Musdalub Asita Bali Bersinergi Bangkitkan Pariwisata di Era Normal Baru | Bali Tribune
Diposting : 12 November 2020 19:14
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / Konferensi pers Musdalub Asita Bali

balitribune.co.id | Denpasar – Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali mengaku siap jika pariwisata Bali nantinya dibuka untuk kunjungan wisatawan asing pada 1 Desember 2020 mendatang pascaCovid-19. Informasi ini telah tersebar di kalangan pelaku industri pariwisata Bali meskipun Pemerintah Pusat hingga kini belum menyampaikan secara resmi akan dibukanya penerbangan rute internasional dari/ke Bali. 

Hal ini disampaikan Plt Ketua Asita Bali, Komang Takuaki Banuartha kepada awak media saat konferensi pers Musdalub Asita Bali, Kamis (12/11) di Denpasar. 

Pelaku pariwisata baik itu travel agent telah menyiapkan berbagai keperluan untuk menyambut kedatangan turis asing ke Pulau Dewata setelah ditutup sejak pandemi Covid-19 menyebar di Bali pada Maret 2020 lalu. 

"Tentunya kami di biro perjalanan wisata menunggu pembukaan bandara untuk rute internasional dari/ke Bali yang kabarnya per 1 Desember mendatang. Kita sebagai pelaku pariwisata telah menyiapkan protokol kesehatan. Kita sudah sangat siap. Travel agent, restoran sudah siap dengan adanya sertifikasi protokol kesehatan," ucapnya.

Sejumlah negara kata Banu telah menunggu keputusan dari Pemerintah Indonesia untuk membuka kembali kunjungan turis mancanegara ke Pulau Dewata. "Kalau memang per 1 Desember ini dibuka kita sudah mulai mengemas sesuatu yang menarik dengan harga yang rendah agar bisa memulihkan kondisi di Bali," terangnya.

Sementara itu Banu menjelaskan terkait Musyawarah Daerah Luarbiasa (Musdalub) Asita Bali yang berlangsung pada Sabtu (14/11) bertujuan untuk memilih ketua dan pengurus Asita. Musdalub mengangkat tema Bersama Asita Bersinergi Bangkitkan Pariwisata di Era Normal Baru Berlandaskan Sat Kerti Loka Bali untuk memajukan pariwisata Bali yang sempat terpuruk karena dampak pandemi Covid-19. 

"Musdalub amanah dari Asita pusat untuk memilih ketua yang baru setelah ketua terdahulu dikeluarkan dari anggota Asita," ucapnya. 

Menurut dia, menyikapi kondisi pandemi ini tentunya banyak hal yang dilakukan Asita untuk memulihkan pariwisata Bali. Nantinya, dengan dipilihnya ketua yang baru diharapkan dapat lebih bersinergi dengan pemerintah baik dalam pemulihan pariwisata dan memberikan ide-ide pemasaran ke depannya.  

"Kita Asita Bali ikutserta untuk memulihkan kondisi Bali saat ini. Dengan dibentuknya pengurus, kita bersama-sama berjuang untuk pemulihan pariwisata Bali. 

Kita tetap berjuang untuk pariwisata Bali. Dengan perjuangan ini maka anggota akan melihat kontribusi kita kepada pemerintah," imbuhnya.