Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Menguak Misteri Kematian Bocah 12 Tahun, Polres Karangasem Bongkar Makam

Bali Tribune / DIBONGKAR – Suasana pembongkaran makam bocah 12 tahun untuk kepentingan otopsi.

balitribune.co.id | AmlapuraKematian I Nengah Sepi, bocah berusia 12 tahun putra dari pasangan suami istri I Nengah Kicen dan Ni Nyoman Sutini, warga Banjar Babakan, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, menjadi misteri. Kematiannya dianggap tidak wajar dan ada kejanggalan sehingga dilaporkan oleh sepupunya I Ketut Eka Putra (20) ke Polres Karangasem.

Korban I Nengah Sepi yang baru duduk di bangku kelas VI SD tersebut meninggal dunia pada 21 September 2021 lalu, dan dikuburkan oleh keluarganya di Setra Banjar Adat Linggawana, Desa Purwakerti, pada 23 September 2021. Lantas seperti apa penjelasan dari kedua orangtua bocah tersebut?

Kepada awak media di sela proses pembongkaran makam buah hatinya itu untuk keperluan otopsi yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Karangasem dan Tim Forensik Polda Bali, Selasa (5/10/2021), I Nengah Kicen menceritakan jika pada tanggal 21 September itu, korban diketahui tengah bermain dengan adiknya di teras rumahnya.

Entah kenapa, korban kemudian terjatuh ke lantai teras dengan posisi kepala membentur lantai teras. Melihat kondisi anaknya seperti itu, Kicen kemudian meminta tolong kepada warga dan tetangganya.

“Kami sempat membawa anak kami ke balian untuk diobati, namun malamnya anak kami meninggal dunia,” ungkap Kicen kepada awak media didampingi penasihat hukumnya.

Kicen juga membantah jika leher anaknya dikatakan patah atau istilah Bali nya leglog. Sedangkan luka lebam di bagian tubuh anaknya tersebut akibat terjatuh. “Saya sangat menyayangi anak saya itu,” ucap Kicen.

Sementara itu, I Ketut Eka Putra, sepupu korban yang melaporkan ketidakwajaran dari kematian korban itu kepada awak media menegaskan, dirinya tidak melaporkan siapa pun secara personal ke Polres Karangasem. Dirinya mengaku hanya melaporkan adanya ketidakwajaran dan kejanggalan yang dilihatnya saat jenazah korban dimandikan, dimana jenazah korban dimandikan pada pagi buta saat hari masih gelap.

“Waktu itu saya mengupayakan senter HP sebagai penerangan, karena jenazah Nengah Sepi dimandikan saat hari masih gelap. Saat itu saya melihat ada luka lebam di leher, dada dan pelipis kanan, dan melihat leher almarhum lemas tidak kaku seperti bagian tubuh lainnya. Saya tidak berani mengatakan patah loh ya,” ungkap Ketut Eka Putra.

Sebelum korban meninggal tanggal 21 September malam, sepupunya itu siangnya masih sehat dan bugar dan sangat lincah bermain layangan. Dari kejanggalan dan ketidakwajaran yang dilihatnya itulah, dirinya pada tanggal 28 September melaporkan hal itu ke Polres Karangasem melalui Lembaga Perlindungan Anak.

“Keinginan kami untuk melakukan otopsi ini supaya bisa mencari kebenaran atas kondisi korban meninggal lantaran kenapa, bukan berarti menuduh," tandasnya.

Sementara itu, proses pembongkaran makam korban I Nengah Sepi dilakukan dengan pengamanan ketat anggota Kepolisian dibantu pecalang desa adat setempat. Polisi melarang warga termasuk awak media untuk masuk ke lokasi atau mendekat ke makam korban. Polisi juga memasang Police Line atau garis polisi di areal terlarang yang dijaga ketat polisi.

Proses otopsi berlangsung sekitar dua jam dan pemeriksaan terhadap jenazah korban dilaksanakan secara menyeluruh oleh dokter forensik, dr Dudut Rustiadi, bersama tujuh orang anggotanya.

“Hasilnya belum bisa kita sampaikan, secepatnya nanti kita akan laporkan ke Polres Karangasem,” tegasnya.

Wakapolres Karangasem Kompol Dewa Gede Anom Danujaya didampingi Kasat Reskrim, AKP Aris Stianto menegaskan, pembongkaran makam korban dilakukan untuk keperluan otopsi setelah ada laporan dari salah satu keluarga korban, karena melihat ada ketidakwajaran atau kejanggalan.

"Ya kita lakukan otopsi, untuk mengetahui penyebab kematiannya, karena ada laporan dari pihak keluarga yang mencurigai adanya kejanggalan terhadap kematiannya," sebutnya.

Setelah proses otopsi berlangsung selama hampir dua jam, jenazah Nengah Sepi kemudian dimasukkan ke dalam peti steiro foam untuk selanjutnya dibawa ke Punduk Dawa, Klungkung, guna dikremasi.

wartawan
AGS
Category

Jembrana di Ambang Krisis Guru, Beban Guru Aktif Bertambah

balitribune.co.id | Negara - Dunia pendidikan di Kabupaten Jembrana tengah dihadapkan pada tantangan serius. Hingga kini tercatat terjadi kekurangan 200 lebih guru pengajar. Kondisi ini diperparah dengan bertambahnya guru yang pensiun setiap tahun. Tahun 2025 saja, sebanyak 119 guru akan memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya icon click

Industri Keuangan Bali Tetap Tangguh, Kredit UMKM dan Investasi Tumbuh Positif di April 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Bali menunjukkan performa stabil dan tumbuh positif hingga April 2025. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, serta risiko yang terjaga menjadi kunci ketangguhan sektor ini. Hal ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (2/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penertiban Bangunan di Pantai Bingin Dinilai Tergesa-gesa, DPRD Didorong Buka Dialog

balitribune.co.id | Denpasar - Rencana pembongkaran bangunan ilegal di kawasan wisata Pantai Bingin, Pecatu, Kabupaten Badung, kembali memantik kontroversi. Kuasa hukum Morbito Art Cliff, Ussyana Dethan, SH.,  menilai langkah Pemerintah Kabupaten Badung dan DPRD Bali dalam menyikapi persoalan ini terkesan tergesa-gesa dan kurang mengedepankan dialog dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

KMP Tunu Pratama Jaya Terbalik di Perairan Ketapang

balitribune.co.id | Negara - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di perairan Ketapang pada Kamis (3/7) dini hari , sekitar pukul 00.50 WITA. Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan terbalik setelah mengalami kebocoran di ruang mesin. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti jumlah korban dalam peristiwa nahas ini.

Baca Selengkapnya icon click

KMP Nusa Jaya Abadi Perbaikan, Kendaraan Tujuan Nusa Penida Antre Hingga Dua Hari

balitribune.co.id | Amlapura - Antrean panjang kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Nusa Penida, Klungkung, terjadi di Pelabuhan Padang Bai. Sejumlah sopir truk dan pikap bahkan mengaku sudah antre hingga dua hari di Padang Bai menunggu giliran untuk diseberangkan ke Nusa Penida dengan kapal LCT.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.