Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Menteri Susi Resmikan Aplikasi “Laut Nusantara”

Menteri Susi Resmikan Aplikasi “Laut Nusantara”

Menteri Susi Pudjiastuti bersama Head  Social Innovation Project, Siti Siswandari (kiri) dan Sekretaris Jenderal KKP, Nirlanto Perbowo (kanan) dalam acara peluncuran aplikasi digital Laut Nusantara di Jembrana.         Negara, BALI TRIBUNE - Kolaborasi antara Balai Riset dan Observasi Laut (BROL), Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melahirkan aplikasi digital bernama “Laut Nusantara” yang bisa membantu meningkatkan produktivitas dan keamanan kerja masyarakat nelayan Indonesia. Aplikasi berbasis Android 100% buatan Indonesia ini mendapatkan dukungan data kelautan yang sahih dan real time. Setelah lebih dulu dikenalkan kepada komunitas nelayan beberapa waktu yang lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meluncurkannya di tengah-tengah komunitas nelayan Bali di Jembrana, kemarin. Launching ditandai penyerahan secara simbolis tiga paket perangkat Laut Nusantara yang terdiri dari smartphone yang berisi aplikasi Laut Nusantara, sim card dengan paket data 1GB dan satu buku panduan penggunaan aplikasi Laut Nusantara kepada tiga nelayan Pengambengan. Kepala BROL, Dr. I Nyoman Radiarta, M.Sc  mengatakan aplikasi Laut Nusantara menyediakan berbagai informasi yang paling dibutuhkan nelayan kecil, baik mengenai wilayah tangkapan, informasi sebaran ikan di pelabuhan, hingga kondisi cuaca di laut. Menurutnya, aplikasi ini akan sangat bermanfaat bagi para nelayan kecil perorangan di seluruh wilayah Indonesia yang selama ini sangat mengandalkan hasil tangkapan untuk menopang kehidupan keluarganya sehari-hari. Informasi mengenai kondisi cuaca juga cukup lengkap yang akan menjadi panduan sekaligus peringatan bagi para nelayan untuk mempertimbangkan keselamatannya. Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya mengatakan, aplikasi “Laut Nusantara” dibangun selama kurang lebih 5 bulan. “Ini adalah aplikasi untuk nelayan yang kedua diluncurkan setelah sebelumnya disebut aplikasi ‘mFish’. Yang membedakan aplikasi ‘Laut Nusantara’ dengan aplikasi sebelumnya adalah basis informasi yang lebih lengkap dan real time, serta sumber data sepenuhnya disuplai oleh data resmi dari BROL,” sambungnya. BROL sendiri merupakan satuan kerja pada Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mempunyai tugas dan fungsi  melaksanakan penelitian dan observasi sumber daya laut di bidang fisika dan kimia kelautan, daerah potensial penangkapan ikan, dan perubahan iklim, serta pengkajian teknologi kelautan.Riset kelautan terdiri dari tiga pilar, yaitu research excellent, masyarakat industri dan education. Hasil keluaran riset harusnya bukan hanya berwujud tulisan, tapi implementasinya harus sampai pada masyarakat, terutama nelayan sehingga manfaatnya dapat dirasakan dengan nyata. Adanya peluncuran Laut Nusantara yang merupakan bentuk hilirisasi produk unggulan BROL ini, dapat dikatakan merupakan dukungan terhadap terwujudnya tiga pilar tersebut. Data-data dari BROL juga up to date dan berdasarkan riset dan observasi laut di seluruh wilayah nusantara. Semua informasi kelautan yang terdapat dalam Aplikasi Laut Nusantara ini didapat secara langsung dari stasiun bumi Balai Riset dan Observasi Laut, sehingga tidak diragukan keakuratannya.

wartawan
Redaksi

Penenun Berusia Lanjut di Sidemen, Mengukir Keindahan Endek dan Songket

balitribune.co.id | Amlapura - Kecamatan Sidemen sejak dulu dikenal sebagai daerah sentra tenun Endek dan Songket di Kabupaten Karangasem. Jika berkunjung dan berwisata ke sejumlah DTW di Kecamatan Sidemen, maka sayup wisatawan akan mendengar derak dan hentakan alat tenun tradisional yang berasal dari beberapa sentra tenun yang ada di dekat sejumlah objek wisata alam di daerah ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kementerian Perindustrian Dukung Bali Fashion Network® 2026: Sinergi Pemerintah dan Industri Kreatif untuk Masa Depan Fashion di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Menjelang penyelenggaraan Bali Fashion Network® (BFN) 2026 pada 18 Oktober mendatang di International Conference Center (ICC) Bali, dukungan terhadap industri fashion berkelanjutan semakin menguat.

Baca Selengkapnya icon click

Menuju Harmonisasi, Masyarakat Adat Ungasan Minta Akses Jalan di Belakang GWK Tetap Dibuka untuk Warga

balitribune.co.id | Mangupura - Polemik pagar beton pembatas di kawasan Banjar Giri Dharma, Desa Adat Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, kembali bergulir. Pagar yang berdiri di sekitar kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) itu dinilai menutup akses jalan warga menuju permukiman dan sekolah. Menyikapi hal tersebut, masyarakat adat menggelar pertemuan di Pura Dalem Desa Adat Ungasan, Sabtu (12/10) sore.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.