Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Mimih, Positif Rabies Bertambah

Bali Tribune / SAMPEL - Petugas kembali mengambil sampel setelah ditemukan lagi kasus gigitan anjing positif rabies baru di Baluk Rening.
balitribune.co.id |Negara  - Kendati berbagai upaya pencegahan telah dilakukan termasuk vaksinasi rabies, namun kasus gigitan postif rabies di Jembrana kembali bertambah. Teranyar kasus gigitan rabies kembali ditemukan di Banjar Baluk Rening, Desa Baluk, Kecamatan Negara. Dengan kasus baru ini, hingga awal Agustus 2019 ini jumlah kasus gigitan positif rabies di Jembrana meningkat menjadi tujuh kasus.
 
Berdasarkan data yang dihimpun, enam kasus gigitan positif rabies sebelumnya juga ditemukan di Desa Tuwed, Kecamatan Melaya dan Banjar Berangbang, Desa Berangbang pada Januari lalu, Banjar Warnasari Kelod, Kecamatan Melaya pada Februari dan Banjar Sumbul, Desa Yeh Sumbul pada April. Selanjutnya pada bulan Juni lalu juga ditemukan kasus gigita positif rabies di Banjar Tegal Badeng, Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara dan Banjar Anyar, Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara. Kasus gigitan anjing positif rabies yang ditemukan di Baluk Rening ini merupakan yang ketujuh 2019 ini.
 
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, I Wayan Widarsa dikonfirmasi Selasa (6/8) mengatakan kasus gigitan tersebut terjadi pada Sabtu (27/6) lalu disalah satu rumah warga tidak jauh dari Pantai Baluk Rening, “gigitannya dipicu provokasi korban” ujarnya. Namun setelah dipantau, anjing berumur 1,5 tahun itu tiba-tiba mati pada pada Kamis (1/8) lalu, “adanya laporan anjing mati setelah sempat menggigit, kami ambil sampel dan kami kirim untuk diuji ke Laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar” ungkapnya.
 
Hasil uji sampel yang diterimanya pada Senin (5/8) malam menyatakan anjing peliharaan tersebut positif rabies, “padahal anjing peliharaan, terikat dan dalam pekarangan tertutup. Mungkin saja ada pernah anjing liar masuk” paparnya. Dari informasi pemilik anjing positif rabies, anjing tersebut pada 2018 lalu sejatinya pernah tersasar vaksin. Tetapi setelah dicek, tidak ada bukti registrasi. Namun vaksinasi massal 2019 ini, anjing tersebut belum terkena vaksin.  Pihaknya pun Selasa kemarin langsung melakukan respon. Selain 25 ekor anjing divaksinasi emergency, juga ada delapan ekor anjing liar yang dieliminasi selektif.
 
“Kami respon awal dalam radius keliling 500 meter dari lokasi” sebutnya. Dalam respon awal itu pihaknya juga mengambil lima tube second sampel anjing yang dieliminasi tersebut untuk kembali dikirimkan dan diuji di Lab BB Vet Denpasar. “Kami tunggu hasilnya delu, nanti kalau dinyatakan positif, akan ada tindakan respon lebih lanjut” paparnya. Pihaknya mengimbau warga agar tidak menyepelekan gigitan pada HPR seperti anjinga, karena menurutnya tidak menutup kemungkinan anjing peliharaan dapat kontak dengan anjing liar yang sudah terpapar virus rabies, “apabila ada gigitan segera laporkan” tandasnya. (u)
wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Gubernur Koster: Revitalisasi Hukum Adat Pilar Keadilan Lokal

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Kepala Kejaksaan Tinggi Bali,  Ketut Sumedana,  Ketua DPRD Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya,  Ketua Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, dan anggota DPD RI, Rai Dharmawijaya Mantra menandatangani Komitmen Bersama Implementasi Bale Kertha Adhyaksa Provinsi Bali, di Kejaksaan Tinggi Bali, Senin (30/6).

Baca Selengkapnya icon click

Potret Industri Manufaktur Bali 2025: Data yang Menentukan Masa Depan

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali kembali turun ke lapangan. Mulai April hingga Agustus 2025, BPS melakukan pendataan besar-besaran terhadap perusahaan industri manufaktur skala menengah dan besar di seluruh Bali. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas statistik, melainkan cerminan denyut ekonomi Bali dan suara nyata para pelaku usaha.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Aparatur Pemerintah Diminta Rasakan Kesulitan Rakyat

balitribune.co.id | Negara - Setelah resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, ratusan pegawai non ASN yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ditutuntut mampu merasakan langsung kesulitan rakyat, agar tidak bekerja seenaknya dan selalu peka terhadap kondisi masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.