Menikmati Karya Lukis Bernilai Seni dalam Sebuah Masker | Bali Tribune
Diposting : 23 August 2021 20:00
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / MELINDUNGI DIRI - Masker kain untuk melindungi diri dan orang lain dari paparan virus dibuat dengan mengaplikasikan seni lukis

balitribune.co.id | Badung – Tidak sedikit pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid-19 beralih ke bisnis lainnya demi untuk bertahan hidup dan menggaji para pegawainya. Seperti yang dialami salah seorang pelaku usaha masker kain di Kuta Kabupaten Badung, Abdes Prestaka beberapa waktu lalu saat ditemui di tempat usahanya. Sebelum pandemi Covid-19 berbagai event atau kegiatan digelar di Pulau Bali yang melibatkan Event Organizer (EO). Namun sejak virus Corona (Covid-19) menyebar di Bali pada Maret 2020 lalu, ia mengaku kehilangan mata pencahariannya. 

Kendati kondisi pandemi sudah berlangsung selama 1,5 tahun, hingga saat ini pemerintah masih memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat termasuk event-event lokal, nasional maupun internasional. Pelaku EO pun tidak berdiam diri hanya menunggu aktivitas kembali normal. Ia menggunakan situasi pandemi sebagai sebuah peluang untuk mendapatkan penghasilan dan tetap mempekerjakan karyawannya. 

Peluang yang digarapnya adalah memproduksi masker kain yang dibutuhkan masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19. Di masa pandemi Covid-19 saat ini, kebutuhan masker terus meningkat untuk melindungi diri dan orang lain. Berbagai kreasi unik dan menarik kini diaplikasikan pada sebuah produk, seperti halnya pengaplikasian karya seni lukis ke dalam sebuah masker agar dapat dinikmati banyak orang. Mengingat masker merupakan media yang dibutuhkan setiap orang untuk mencegah penularan Covid-19. 

Abdes pun menggandeng para seniman untuk mengaplikasikan beragam karya lukis bernilai seni ke dalam sebuah masker wajah berbahan dasar kain dengan dua lapisan. Pembuatan masker ini dilakukan dengan teknik printing sublime atau transfer print yakni sebuah metode melalui gambar digital dan bisa langsung dicetak dan dipindahkan ke media kain. "Saya memang pecinta berat karya seni lukisan-lukisan. Sebelum pandemi memang saya sudah koleksi lukisan-lukisan," ucapnya.

Bisnis ini berjalan dibantu para pegawainya di usahanya yang terdahulu. Menurut dia, usaha membuat masker unik tersebut berkolaborasi dengan karya seniman maupun para kolektor lukisan yang juga merupakan pelanggannya. "Konsep dasar masker ini dibuat agar karya lukis seniman bisa dinikmati setiap orang di masa pandemi ini," kata Abdes.

Salah satu masker lukis ini sempat viral di media sosial yang bertema burung garuda dengan bendera merah putih. Masker tersebut digunakan sejumlah artis ibu kota saat memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia belum lama ini. Para seniman juga mendapat royalti dari penjualan masker lukisan yang pertama ada di Bali.