Negara Hadapi Ancaman Proxy War, Di Markas Yonif 900 Reider, Jenderal Mulyono dapat Kado Ultah | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 22 Desember 2024
Diposting : 13 January 2018 19:28
Khairil Anwar - Bali Tribune
kunjungan
KUNKER - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono (kanan) di damping Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Komaruddin saat melakukan kunjungan kerja ke Markas Yonif 900 Reider, Jumat (12/1).

BALI TRIBUNE - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengatakan, di tengah persaingan global yang semakin meningkat, bangsa Indonesia menghadapi ancaman serius berupa proxy war. Perang tersebut menurutnya sangat sulit dideteksi mengingat musuh dalam peperangan tersebut tidak dalam bentuk nyata.

Hal itu disampaikan Jenderal Mulyono di hadapan ribuan prajurit saat melakukan kunjungan kerja di Markas Bataliyon Infantri 900 Reider Buleleng, Jumat (12/1).

“Musuh tersebut bisa berupa kelompok kecil maupun besar atau berupa state (negara) dengan kekuatan yang susah dideteksi dan menyerang hampir semua dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Jenderal Mulyono.

Karena itu menurut KSAD, menghadapi semakin kompleksitasnya kondisi global belakangan, terutama semakin meningkatnya ancaman perebutan sumber-sumber daya alam pangan, air, mineral, energi dan lainnya, jenderal yang genap berusia 57 tahun itu meminta  prajurit TNI untuk memperkuat pondasi ketahanan nasional terutama menghadapi era perang yang disebut proxy war tersebut.

”Kita perkuat kembali pemahaman terhadap nilai-nila luhur Pancasila  karena merupakan falsafah hidup berbangsa dan bernegara.Artinya jika ditemukan ada ideologi lain yang mencoba mengganti Pancasila, apapun bentuknya kita sikat,” tegasnya.

Jenderal Mulyono juga mengingatkan ancaman lain yang belakangan menggejala seperti munculnya fenomena PKI dengan bendera palu aritnya yang mulai muncul ke permukaan.

”Saya ingatkan kepada seluruh prajurit jika menemukan yang mencoba membangkitkan kembali ideologi yang bertentangan dengan Pancasila seperti PKI, maka segera ambil tindakan dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian,”ucapnya.

Selain ancaman teradap ideology negara  maupun perang berupa  proxy war, KSAD mengingatkan agat di tahun politik 2018 dan 2019 jajaran TNI AD agar bersikap netral.Terlebih ada  sejumlah anggota TNI yang ikut menjadi calon kepala daerah di beberapa tempat.

”Ketentuan itu ada jika memang mencalonkan diri, ya ketentuannya harus mundur dan saya sudah sampaikan kepada prajurit saya  harus bersikap netral,” tandasnya. 

Kunjungan KSAD Jenderal Mulyono molor sekitar lima jam akibat cuaca buruk. Rencananya dari Denpasar menggunakan helikpoter urung dilakukan mengingat cuaca pagi hingga siang kemarin kurang bersahabat.

Menariknya,d alam acara kunjungan kerja itu KSAD diberi kejutan berupa acara ulang tahun karena tepat berusia 57 tahun.”Ini kejutan buat saya karena hari ulang tahun saya kali ini tepat berada di tengah-tengah prajurit Kodam IX Udayana,”ujarnya.

Tidak hanya itu, Jenderal Mulyono yang terlihat akrab dengan semua anak buahnya itu berbalik memberikan kejutan dan kebahagiaan kepada anak buahnya dengan bagi-bagi hadiah berupa uang dan sepeda motor.Sejumlah perajurit di semua tingkatan yang beruntung mendapatkan kupon diberikan hadiah berupa uang sebesar Rp 5 juta dan sepeda motor.