Menpora Batal Temui Bonek | Bali Tribune
Diposting : 3 August 2016 11:24
habit - Bali Tribune
PSSI
Ratusan bonek tiba di Jakarta untuk mengikuti KLB PSSI, yang dimulai Rabu hari ini.

Jakarta, Bali Tribune

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi batal menemui para pendukung klub sepakbola Persebaya 1927 atau Bonek yang semula direncanakan di Stadion Tugu Koja, Jakarta Utara, pada Selasa pukul 14.00 WIB.

"Saya semestinya ke Stadion Tugu untuk bertemu teman-teman Bonek karena saya harus mendampingi Presiden Tajikistan untuk kembali ke negaranya. Saya harus mengawal beliau sebagai tamu negara," kata Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Selasa (2/8).

Meskipun tidak dapat menemui Bonek secara langsung, Menpora berjanji akan mengirim wakil untuk menemui Bonek. Wakil dari Kemenpora itu akan mencatat harapan para pendukung klub asal kota Surabaya itu menjelang Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Hotel Mercure Ancol Jakarta mulai Rabu (3/8).

"Kita tidak dapat berandai-andai. Saya akan melihat perkembangan hasil Kongres PSSI. Jika aspirasi Bonek diterima, berarti akan ada materi baru dalam Kongres PSSI tentang harapan klub-klub yang pernah dirugikan dalam sejarah persepakbolaan Indonesia," kata Menpora.

Menpora berharap para peserta KLB PSSI benar-benar mendengarkan aspirasi dari Bonek yang telah hadir di Jakarta. "Kami menghormati mereka sebagai tamu di Jakarta. Kami juga berterima kasih kepada Jakmania yang telah menyambut Bonek dengan baik serta kepada Kepolisian RI yang telah mengawal Bonek," kata Menpora.

Menpora juga meminta maaf kepada Bonek menyusul pengamanan untuk acara kenegaraan di sekitar kawasan Gelora Bung Karno Senayan Jakarta hingga Jumat (5/8).

Sekitar 3.000 orang Bonek datang di Jakarta pada Selasa dini hari untuk menggelar aksi unjuk rasa selama dua hari. Aksi itu merupakan upaya para Bonek agar PSSI dan Kemenpora mengakui klub Persebaya 1927.

Polda Metro Jaya dan jajarang Polres Metro Jakarta Utara mengerahkan 1.000 personel guna mengamankan aksi suporter Persebaya atau Bonek saat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Mercure Ancol.