Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Monkey Selfie Jadi Magnet Baru di Wenara Wana Ubud

Bali Tribune/ MONKEYSELFIE - Trend di monkey forest Ubud, Nyoman Surata pawang kera memperkenalkan mongkeyselfie.
balitribune.co.id | Gianyar - Berkunjung ke taman satwa  dan berselfie-ria dengan latar beragam penghuni taman,  mungkin sudah biasa. Namun, di objek wisata Wenara Wana/Monkey Forrset Ubud, pengunjung justru mendapatkan foto selfie unik. Berkat ide kreatif sang pawang kera, seolah-olah pengambilan foto  dilakukan oleh kera kemudian mengarahkan kameranya ke pengunjung. Foto yang kini viral di media sosial ini disebut monkey selfie dan menjadi magnet pengunjung.
 
I Nyoman Surata (40), salah seorang pawang kera di Monkey Forest Ubud, terlihat sibuk melayani pengunjung yang antre untuk mendapatkan gambar monkeyselfie. Tidak hanya wisatawan asing, di musim libur panjang ini, monkeyselfie justru digandrungi pengunjung domistik. Caranya pun terlihat sangat sederhana. Dengan menggunakan HP pengunjung, sang pawang dengan santai mendekati kera atau moyet yang didekatnya.  Sang pawang kemudian memperlihatkan pisang ataupun jagung disamping HP yang sudah siap untuk menjepret. Nah, saat tangan kera mencoba meraih pisang, sang pawang pun mejepret kera dengan latar pengunjung yang sudah bersiap dibelakangnya.  Dengan jepretan berulang, diantara lima sampai tujuh jepretan, pengunjung sudah memiliki foto monkeyselfie yang memuaskan. “Pengunjung  sudah kami wanti, agar tidak mencoba sendiri. Kami khawatir, justru kamera atau hpnya yang diambil kera,” ungkap I Nyoman Surata disela melayani monkeyselfie pengunjung, Jumat (7/6).   
 
Surata yang akraab dipanggil  Mang Bur ini mengakui jika dirinya tidak sengaja saat mengawali ide unik ini.  Berawal dari keisengannya  untuk menghilangkan rasa jenuh selama mengawasi primata penghuni mongkey forrest ini.  Karena bertahun-tahun berinteraksi dengan ratusan kera setempat,  Nyoman kerap mengambil foto-foto tentang tingkahlaku kera dari segala moment.  Hingga akhirnya sekitara setahun lali, saat hendak membagikan makanan untuk kera-kera, ada sepasang wisatawan asing  yang meminta bantuan untuk pengambilan foto.  “Saat itu tangan saya masih memegang pisang,  tiba-tiba saat saya sedang menganbill foto, monyetnya mengambil pisang di tangan saya yang pegang kamera, wajahnya kera inipun ikut terjepret.  Dan hasil pun sangat bagus, seolah-olah, keranya yang berselfie dengan p[engunjuang. Wisatawannya sangat puas dengan hasil foto itu,” tuturnya.
 
Dari pengalaman itu, setiap pengunjung pun ditawarkan foto monkeyselfie itu. Waktu berjalan, pengunjung pun berlomba menyebarkan foto monkeyselfienya di media sosial. Kontan saja, foto jenis ini membuat penasaran bagi mereka yang belum memiliki , hingga akhirnya banyak pengunjung yang berdatangan ke monkeyforest dan tidak mau ketinggalan untuk memiliki foto monkeyselfie ini.  “Awalnya, monkeyselfie ini diminati kalangan wisatawan asing. Karena cepat nyebar dimedsos, pengujung lokal pun kini banyak yang tertarik. Terlebih di libur panjang  ini,   karena banyak permintaan dari pengunjang,  saya sampai tak sempat istirahat,” ujar pria yang juga seorang personiel band di Ubud  ini.
 
Trend mongkeyselfie inipun dimanfaatkan untuk memperkenalkan spot-spot terbaiak di hutan stempat untuk diinformasikan ke kalangan masyarakat luas, khususnya di dunia maya. Terlebih, dalam beberapa tahun terahhir,  kawasan hutan kera ini terus ditata. Mulai dari perluasan hutan hingga pembangunan fasiltas pendukung lainnya. Kini, luas Monkey Forest sudah mencapai 22 hektar dari sebelumnya yang hanya 7 hektar. Dengan akan kunjungan 6.000 seitap hari, 750 ekor kera tidak akan tersusik dengan luas hutan yang memadai. Selain perluasan hutan, kini juga sudah berdiri gedung berlantai 3 senilai Rp 20 miliar yang dimanfaatkan untuk tempat parkir 500 mobil. Sementara, Monkey Forest juga telah memiliki lahan seluas 4 hektar yang tetap dimanfaatkan untuk parkir kendaraan sebanyak 200 mobil dan 2.000 sepeda motor. 
wartawan
Redaksi
Category

GOW Karangasem Bersama BKOW Provinsi Bali Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Desa Antiga

balitribune.co.id | Amlapura - Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Karangasem, Ny. Anggreni Pandu Lagosa, mendampingi Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, dalam penyerahan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Banjar Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Jumat (3/10/2025).

Baca Selengkapnya icon click

Lari, Kopi, dan Musik: Astra Motor Bali Sukses Gelar Scoopy Coffee Rave

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali sukses menggelar "Scoopy Coffee Rave", sebuah acara inovatif yang menyatukan energi komunitas lari, pecinta kopi, dan gaya hidup khas Honda Scoopy. Acara yang menargetkan segmen usia 18–24 tahun ini bertujuan untuk memperkuat brand awareness Honda Scoopy melalui aktivasi yang interaktif dan relevan dengan tren anak muda saat ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DPRD Tabanan Jadwalkan Pelantikan Sukaja Sebagai PAW Mendiang Gindera di 6 Oktober 2025

balitribune.co.id | Tabanan - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Tabanan menjadwalkan pelantikan I Wayan Sukaja dari Partai Golkar sebagai pengganti antarwaktu (PAW) mendiang I Wayan Gindera. Rencananya, pelantikan Sukaja akan berlangsung pada Senin (6/10/2025). Jadwal ini ditetapkan setelah proses pergantian antarwaktu atau PAW ini melalui serangkaian tahapan administrasi hingga penetapan dari Gubernur Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ketua Dekranasda Karangasem, Nyonya Mas Parwata Hadiri Pembukaan INACRAFT Oktober 2025

balitribune.co.id | Amlapura - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Karangasem, Ny. Mas Parwata, bersama jajaran pengurus menghadiri kegiatan Pameran INACRAFT October 2025 Vol. 4 “Youthpreneurs” yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), 1–5 Oktober 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Kakao “Raya Jembrana” Jadi Simbol Kebanggaan Produk Lokal Berkelas Dunia

balitribune.co.id | Negara - Kakao merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan Jembrana yang telah bersaing di pasar internasional. Bahkan kini kakao diekspor tidak hanya berupa bahan baku, namun telah dilakukan hilirisasi. Teranyar Jembrana telah memiliki produk olahan coklat ekspor.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.