
balitribune.co.id | Denpasar - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Bali terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat melalui kegiatan edukasi kepada pelajar Madrasah Aliyah se-Kota Denpasar untuk semakin meningkatkan pemahaman tentang produk dan layanan keuangan syariah serta lebih bijak dalam berinvestasi.
Demikian disampaikan Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Provinsi Bali Irhamsah dalam sambutannya mewakili Kepala OJK Provinsi Bali pada kegiatan edukasi keuangan syariah dengan tema “Berburu Berkah di Bulan Ramadan” bertempat di Gedung OJK Provinsi Bali, Denpasar, Jumat (21/3).
Kegiatan ini digelar sebagai penutup rangkaian Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) Tahun 2025 di Provinsi Bali yang berkolaborasi dengan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali dan PT Bank Muamalat Cabang Denpasar.
“Melalui penguatan pemahaman keuangan syariah sejak dini bagi pelajar diharapkan dapat meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia yang saat ini masih jauh lebih rendah dibandingkan indeks literasi dan inklusi keuangan konvensional,” kata Irhamsah.
Irhamsah juga mengajak agar pelajar Madrasah Aliyah memanfaatkan produk keuangan yaitu Simpanan Pelajar sebagai salah satu sarana investasi untuk masa depan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Pendidikan Islam Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Bali Isyatir Rodiyah dan Branch Manager PT Bank Muamalat Kantor Cabang Denpasar Muhammad Husein Sucipto.
Kepala Bidang Pendidikan Islam Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Bali Isyatir Rodiyah mengapresiasi pelaksanaan edukasi keuangan syariah bagi pelajar Madrasah Aliyah se-Kota Denpasar.
“Kami mengharapkan kegiatan edukasi keuangan syariah bagi pelajar Madrasah dapat dilaksanakan juga di wilayah lain di Provinsi Bali, karena edukasi ini sangat penting bagi pelajar dalam upaya mendorong budaya menabung sehingga pelajar dapat mengatur keuangannya serta dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan,” ujar Isyatir.
Rangkaian GERAK Syariah tahun 2025 di Provinsi Bali telah dilaksanakan melalui 3 kegiatan edukasi dengan menjangkau lebih dari 500 peserta, yaitu: edukasi untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kolaborasi OJK Provinsi Bali dengan PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM) Cabang Denpasar dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Buleleng. Edukasi untuk ibu rumah tangga dan UMKM kolaborasi OJK Provinsi Bali dengan PT Bank Syariah Indonesia (PT BSI) Cabang Denpasar dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bali, dan edukasi untuk pelajar Madrasah Aliyah se-Kota Denpasar kolaborasi OJK Provinsi Bali dengan PT Bank Muamalat Cabang Denpasar dan Kanwil Kementrian Agama Provinsi Bali.
Melalui sinergi OJK dengan Industri Jasa keuangan dan stakeholders daerah diharapkan dapat mendukung ekosistem Industri Jasa Keuangan yang inklusif, inovatif dan berkelanjutan serta meningkatkan inklusi dan literasi masyarakat yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan industri yang lebih sehat.