Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Nasabah LPD Desa Adat Selat Resah

LPD
MENUNGGU - Para nasabah di Kantor LPD Desa Adat Selat menunggu dengan harap-harap cemas.

Bangli, Bali Tribune

Perasaan resah dan gelisah menyelimuti sebagian  besar nasabah Lembaga Perkreditan Desa  (LPD) Desa Pakraman Selat. Pasalnya,  mereka  tidak bisa menarik uang simpanannya  baik itu dalam bentuk  tabungan maupun deposito.

“Jangankan mendapatkan bunga, uang pokok tabungan saja tidak bisa ditarik,“ ujar  seorang nasabah, Ni Luh Yasa ditemui di Kantor LPD Selat, Kamis (2/6).  Dia mengaku mempunyai tabungan Rp5 juta dan deposito Rp20 juta. Rencana uang  tersebut ditarik untuk  biaya berobat.

Dia mengaku datang ke kantor LPD   karena tiga hari lalu   petugas sempat berjanji  akan  melayani nasabah hari ini (kemarin,red). Namun ketika dirinya datang, ternyata kantornya tutup. “Kami minta uang yang kami simpan dikembalikan,“ jelasnya diamini nasabah lainnya.

Hal senada diungkapkan Nengah Ngawit, yang mengaku memiliki tabungan senilai Rp 4,1 juta. Rencananya Ngawit menarik tabungannya itu untuk biaya berobat. Dia  mengaku  sudah beberapa kali datang  ke kantor LPD  untuk menarik uang, justru petugas  memberikan jawaban tidak mengenakkan. “Tidak bisa  menarik uang tabungan  karena uang tidak ada,“ kata Ngawit menirukan ucapan petugas LPD.

Nasabah lainnya, Made Lapis mengaku  tidak bisa menarik uang tabungannya, padahal uang tersebut akan digunakan untuk  membangun bale. “Karena  hampir setahun menunggu uang tabungan tidak cair, kayu  yang rencananya untuk  banguan bale mulai lapuk,” jelas   Lapis sembari berharap LPD bertanggung jawab terhadap uang nasabah.

Ketua LPD Desa Selat,  Luh Natar Yantini saat hendak dikonfirmasi, belum bisa dihubungi. Saat koran ini mendatangi kediamannya di Banjar Selat Peken, dikatakan sedang keluar.

Di tempat terpisah, Bendesa Adat Selat I Made Rijasa BA saat dikonfirmasi tidak menampik realita yang  terjadi di LPD Selat itu. Kata  tokoh masyarakat Selat ini, apa yang terjadi  pada LPD ini  tidak bisa dipisahkan dari terjadinya penarikan besar-besaran  uang oleh nasabah dua tahun lalu saat warga Selat Kaje Kauh melaksanakan ngaben massal.

Penyebab lainnya, kata dia,  terjadinya kasus ketua LPD  waktu itu Wayan Sutama sempat memakai uang LPD sebesar Rp213 juta  untuk kepentingan pribadi. Bahkan kasus ini sampai  masuk  ke ranah hukum  dan  mantan ketua LPD  ini dianggap bersalah dan divonis pengadilan. “Kalau tidak salah  Sutama kena hukuman 11 bulan,“ ujar Rijasa.

Selaku bendesa dirinya telah melakukan pembinaan terhadap bersangkutan akan tetapi gagal. Uang  LPD tersebut oleh Sutama digunakan membeli tanah, buat bangunan rumah dan lainnya.

Rijasa  mengatakan, untuk mengembalikan uang LPD yang telah digunakan, Sutama menjual aset berupa tanah  dan laku Rp140 juta. “Uang hasil penjualan tanah itu dibayarkan Sutama hanya Rp100 juta,” kata Rijasa sembari menambahkan untuk sisa utang  akan dibayar dengan  tanah yang dijadikan agunan  oleh Sutama seluas 3 are.

wartawan
Agung Samudra
Category

Sejumlah Hotel di Kawasan Pariwisata Nusa Dua Tawarkan Berbagai Program dan Promo Hari Raya Keagamaan

balitribune.co.id | Nusa Dua - Menyambut Hari Raya Nyepi Caka 1947 dan Bulan Suci Ramadan, sejumlah tenant di kawasan pariwisata Nusa Dua Kabupaten Badung menghadirkan ragam promo dan program spesial. Berbagai pengalaman unik, dari tradisi budaya hingga kuliner khas Ramadan, siap memberikan pengalaman istimewa bagi para pengunjung atau wisatawan yang berwisata di kawasan tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Pimpin Apel HUT Satpol PP dan Satlinmas, Sekda Alit Wiradana Dorong Tingkatkan Profesionalitas dan Kompetensi

balitribune.co.id | Denpasar - Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana memimpin apel peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan ke-63 Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), Selasa (11/3) di Kantor Pol PP Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyepi Bersamaan dengan Tumpek Wariga, Catur Brata Penyepian Ditoleransi Mulai Pukul 06.30 Wita

balitribune.co.id | Mangupura - Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 jatuh di hari yang sama dengan Tumpek Wariga pada Sabtu 29 Maret 2025.

Nah, karena di hari yang sama ada dua perayaan, maka Umat Hindu di Badung diimbau menyesuaikan waktu agar Catur Brata Penyepian tidak terganggu.

Baca Selengkapnya icon click

"Kungkang Siwa" Banjar Umahanyar Penarungan Juara I Zona Tiga Lomba Ogoh-ogoh Kabupaten Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Ogoh-ogoh Kungkang Siwa garapan STT Tunas Remaja, Banjar Umahanyar, Desa Penarungan, Mengwi, Badung keluar sebagai juara zona III dalam penilaian ogoh-ogoh tingkat zona di Kabupaten Badung.

Kungkang Siwa selanjutnya akan "bertarung" di lomba ogoh-ogoh tingkat kabupaten bersama 20 ogoh-ogoh terbaik tingkat zona lainnya yang ada di Gumi Keris.  

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bantuan Rp 2 Juta Picu Polemik di Masyarakat, Bupati Badung Sebut Bukan THR

balitribune.co.id | Mangupura - Bantuan Rp 2 juta per KK bagi masyatakat Badung setiap Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) menjadi polemik di masyarakat. Pasalnya, bantuan tersebut dinilai tidak sesuai dengan janji kampanye Bupati dan Wakil Bupati Badung terpilih.

Baca Selengkapnya icon click

Tidak Sekedar Wacana, Bupati Gus Par Berjuang Atasi Krisis Air di Karangasem

balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, tidak hanya berhenti pada wacana dalam menangani krisis air bersih di Kabupaten Karangasem. Dengan langkah konkret, ia terus berupaya memastikan akses air bersih bagi masyarakat, khususnya bagi kelompok berpenghasilan rendah dan warga miskin melalui Program Strategis 17 Program "AGUNG" Prioritas Daerah 2025-2030.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.