BALI TRIBUNE - Koalisi partai politik jelang Pilgub Bali 2018, belum mengerucut. Sejumlah wacana memang terus menggelinding, namun sejauh ini semuanya masih cair. Begitu pula dengan pasangan calon yang diusung, semuanya masih sebatas 'kabar burung'.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, Made Mudarta saat dikonfirmasi di Denpasar, Selasa (8/8). Menurut dia, sejauh ini memang seluruh partai politik tengah gencar melakukan komunikasi politik.
Hanya saja, rata-rata pembicaraan belum mengerucut. "Sedang digoreng. Masih setengah matang," ujar politikus asal Jembrana itu.
Hal tak jauh berbeda juga dilontarkan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali, Ida Bagus Putu Sukarta, yang dikonfirmasi secara terpisah. Menurut Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu, sejauh ini koalisi masih dijajaki, dan mengerucut pada kesepakatan antar partai politik.
"Soal koalisi, semua masih sebatas penjajakan. Jadi belum ada semacam kesepahaman dalam komunikasi politik yang kita bangun dengan para pimpinan partai lainnya," jelas mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali ini.
Mengingat koalisi masih dijajaki, diakuinya soal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung pada Pilgub Bali 2018 mendatang, juga belum mengerucut. "Soal figur juga belum," papar Sukarta.
Bagi Partai Gerindra, soal figur memang penting. Namun percuma lebih dini membicarakan soal figur, apabila kendaraan justru belum siap. Karena itu, pihaknya lebih memilih fokus mematangkan koalisi, sebelum memutuskan soal figur yang akan diusung.
"Kita fokus di koalisi dulu. Kalau kendaraan sudah ok, maka tidak susah untuk menyepakati figur. Ketimbang kita malah lebih awal bicarakan figur, tetapi kendaraan justru belum jelas. Itu sama saja bohong," pungkas Sukarta.