OJK, Dinkes dan Bank BPD Bali Gelar Vaksinasi | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 1 October 2021 19:11
CHA - Bali Tribune
Bali Tribune / VAKSINASI - Kolaborasi OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Dinas Kesehatan Provins Bali dan Karang Taruna Puspita Samudra Pengastulan menggelar vaksinasi jemput bola untuk ibu hamil, lansia, disabilitas dan anak-anak 12 tahun keatas, Jumat (1/10).
balitribune.co.id | SingarajaDinas Kesehatan Provinsi Bali menggandeng Bank BPD Bali dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara berkolaborasi dengan Karang Taruna Puspita Samudra Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19. Kegiatan tersebut untuk mendukung percepatan vaksin di Provinsi Bali yang saat ini sudah mencapai 97 persen dari total jumlah penduduk Bali. Kegiatan vaksinasi sekaligus pembagian sembako kepada peserta yang telah divaksin.
 
Sejumlah pejabat hadir dalam kegiatan vaksinasi di Desa Pengastulan, selain Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, hadir juga Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Giri Tribroto, Dirut BPD Bali I Nyoman Sudharma, Kepala Dinas Kesahatan Buleleng dr.Sucipto, Camat Seririt Ketut Aryawan, Kapolsek Seririt Kompol Gede Juli serta Kepala Puskesmas Seririt I.
lihat foto: Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Suarjaya (tengah) dan Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Giri Tribroto saat vaksinasi di Desa Pengastulan, Seririt, Buleleng
Vaksinasi menyasar kurang lebih 377 masyarakat umum, ibu hamil, lansia, disabilitas dan anak-anak 12 tahun keatas menggunakan vaksin jenis sinovac, astra Zeneca maupun sinopharm. Hasilnya sebanyak 242 orang dan sejumlah penyandang disabilitas telah divaksin. Sementara sebanyak 22 orang gagal divaksin karena kondisi kesahatan yang belum memungkinkan.
 
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Suarjaya mengatakan, kegiatan vaksinasi hingga menyasar desa tersebut merupakan upaya percepatan vaksin seluruh masyarakat Bali. Hingga saat ini dari 3,4 juta penduduk Bali, yang divaksin sudah mencapai 97 persen. Angka tersebut menurut dr.Suarjaya sudah sangat bagus untuk tingkat provinsi. Sayangnya, angka capaian tersebut terbanyak ada di perkotaan. Sementara di pedesaan capaian vaksinnya masih rendah.
 
“Seperti di Desa Pengastulan, Buleleng capaian baru sebanyak 60 persen. Umumnya kendala ada pada para lansia yang belum divaksin, kemungkinan ini akibat kurangnya informasi atau mereka tidak diajak untuk vaksin atau kesulitan mendatangkan para lansia maupun kelompok disabilitas ke tempat vaksinasi,” ujar dr.Suarjaya, Jumat (1/10).
Dengan kondisi itu, dr. Suarjaya mengaku melakukan strategi jemput bola agar para lansia maupun penyandang disabilitas dapat tersentuh vaksin Covid-19. Karena itu, dengan menggandeng Karang Taruna Puspita Samudra, Pengastulan yang bergerak cepat untuk membantu para lansia maupun warga masyarakat agar bisa di vaksin. Terlebih Karang Taruna bisa melakukan koordinasi dengan OJK maupun Bank BPD Bali bersinergi mensukseskan kegiatan vaksinasi di Desa Pengastulan.
  
“Kalau semua desa bergerak seperti ini saya yakin dalam waktu singkat Buleleng ini tidak hanya di perkotaan saja tinggi capaian vaksinnya tetapi sampai pedesaan. Target kita, capaian tinggi sampai ketingkat desa,” tandasnya.
 
Sementara itu, Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Giri Tribroto, mengatakan, OJK oleh Presiden Joko Widodo diberikan tugas mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Ada dua target yang diberikan yakni target pertama sebanyak 9.450 orang dan sudah terlaksana sebanyak 10.072 orang untuk vaksin tahap satu dan dua.
 
“Tahap dua OJK diberikan target sebanyak 16.690 orang untuk satu dosis. Karena capaian di Bali sudah cukup tinggi kami melakukan kerja sama dengan lembaga jasa keuangan, Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten. Total kegiatan vaksin yang sudah dilaksanakan OJK lebih dari 25 ribu vaksin diseluruh kabupaten kota di Bali,” ujarnya.