balitribune.co.id | Gianyar - Meski berbagai pihak sudah berusaha untuk meminimalisir melebarnya wabah Rabies, nyatanya kasus gigitan anjing positif rabies masih terus terjadi. Di Desa Ketewel, Sukawati, Anjing rabies malah menggigit satu keluarga, dan seoramg Ibu rumah tangga menderita luka gigitan cukup serius di bagian wajah.
Korbannya satu keluarga ini berjumlah tiga orang, terdiri dari mertua, menantu dan cucu. Kejadiannya pun nyaris bersamaan dan ibu rumah tangga yang mencoba menyelamatkan anaknya malah menjadi korban terparah, yakni menderita gigitan di bagian wajah.
"Kejadiannya di Banjar Puseh, Desa Ketewel, Kamis sore (24/8). Setelah diperiksa lab, anjing itu positif rabies," ungkap seorang warga yang namanya enggan disebutkan.
Disebutkan, Luka yang dialami ibu rumah tangga itu cukup serius. Bibir bawah robek sekitar 2 cm. Bibir atasnya sekitar 1,5 cm.
"Anjing yang menggigit itu merupakan anjing peliharaan. Mertuanya digigit pada bagian kelingking kaki. Sedangkann anaknya digigit di kaki juga," imbuhnya.
Kepala UPT Keswan yang mewilayahi Kecamatan Sukawati, drh. Nyoman Arya Dharma saat dikonfirmasi tak menampik kejadian tersebut.
"Sudah kita atensi, korban sudah mendapatkan penanganan medis," jelasnya, Minggu (27/8).
Terhadap anjing yang menggigit telah ditangkap dan diambil sampel otaknya untuk dicek lab. "Hari Jumat (25/8) hasil lab keluar, memang positif rabies," jelasnya.
Telah dilakukan eliminasi selektif terhadap sejumlah anjing yang kemungkinan kontak dengan anjing positif rabies tersebut.
"Selanjutnya sesuai SOP, Senin (28/8) akan kami laksanakan vaksinasi rabies dan edukasi kepada masyarakat," jelasnya.