balitribune.co.id | Mangupura - Musrenbang RKPD Kabupaten di Kecamatan Kuta Selatan dilaksanakan secara terpusat melalui tatap muka dan virtual, Senin (14/2) di Ruang Rapat Kantor Camat Kuta Selatan.
Turut hadir secara virtual Kabid Ekonomi dan SDA Bappeda Badung Dwi Oka Sanjaya, Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, Sekcam Kuta Selatan I Wayan Sujaka Ariyanta beserta jajaran. Musrenbang tahun 2022 mengambil tema "Perkuatan Ketahanan Masyarakat Melalui Transformasi Ekonomi serta Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dan Jaring Pengamanan Sosial”.
Ada 5 prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 yaitu pangan sandang dan papan, kesehatan dan pendidikan, jaminan sosial dan ketenagakerjaan, adat agama, tradisi, seni dan budaya serta pariwisata.
Selain kelima bidang prioritas tersebut, pembangunan daerah Kabupaten Badung juga diprioritaskan pada bidang-bidang diantaranya infrastruktur tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, penataan ruang kawasan permukiman dan pengendalian penduduk, lingkungan hidup dan kebencanaan.
Kabid Ekonomi dan SDA Bappeda Badung Dwi Oka Sanjaya menyampaikan bahwa pelaksanaan Musrenbang Kecamatan bertujuan untuk sinkronisasi program/kegiatan/sub kegiatan dan diharapkan dapat menemukan titik pasti dengan melakukan koordinasi dengan Perangkat Daerah. Koordinasi yang dilaksanakan terkait Rancangan Awal Renja Perangkat Daerah Tahun 2023 yang berisikan Program, Kegiatan dan Sub. kegiatan Tahun 2023.
“Dengan adanya Musrenbang Kecamatan ini diharapkan dapat menjaring aspirasi masyarakat tentang kebutuhan pembangunan pada tahun perencanaan, sehingga dalam pelaksanaan pembangunan daerah akan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Kabupaten Badung,” ujarnya.
Sementara itu Camat Kuta Selatan, I Ketut Gede Arta mengatakan dalam rangka mewujudkan sinergitas pembangunan nasional, Provinsi dan Kabupaten, Musrenbang di Kecamatan Kuta Selatan dilaksanakan melalui tahapan pra Musrenbang. Selanjutnya dilaksanakan Munsrenbang tingkat desa/kelurahan dengan melibatkan semua stakeholder seperti anggota DPRD dapil Kuta Selatan, Lurah, Perbekel, LPM, BPD, para Kepala Lingkungan dan Kelian Banjar Dinas maupun Bendesa Adat serta tokoh masyarakat masing-masing wilayah.
Dijelaskan berdasarkan hasil rekapitulasi, ada 397 usulan pembangunan dari desa/kelurahan Kuta Selatan. Dengan memprioritaskan, pertama, kelompok perekonomian dan sumber daya manusia, dengan 19 usulan yang menjadi prioritas menjadi 13 usulan.
Kedua, kelompok infrastruktur dan kewilayahan, dengan jumlah 219 usulan yang dijadikan usulan prioritas sebanyak 27 usulan. Dan yang ketiga kelompok pemerintahan pengembangan manusia dengan jumlah usulan sebanyak 159 yang dijadikan usulan prioritas sebanyak 21 usulan.
“Kami berharap dari usulan-usulan tersebut dapat dikawal dan diakomodir sesuai apa yang diharapkan oleh masyarakat Kecamatan Kuta Selatan. Dan dari usulan tersebut prioritas dari segala prioritas ada 3 sektor utama yang menjadi unggulan yang kami prioritaskan yaitu sektor pendidikan, sektor kesehatan dan dalam penanggulangan bencana,” pungkasnya.