Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Monyet di Objek Wisata Sangeh Kelaparan, Pemkab Badung Belum Bisa Siapkan Bantuan

Bali Tribune/MONYET – Akibat pandemi, objek wisata tutup sehingga hewan monyet yang menjadi daya tarik objek wisata Sangeh, Badung terancam kelaparan.

balitribune.co.id | Mangupura  - Pemkab Badung sepertinya tidak akan memberikan bantuan untuk pakan monyet di objek wisata Wisata Sangeh. Meski kawanan monyet di objek yang berlokasi di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal tersebut kerap kelaparan, pemerintah daerah setempat mengaku ada mekanisme dalam pemberian bantuan. Terlebih bantuan untuk hak seperti ini masih dirancang.
 
"Pemerintah akan berupaya memberi bantuan. Tapi, untuk saat ini anggaran masih fokus ke penanganan Covid-19," ujar Plt Kadis Pariwisata Kabupaten Badung Cok Raka Darmawan, Rabu (25/8). Menurut pejabat asal Ubud ini, saat ini bantuan masih dirancang.
 
"Untuk saat ini memang belum ada untuk bantuan ini. Tapi, sudah dirancang," tegasnya.
 
Cok Darmawan yang juga Asisten Administrasi Umum Setda Badung ini berharap, ke depannya akan ada bantuan khusus untuk objek wisata maupun usaha lainnya. Pihakya juga berharap agar kasus positif Covid-19 dapat menurun, sehingga nantinya PPKM dapat dihapuskan dan objek wisata kembali bisa dibuka.
 
“Mudah-mudahan jika ada peningkatan pendapatan, bisa kami kaji kembali untuk bisa membantu objek wisata terutama untuk yang memelihara hewan,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta usai mengikuti Rapat Paripurna menyampaikan, bantuan untuk biaya pakan monyet akan diberikan dengan mengonsepkan ke Bantuan Tidak Terduga.  
 
“Kami sudah rumuskan nantinya kami juga akan segera melaunching program kegiatan yang akan kami buat melalui empat OPD (Organisasi Perangkat Daerah),” ujar Giri Prasta.
 
Menurut Bupati asal Plaga tersebut, pihaknya sudah berupaya untuk mencarikan regulasi terkait pemberian bantuan kepada DTW Alas Pala Sangeh termasuk juga DTW Kawasan Luar Uluwatu. Giri Prasta tidak mau terburu-buru dalam pemberian bantuan agar tidak menjadi masalah ke depannya. 
 
“Kami sudah pikirkan hal ini, kami akan carikan suatu cara untuk bisa memberikan bantuan pengadaan pakan monyet. Kami carikan regulasinya atau rumahnya dulu agar bisa kami lakukan hal itu, dan ke depannya tidak menjadi masalah,” imbuhnya.
 
Untuk diketahui sejak objek wisata ditutup karena larangan PPKM membuat pengelola objek wisata Sangeh kelimpungan. Pasalnya, selain kesulitan menanggung biaya operasional, mereka juga tidak sanggup menanggung pengadaan pakan monyet yang tak boleh terhenti untuk kawanan kera yang menjadi daya tarik di objek tersebut.  
 
Akibat kesulitan pakan para monyet pun kerap kelaparan. Pihak pengelola bahkan sampai membika donasi pakan monyet ke masyarakat.  Belakangan bahkan muncul kekhawatiran bila pakan tidak cukup dan monyet lama tidak berinteraksi dengan manusia, sifat buas primata ini akan kembali seperti aslinya.  
wartawan
ANA
Category

Tok! Polresta Denpasar Larang Kembang Api di Malam Tahun Baru, Izin yang Sudah Terbit Akan Dicabut

balitribune.co.id | Denpasar - Warga Denpasar dipastikan tidak akan disuguhi pesta kembang api pada pergantian malam pergantian Tahun Baru 2026. Seiring pihak kepolisian Polresta Denpasar menegaskan tidak akan memberikan izin yang dikeluarkan untuk penggunaan kembang api. Kepastian ini disampaikan Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi menyusul terbitnya instruksi dari Kapolri Jenderal Pol.

Baca Selengkapnya icon click

Laksanakan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, Gubernur Koster Matur Piuning di Pura Besakih

balitribune.co.id | Amlapura - Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran Pemprov Bali, Rabu (24/12/2025) pagi melaksanakan persembahyangan bersama sekaligus prosesi Matur Piuning di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, sebagai penanda diresmikannya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025–2125.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tren Pariwisata Global 2026, Wisatawan Menghindari Destinasi Padat

balitribune.co.id | Mangupura - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia melihat tren wisata global pada tahun 2026 cenderung untuk melepaskan diri dari stres. Orang-orang dari berbagai negara akan mencari tempat wisata atau destinasi yang benar-benar menghadirkan ketenangan dan pemulihan mental.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.