balitribune.co.id | Denpasar - Salah satu merek usaha di Indonesia yang menjadi rumah bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal dan telah bekerja sama dengan lebih dari 200 UMKM di nusantara mendorong pengembangan produk lokal dan pelestarian budaya Indonesia. Direktur salah satu merek usaha, Tasya Widya Krisnadi menjelaskan, pelestarian budaya adalah program pemberdayaan masyarakat, khususnya produsen produk budaya lokal.
"Tahun lalu kami sudah melakukan kegiatan ini bagi para penenun ikat Sikka di Kabupaten Sikka, NTT, dan tahun ini kami menghadirkan program serupa di Bali, yang memiliki pesona dan hasil alam yang tinggi serta menyimpan banyak potensi industri fesyen," ujarnya di Denpasar beberapa waktu lalu.
Sejak awal Juni 2023 menghadirkan program pendampingan dan pelatihan untuk UMKM tekstil dan pakaian yang dilaksanakan di gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) milik Pemerintah Kabupaten Buleleng. Pelatihan ini menjangkau lebih dari 40 penjahit lokal, ibu rumahtangga, juga pelajar di Kabupaten Buleleng.
Ia mengatakan, berkolaborasi dengan desainer lokal, serangkaian pelatihan online dan offline dilaksanakan berfokus pada keterampilan mendesain dan menjahit menggunakan bahan utama kain tenun Bali. Selain itu juga memberikan berbagai pelatihan seputar industri fesyen dan tren pasar, menentukan standar kualitas, manajemen produksi dan literasi keuangan, digitalisasi, juga mendorong sustainable fashion melalui pemanfaatan kain sisa produksi menjadi beragam aksesoris berupa tas, gelang, dan anting-anting.
Kemudian sepanjang bulan September hingga November 2023, pelatihan dilanjutkan ke tahap pendampingan, produksi, dan seleksi karya. Pada tahap ini para desainer lokal mendampingi para peserta secara berkelompok untuk mewujudkan produk pakaian dan aksesoris siap pakai yang akan dikurasi dan diperagakan dalam Fashion Show Buleleng Kita.
Selanjutnya, karya-karya terpilih tersebut juga akan diproduksi dan dipasarkan melalui ritel modern. Ni Nyoman Dina Triana Dewi, salah satu peserta pelatihan, mengaku memiliki semangat dan mempunyai keterampilan lebih untuk terus berkarya di bidang ini. "Juga membuka pintu kesempatan bagi kami untuk lebih berdaya dan sejahtera, sembari melestarikan budaya warisan leluhur," katanya.