Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Musda Asita 1971 Bali Kembalinya Pariwisata Pascapandemi

Bali Tribune / Musda XIV Asita 1971 Bali 2020

balitribune.co.id | Nusa DuaBagi usaha jasa perjalanan wisata di Bali, 2020 adalah tahun ujian terberat karena hantaman pandemi Covid-19. Sejak pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara penerbangan internasional bagi wisatawan asing ke Tanah Air pada awal pandemi merebak di Indonesia, bisnis usaha jasa perjalanan wisata/travel agent yang ada di Bali pun terhenti. 

Hingga akhir tahun 2020 ini, kerugian yang dialami biro perjalanan wisata/travel agent di pulau ini senilai Rp 5 triliun. Kondisi tersebut juga mengakibatkan ribuan tenaga kerja/SDM di biro perjalanan wisata (BPW) tidak dipekerjakan lagi. Travel agent yang tergabung di Asita 1971 Bali tetap bertahan di industri pariwisata walaupun mengalami krisis keuangan dan SDM. 

"Sejak pandemi Covid-19 sebanyak 4 ribuan tenaga kerja dari 400an anggota, sebanyak 50 persennya terkena dampak PHK dan berhenti kegiatan usahanya. Rp 5 triliun kami megalami kerugian sampai akhir tahun. Kondisi ini mengakibatkan roda organisasi juga tersendat karena tidak ada iuran wajib," terang Ketua DPD Asita 1971 Bali, I Ketut Ardana saat Musda XIV Asita 1971 Bali 2020 di Nusa Dua, Badung, Rabu (16/12).

Kata dia, semua pihak pun tidak tahu pasti kapan kondisi ini akan segera membaik. Maka Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita 71) tetap memperjuangkan kepentingan anggota dengan upaya yang dilakukan agar mendapat bantuan dari pemerintah bersama stakeholders pariwisata dibawah Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali melakukan koordinasi dengan pemerintah khususnya di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Bantuan sembako dan BLT dari pemerintah sedikit membantu staf dari anggota kami yang terdampak. Karena 100 persen memang menghandle inbound tour yang mendulang devisa negara agar diberikan talangan usaha kerja, sebagai persiapan dibukanya border (untuk kunjungan wisatawan asing ke Bali)," ucap Ardana. 

Dikatakannya, Asita 71 telah menerapkan pedoman protokol kesehatan (kebersihan, kesehatan, keamanan dan lingkungan) atau CHSE dari Kemenparekraf guna meningkatkan kepercayaan calon wisatawan berkunjung ke Pulau Seribu Pura. Saat ini telah dilakukan verifikasi terhadap 76 BPW dengan menilai kesiapan CHSE. "Kami siap dengan adaptasi kebiasaan baru. Diharapkan anggota lainnya menyusul segera karena menjadi persyaratan menghandle wisatawan di destinasi," ungkapnya. 

Lebih lanjut ia menjelaskan terkait Musda XIV Asita 1971 Bali 2020 merupakan agenda empat tahunan yang mengesahkan rencana kerja, memilih Ketua DPD dan Ketua Dewan Pengawas Tata Krama dengan tema "Menghadapi Tantangan Kehidupan Era Baru Asita Bali 1971 Bali Wujudkan Pariwisata Maju dan Cemerlang". Asita didirikan sebagai tempat berkumpulnya usaha jasa perjalanan wisata hingga saat ini tercatat sebanyak 404 anggota aktif dengan spesialisasi inbound tour.

"Kecintaan saya terhadap Asita dengan mencurahkan waktu untuk memberikan kontribusi demi kepariwisataan kita. Saya masih tetap didukung teman-tema pengurus dengan tulus dan iklas bekerja sama menjalankan amanat program kerja. Dalam kepengurusan ini bisa membuat mega event BBTF yang saat ini sudah berjalan 6 kali," imbuhnya.  

Sementara itu, Ketua Umum DPP Asita 1971, Artha Hanif menegaskan bahwa Asita 1971 ini sudah memiliki akta pendirian organisasi. Diharapkan Musda menjadikan program organisasi yang berkualitas membangun koordinasi dengan pemerintah/lembaga terkait. "Kita di BPW membangkitkan kepariwisataan mewujudkan kembalinya pariwisata Bali," tegasnya. 

Menurut dia, tatanan kehidupan era baru pascapandemi Covid-19 menjadi momen berbenah diri dan organisasi harus solid. Pada kondisi apapun, pelaku di industri pariwisata khususnya BPW harus tetap berjuang meningkatkan kembali kepercayaan calon wisatawan agar tertarik untuk berwisata tanpa mengabaikan protokol kesehatan. 

"Kemenparekraf telah memunculkan ikon Bali sebagai contoh, semua objek di Bali dibangun suatu ikon yang profesional dengan penerapan CHSE. Kalau itu ditekankan di situasi pandemi, Bali siap menerima wisatawan dengan protokol yang sudah diperhitungkan kesehatan dan keselamatannya. Kita berperan di situ. Bagaimana Musda ini menghasilkan pergerakan pariwisata dengan peran aktif BPW," beber Hanif.

wartawan
Ayu Eka Agustini

PHRI Denpasar: Melalui Strategi dan Penggunaan Teknologi, Pengolahan Sampah Bisa Dilakukan dengan Baik

balitribune.co.id | Denpasar - Menghadapi krisis penanganan sampah di Bali membuat berbagai pihak turut andil dalam mengurangi penumpukan sampah di tempat pembungan akhir (TPA). Pengelola akomodasi wisata di Bali kini mulai berinisiatif untuk mengelola sampah yang dihasilkan di tempat usahanya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pentingnya Peningkatan Kapasitas dan Kualitas UMKM Agar Menjadi Mitra yang Mendukung Keberlanjutan Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kawasan pariwisata didorong untuk memperkuat keterampilan dalam mengelola usaha, meningkatkan kualitas layanan, serta memperbesar peluang pendapatan. Pasalnya, keberadaan UMKM tersebut di kawasan pariwisata dapat membantu memenuhi kebutuhan para wisatawan seperti makanan, minuman, suvenir dan lainnya. 

Baca Selengkapnya icon click

Lestari For Kids, Komitmen BPR Lestari Bali Hadirkan Manfaat Nyata bagi Masyarakat

balitribune.co.id | Denpasar - Konsistensi BPR Lestari Bali dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat kembali diwujudkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) “Lestari For Kids”. Tahun ini, bank yang dikenal dengan slogan #MakeAnImpact itu menyalurkan bantuan beras sebanyak 2.625 kilogram ke 31 panti asuhan yang tersebar di delapan kabupaten/kota di Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Midea Pacu Pertumbuhan Asia-Pasifik lewat Produksi Lokal dan Inovasi Teknologi

balitribune.co.id | Denpasar - Midea, perusahaan teknologi global dan salah satu produsen peralatan rumah tangga terbesar di dunia, menggelar konferensi dealer regional pertamanya di Asia-Pasifik. Acara ini tidak hanya menjadi ajang memperkuat kemitraan dengan mitra lokal, tetapi juga memperkenalkan lima solusi unggulan yang diklaim akan mendefinisikan ulang pengalaman rumah pintar.

Baca Selengkapnya icon click

DPRD Bali Serahkan 106 Sertifikat Bermasalah di Tahura Ngurah Rai ke Kejati dan Polda

balitribune.co.id | Denpasar - Polemik tata ruang Bali kembali mencuat. Panitia Khusus (Pansus) Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Trap) DPRD Provinsi Bali resmi menyerahkan 106 sertifikat tanah bermasalah di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai dan hutan mangrove kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali serta Polda Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.