Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ny Putri Koster: Cintai Produk Dalam Negeri, Gunakan Produksi Daerah Sendiri

Bali Tribune/KUNJUNGAN - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali Ny Putri Suastini Koster di sela kunjungannya ke perajin tenun di Desa Sidemen, Karangasem, pada Rabu (19/6) pagi.

balitribune.co.id | Amlapura – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali melakukan pembinaan serta menyerap aspirasi dari para perajin dengan turun langsung ke Kabupaten/Kota se-Bali. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Bali dalam memajukan industri kerajinan Bali. 

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menggairahkan kembali industri kerajinan yang ada di Bali. Selain itu, juga untuk memastikan ketersediaan produk produksi lokal Bali sebagai wujud dukungan untuk pengimplementasian Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali.

Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali Ny Putri Suastini Koster di sela kunjungannya ke perajin tenun di Desa Sidemen, Karangasem, pada Rabu (19/6) pagi.

Mengawali kegiatan, Ny Putri Koster mengunjungi Bali Arta Nadi di Banjar Lantang Katik, Telaga Tawang, Sidemen, Karangasem. Usaha kerajinan tenun ikat tradisional Bali berupa endek dan songket ini merupakan usaha milik Wayan Suartana atau yang biasa dipanggil Pak Kawi. Namun ketika rombongan Dekranasda Bali hadir di lokasi usahanya, Pak Kawi sedang berada di Denpasar untuk mengikuti pameran di event Pesta Kesenian Bali (PKB) XLI Tahun 2019 dan diterima oleh sang istri Ketut Murni.

Dikatakan Murni, pekerjaan menenun perlu banyak kesabaran karena membutuhkan waktu lama, setidaknya satu bulan untuk tenun ikat biasa, karenanya perajin tenun ikat kebanyakan wanita. Menurut Murni, para perajin tidak selamanya berada di "Bengkel Tenun"-nya, namun kebanyakan membawa pekerjaannya ke rumah masing-masing mengingat kebanyakan ibu rumah tangga.

Murni menambahkan, beberapa produk yang dihasilkan diantaranya adalah tenun ikat endek dobel, kain endek warna alam, kain gringsing, kain songket, kain songket sutera, kain songket warna alam, serta kain songket katun.

Seiring berjalannya waktu, diakui Murni selain kendala menjangkau pembeli langsung, terbatasnya apresiasi masyarakat terhadap tenun ikat serta rendahnya pemakaian tenun ikat sebagai pakaian sehari-hari menjadi permasalahan yang dihadapi saat ini.

"Saat ini sudah mulai sedikit peminatnya, selain konsumennya sedikit, perajinnya pun tidak terlalu banyak. Sebenarnya ini warisan leluhur yang harus kita jaga, harus ada regenerasinya," ujarnya.

Usai meninjau IKM Bali Arta Nadi, selanjutnya rombongan menuju IKM binaan Dekranasda Kabupaten Karangasem lainnya yakni Loka Madya milik Gusti Ayu Oka Rukmini.

Loka Madya adalah salah satu pengrajin tenun ikat, endek, songket yang sudah terkenal di hampir seluruh wilayah Bali, bahkan Indonesia karena proses pengerjaan yang masih menggunakan alat-alat tradisional yang biasa disebut dengan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). 

Dikatakan Gusti Ayu Oka Rukmini, dirinya selalu berpartisipasi dalam setiap ajang Pesta Kesenian Bali yang diadakan setiap tahun di Taman Budaya Art Centre, Denpasar dengan memamerkan produk-produk unggulannya. Senada dengan Murni, Gusti Ayu Oka Rukmini juga mengungkapkan kendala yang dihadapi selama ini dalam menjalani usaha.

"Tenun Bali bisa dikatakan hampir mengalami kepunahan. Karena saya melihat sulitnya regenerasi di antara para penenun, juga pembeli yang tidak berkembang," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali Ny Putri Suastini Koster mengakui jika selama ini regenerasi para penenun masih belum banyak. Selain itu, permasalahan yang terjadi selama ini adalah menjamurnya tenun bordiran di pasaran dengan harga yang murah, tentu hal ini akan dapat mematikan para perajin tenun secara perlahan.

"Harus diakui memang sekarang masyarakat lebih memilih yang harganya murah, kalau hasil tenun asli kan memang mahal seperti songket. Kalau bordir ini kan menggunakan mesin dan tidak memerlukan waktu lama proses pembuatannya, tentu warisan budaya tenun oleh leluhur kita akan bisa punah seiring berjalannya waktu," jelasnya.

Melihat kondisi yang ada saat ini, Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali. Dengan peraturan ini, diharapkan masyarakat mencintai produk dalam negeri dan menggunakan produk hasil produksi daerahnya sendiri.

"Pemprov Bali serius terkait masalah ini, kita ingin melindungi warisan leluhur terdahulu kita. Dengan diberlakukannya Pergub ini, diharapkan para pelaku industri kerajinan Bali dapat menerima manfaatnya secara maksimal," katanya. ksm/uni

wartawan
Redaksi
Category

Seorang Pria Ditemukan Tergantung di Pohon Kawasan Tahura

balitribune.co.id | Mangupura - Warga yang sedang berolahraga pagi di kawasan Hutan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Kuta, dikejutkan dengan penemuan seorang pria yang tergantung di pohon, Minggu 5 Oktober 2025 pukul 06.30 Wita. Korban diketahui bernama Sayyid Muhammad Niarizqy (21), asal Tulungagung, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya icon click

Walikota Jaya Negara Salurkan Santunan JKK BPJS Ketenagakerjaan Kepada Ahli Waris Korban Banjir Pedagang Pasar Kumbasari

balitribune.co.id | Denpasar - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyalurkan secara simbolis santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) kepada dua orang ahli waris korban banjir yang merupakan pedagang di Pasar Kumbasari, di kantor Walikota Denpasar, Senin (6/10). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ribuan Warga Desa Adat Kapal Antusias Ikuti Tradisi Perang Tipat Bantal

balitribune.co.id | Mangupura - Ribuan warga Desa Adat Kapal Kabupaten Badung pada Senin (6/10) mengikuti ritual unik Perang Tipat Bantal bertepatan Hari Purnama Sasih Kapat. Tradisi yang melibatkan lempar-lemparan ketupat (tipat) dan bantal (jajanan) antar warga di depan Pura Desa dan Puseh Desa Adat Kapal melambangkan harmoni antara laki-laki (bantal) dan perempuan (tipat) ini digelar setiap tahun. 

Baca Selengkapnya icon click

Kuta Rock City Festival 2025 Dorong Ekonomi Kreatif dan Event Bertaraf Internasional

balitribune.co.id | Mangupura - Gelaran Kuta Rock City Festival 2025 menjadi ajang reuni para tokoh legendaris surfing Kuta. Event yang digelar dari tanggal 3-5 Oktober 2025 ini sempat dikunjungi langsung oleh Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, pad Minggu (5/10). Menurut bupati event Kuta Rock City Festival 2025 merupakan reuni para tokoh legendaris surfing Kuta, yang menjadi embrio perkembangan pariwisata di Kuta.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Adi Arnawa Ikuti Aci Tabuh Rah Pengangon di Desa Adat Kapal

balitribune.co.id | Mangupura - Bertepatan dengan Rahina Purnama Sasih Kapat, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Ketua TP. PKK Kabupaten Badung, Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, menghadiri sekaligus mengikuti prosesi tradisi Aci Tabuh Rah Pengangon atau Siat Tipat Bantal yang digelar oleh Desa Adat Kapal, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, bertempat di Pura Desa dan Puseh Kapal, Senin (6/10).

Baca Selengkapnya icon click

GOW Karangasem Bersama BKOW Provinsi Bali Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Desa Antiga

balitribune.co.id | Amlapura - Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Karangasem, Ny. Anggreni Pandu Lagosa, mendampingi Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, dalam penyerahan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Banjar Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Jumat (3/10/2025).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.