Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Mengaktualisasi Napas Pejuang Margarana (20 November 1946)

Bali Tribune / I Komang Warsa - Guru SMA Negeri 1 Rendang

balitribune.co.id | Semangat 20 November untuk masyarakat Bali. Merdeka adalah diksi yang latah terngiang di rumah-rumah jiwa rakyat Indonesia. Pilihan kata merdeka apakah dimaknai mendalam atau hanya terlintas saja sebagai ciri orang mendengar tanpa pernah dimaknai secara mendalam. Merdeka tentu bukan hadiah dari negara lain apalagi hadiah dari negeri penjajah. Merdeka adalah napas perjuangan para pahlawan negeri termasuk pahlawan-pahlawan yang gugur di medan pertempuran di tanah Bali. I Gusti Ngurah Rai sebagai panglima puputan bersama pasukan yang lain di Margarana meregang nyawa diujung peluru  saat 20 November. Napas pejuang terkubur bersama raganya, namun raga  boleh hancur berproses di bumi pertiwi tapi nama harum  beliau sebagai kesuma bangsa sampai saat ini tidak pernah sirna. Raga terkubur namun napas-napas pada kuil tubuh yang baru akan terus bertumbuh mengenang jasa perjuangan beliau dengan cara melawan lupa dan merawat ingat sejarah perjuangan bangsa.   

Setiap memasuki bulan November selalu ingatan kita tertuju pada  peristiwa penting dalam sejarah perjuangan yang terukir di sanubari bangsa Indonesia (masyarakat Bali). Puputan Margarana adalah satu pertempuran yang betul-betul habis-habisan (puputan) demi harkat dan martabat sebuah harga diri bangsa. Begitu gigih dan semangatnya para pejuang (pemuda pejuang) sebagai lascar negeri ini jangan sampai kehilangan makna dari perjuangan tersebut. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai perjuangan para pahlawannya. Bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang selalu mengingat atau tidak melupakan jasa para pejuang.

Puputan margarana sebuah lukisan yang tercatat pada lembaran sejarah yang tidak bisa terlupakan. Bagaimana para pejuang untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dalam sebuah agenda revolusi kemerdekaan yang mengabaikan jiwa dan raga demi sebuah cita-cita kemerdekaan. Revolusi kemerdekaan yang berlangsung sepanjang tahun 1945 merupakan pergulatan antara republik yang baru lahir. Jika direnungkan makna sebuah perjuangan sampai puputan sebagai bentuk tingginya rasa patriotisme terhadap republik ini.

Sejarah puputan Margarana ini yang menorehkan tinta emas perjuangan masyarakat Bali sebagai pahlawan-pahlawan yang gugur tidak sia-sia. Zaman perjuangan kemerdekaan banyak pahlawan gugur sebagai kesuma bangsa. Dalam konteks perjuangan kemerdekaan pahlawan melakukan kontak pisik atau berjuang mengangkat senjata. Makna kata pahlawan sebenarnya sangat bergantung pada pendidikan sejarah yang bukan sekadar belajar sejarah tetapi lebih menekankan belajar dari sejarah.

Dalam konteks kemerdekaan akan memunculkan pahlawan kemerdekaan yang sering disebut sebagai veteran pejuang. Dalam konteks pembangunan dan untuk mengisi pembangunan ini muncul istilah pahlawan pembangunan. Dan dalam konteks politik dan demokrasi untuk mencapai kekuasaan akan lahir pahlawan demokrasi. Jadi sebenarnya makna pahlawan dalam arti luas adalah character building orang-orang yang mau mengorbankan jiwa, waktunya untuk kepentingan orang lain dan dirasakan manfaatnya oleh banyak orang. Makna kata pahlawan akan terus mengalir dalam denyut nadi generasi bangsa.

Bangsa yang besar yang diukir dengan kata Indonesia diciptakan oleh kehendak untuk bersatu serta persamaan nasib yang membentuk identitas yang disebut Indonesia. Persamaan nasib itulah yang menguatkan untuk bersatu dalam sebuah perbedaan untuk meraih suatu kemerdekaan yang dinikmati bersama sampai saat ini. Ciri orang merdeka harus memiliki jiwa kebebasan. Bebas dalam bigkai kepatutan hukum dan kepatutan moralitas bukan kebebasan sekehendak hati  dalam berucap tanpa ada kesantunan konstruktif sebagai etika berbahasa. 

Ciri kedua orang merdeka membuka hubungan dan komunikasi dengan orang lain. Komunikasi bagian dari membuka kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk saling mengisi dan saling memberi “ rela berbagi iklas memberi” sebagai implementasi ajaran Tat Twam asi. Yang ketiga ciri orang merdeka memiliki keberaniaan jiwa. Keberanian harus ada pada setiap orang dan negara harus hadir menapresiasi keberanian dengan napas kejujuran. Jika orang kehilangan keberanian maka menjadi budak kekuasaan dari bosisme sebagai calo kekuasaan. Jika negara kehilangan keberanian maka menjadi budak kekuasaan negara lain. Buktinya napas pejuang-pejuang tanah air memiliki keberanian diri agar tidak menjadi budak kekuasaan penjajah. Negara hari ini hadir sebagai negara merdeka, jujur dan berani. Semangat 20 November mari gelorakan Jasmerah Bung Karno. Sebagai akhir tulisan ini saya tulis satu puisi perjuangan.

Napas Pejuang 

Oleh : I Komang Warsa

Darah segar mengalir tumpah ke pertiwi

Napas-napas terhenti di tengah jalan kebebasan,

Tapi bukan menyerah dan  kalah

Ribuan raga dalam laga tak bernyawa

Di ujung pedang,  berperang dan menang

Harus dibayar napas di ujung peluru tanpa ragu

Napas dijaga sebatang bambu runcing

Demi Indonesia merdeka

Separuh napas diterjang peluru

Separuh napas tersenggal, badan terkurung

Luruh berpadu sendu demi Indonesia merdeka

Jiwa-jiwa melayang tak terbayang

Darah segar lengket di aspal jalan

Membayar harga sebuah negeri

Kau bukan mati muda kawan

Darah-darah berceceran bukan tanpa makna

Dan akan jaga keringatmu sampai nadir hidupku

Kau gugur sebagai tunas bangsa

Yang tumbuh kembali

Aku bangga terlahir dari rahim Ibu Indonesia

Mengisi riak negeri yang merdeka

wartawan
I Komang Warsa
Category

BVA Ajak Pengelola Vila Lakukan Antisipasi Terhadap Cuaca Ekstrem

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan kondisi cuaca terkini dan potensi risiko hidrometeorologi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Berbagai pihak termasuk pengelola akomodasi wisata di Bali turut memperkuat kesiapsiagaan selama momen libur Nataru yang berpotensi terjadinya hujan ekstrem dan angin kencang. 

Baca Selengkapnya icon click

Bangunan di Jatiluwih Ditutup, Belasan Pemilik Protes dengan Pasang Seng

balitribune.co.id | Tabanan - Pemilik bangunan di kawasan objek wisata Jatiluwih yang ditutup pemerintah daerah memasang belasan pelat seng di pematang sawah mereka pada Kamis (4/12).

Pemasangan pelat seng itu dilakukan sebagai bentuk protes atau penutupan bangunan milik mereka saat Panitia Khusus Tata Ruang dan Aset Pemerintah (TRAP) DPRD Bali bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sidak pada Selasa (2/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Investor Australia Gugat Pemilik Hotel Sing Ken Ken Seminyak, Berbeda Soal Kepailitan

balitribune.co.id | Denpasar - Kasus kepailitan hotel Sing Ken Ken di Jalan Arjuna Nomor 1 Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung terus bergulir dan kian rumit. Hotel Sing Ken Ken dinyatakan pailit berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga Surabaya Nomor 4/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN Niaga Sby tertanggal 18 Juli 2017 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor: 609 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 tertanggal 18 Juli 2018.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Adi Arnawa Terima Kunjungan Wali Kota Eri Cahyadi

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menerima kunjungan resmi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam rangka pertukaran pengetahuan (knowledge sharing) mengenai kebijakan fiskal dan strategi percepatan pembangunan infrastruktur daerah, bertempat di Ruang Nayaka Gosana, Puspem Badung, Jumat (5/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BHA Gelar Kompetisi Memasak 2025 Merayakan Inovasi Kuliner, Keberlanjutan & Keunggulan Nusantara

balitribune.co.id | Nusa Dua - Bali Hotels Association (BHA) menggelar Final Kompetisi Memasak BHA 2025 yang berlangsung Jumat (5/12) di The Westin Resort Nusa Dua, Badung. Kompetisi ini menghadirkan para chef terbaik dari hotel-hotel anggota BHA, menampilkan talenta kuliner luar biasa sekaligus mendorong praktik keberlanjutan dan penggunaan bahan yang bertanggung jawab, prinsip utama membentuk masa depan industri perhotelan Bali.

Baca Selengkapnya icon click

Astra Motor Bali Gelar Xploride Mystery Camp, Buktikan Ketangguhan New Honda ADV160

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali kembali sukses menggelar kegiatan berkendara yang inovatif dan menantang, Xploride Mystery Camp. Mengusung konsep touring misteri sejauh 167 kilometer, acara ini dirancang untuk menegaskan posisi New Honda ADV160 sebagai The 1st SUV Bike yang gagah, modern, dan berteknologi canggih.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.