun ke Dasar Sungai

balitribune.co.id | Amlapura - Diduga tidak kuat menanjak sebuah truk bermuatan material pasir bernomor polisi AD 9891 DE hilang kendali sebelum akhirnya terjun bebas ke dasar sungai di jembatan Desa Tohpati, Kecamatan Bebandem, Karangasem, pada Rabu petang (17/7).

Baca Selengkapnya icon click

Pelaku Pariwisata Bali Disarankan Tak Bergantung Pasar Wisatawan Eropa dan Timur Tengah

balitribune.co.id | Denpasar - Selain menghadapi tantangan permasalahan dari dalam seperti penumpukan sampah dan kemacetan lalu-lintas, pariwisata Bali dihadapkan pada permasalahan dari luar. Seperti halnya konflik yang terjadi di beberapa negara dapat mengakibatkan penurunan wisatawan mancanegara ke pulau ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Panorama Alam di Sekitar Pura Segara Jati Ulun Danu Batur Menarik Kunjungan Wisatawan Asing

balitribune.co.id | Kintamani - Keindahan alam di area Pura Segara Jati Ulun Danu Batur di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli menarik perhatian wisatawan asing. Pura Segara Jati Ulun Danu Batur berada di Danau Batur sehingga para wisatawan yang berkunjung dapat menikmati panorama alam setempat. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pascatragedi KMP Tunu Pratama Jaya, Kapal Tak Layak Dilarang Beroperasi

balitribune.co.id | Negara - Pascamusibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, puluhan kapal yang beroprasi melayani penyeberangan di jalur perairan Selat Bali telah diperiksa. Tidak sedikit ditemukan kapal yang dinyatakan tidak layak dan kini tidak diperbolehkan berlayar.

Baca Selengkapnya icon click

Rapat Dengar Pendapat Dewan Atasi Sampah di Jalur Pura Dalem Tampuagan

balitribune.co.id | Bangli - Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika turun langsung ke masyarakat menyikapi adanya keluhan jalan alternatif menuju Pura Dalem Tampuagan, Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli yang justru dijadikan tempat pembuangan sampah oleh oknum masyarakat yang tak bertanggungjawab. Imbasnya, akses jalan menuju kawasan suci yang diempon oleh lima desa adat tersebut menjadi kumuh.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.