Semarapura, Bali Tribune
Proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama di Pulau Nusa Penida Kabupaten Klungkung akhirnya dimulai. Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Gubenur Bali Ketut Sudikerta dan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta Rabu (6/4).
Sebelum melakukan peletakan batu, diawali dengan upacara pecaruan dan sembahyang bersama yang dipimpin oleh pemangku setempat. Hadir Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya, Kadis Kesehatan Kab. Klungkung dr. Made Adi Swapatni, Camat Nusa Penida Gusti Agung Gede Putra Maha Jaya, para pimpinan SKPD terkait serta tokoh masyarakat Nusa Penida.
Kadis Kesehatan Kab. Klungkung dr. Made Adi Swapatni dalam laporannya menyampaikan, Proyek RS Pratama Nusa Penida dibangun di atas lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali seluas 1,2 hektar. Lahan yang berada di Desa Ped ini sebelumnya adalah tanah lapang yang digunakan para siswa sekolah dan warga untuk berolahraga. Pembangunannya menggunakan dana BKK Pemprov Provinsi Bali sebesar Rp 19 miliar. Setelah melalui proses kegiatan pengadaan, dimenangkan kontraktor PT. Asri Cipta Natha Alam dengan besaran penawaran Rp 17.777.157.000 miliar. Sisa penawaran nantinya akan digunakan untuk optimalisasi pembangunan. Pelaksanaan pembangunan dimulai 23 maret sampai 28 November 2016. Rumah Sakit ini nantinya memiliki tiga buah gedung yakni Poliklinik, UGD dan Rawat Inap. Kepada Pemprov Bali, Dr Made Adi Swapatni berharap supaya Klungkung selalu mendapatkan perhatian.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemprov Bali, karena telah serius mengawal pembangunan RS Pratama hingga bisa terealisasi. “Keberadaan RS Pratama nantinya akan sangat dirasakan manfaatnya oleh warga Nusa Penida, untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada Pemprov Bali karena RS Pratama sudah bisa terealisasi,” ujar Bupati Suwirta. Bupati Juga berharap Pemprov Bali membantu menyediakan lahan pengganti lapangan untuk berolah raga para siswa sekolah dan warga setempat mengingat masih banyak lahan milik Pemprov yang berada disekitar lahan RS Pratama.
Wagub Ketut Sudikerta dalam wawancaranya mengatakan bahwa Pemprov Bali telah berkomitmen Nusa Penida harus mendapat perhatian. Pihaknya juga mengajak warga Nusa Penida untuk sama-sama mengawasi proses pembangunan. Setelah pembangunan RS ini selesai nanti akan ditindaklanjuti dengan melengkapi gedung dengan sarana prasarana alat alat kesehatan dan dilanjutkan dengan perekrutan SDM yang berkwalitas. “Setelah nantinya pembangunan ini selesai, kerjasama tidak akan terhenti sampai di situ, namun dilanjutkan melengkapi gedung dengan sarana prasarana alat-alat kesehatan dan perekrutan SDM yang berkualitas, dengan begitu RS Pratama bisa berfungsi optimal bagi masyarakat Nusa penida,” ujar Wagub Sudikerta.
Terkait lahan untuk sarana tempat berolah raga, Wagub Sudikerta nantinya akan berupaya menyediakan lahan. Kepada pihak kontraktor, Gubenur Bali melalui Wagub Sudikerta berpesan supaya bekerja maksimal dan tidak mencari untung yang besar, sehingga dapat menurunkan kualitas pembangunan.