OJK Ajak Masyarakat Berinvestasi Cerdas | Bali Tribune
Diposting : 30 October 2019 12:15
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune/ OJK - Media Gathering OJK Bidang Pengawasan Sektor Pasar Modal
balitribune.co.id | Badung -  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong minat masyarakat berinvestasi di dunia pasar modal dengan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi terkait industri ini. Dalam hal itu OJK Bidang Pengawasan Sektor Pasar Modal menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2019 di Bali pada 28 hingga 29 Oktober 2019. 
 
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya di daerah atas informasi aktual perkembangan di pasar modal. Selain itu memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam berinvestasi yang cerdas dan aman. Sebagai bentuk ajakan persuasif kepada masyarakat untuk dapat menjadi investor di pasar modal. Kemudian memberikan informasi kepada perusahaan di daerah tentang akses pendanaan yang mudah melalui pasar modal dan sebagai wujud konkret dari recyle pungutan OJK. 
 
Hoesen, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan kepada awak media di Kuta, Badung, Senin (28/10) menyampaikan, berdasarkan survei indeks literasi keuangan tahun 2016, indeks Pasar Modal Nasional sebesar 4,4% meningkat dari yang sebelumnya di tahun 2013 yaitu sebesar 3,79%, artinya dari 2013 – 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,61%. Sedangkan untuk indeks inklusi Nasional tahun 2016 juga mengalami peningkatan dari 0,11% di tahun 2013 menjadi 1,25% di tahun 2016, meningkat sebesar 1,14%. 
 
Dipaparkan, jumlah investor Pasar Modal sektor saham di provinsi Bali per  September 2019 berjumlah 20.944 investor berdasarkan data SID. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Provinsi Bali pada tahun 2015 yaitu 4.152.800 jiwa, maka jumlah penduduk Bali yang berinvestasi di sektor  saham kurang lebih sebesar 0,5 % dari total jumlah penduduk.
 
Hingga saat ini terdapat 5 Emiten yang berdomisili Kantor Pusat di Provinsi Bali, yaitu PT Bali Towerindo Sentra Tbk, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk, PT Island  Concepts Indonesia Tbk, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk dan PT Nusantara Properti Internasional Tbk. Perusahaan Efek ada 14 Kantor Cabang yang tersebar di wilayah Provinsi Bali. Manajer Investasi ada 3 kantor cabang di wilayah Provinsi Bali. Galeri Investasi BEI di Provinsi Bali ada 11 GI BEI.
 
Pihaknya mengajak masyarakat berinvestasi secara cerdas dengan mengumpulkan berbagai informasi."Bagaimana menjadi investor cerdas, dilihat dulu kondisi perusahaan itu apakah untung, persaingannya, informasi perusahaan itu bisa dicari di internet. Itu tantangan kita memberi edukasi untuk jadi investor yang benar. Informasi ini harus disosialisasikan" katanya.