OJK : Peran Strategis Bank BPD Bali Gerakkan Struktur Perekonomian Bali | Bali Tribune
Diposting : 5 June 2022 19:53
ARW - Bali Tribune
Bali Tribune / Dirut Bank BPD Bali I Nyoman Sudarma (Kedua dari kiri) bersama Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra Giri Subroto.

balitribune.co.id | DenpasarDi usianya yang ke-60 peran Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali perannya sangat vital dalam menggerakkan perekonomian Bali. Posisi sebagai agen pembangunan, BPD Bali diperkuat dengan aset yang sangat besar dibandingkan dengan bank sejenis secara nasional. Hal itu diungkapkan Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra, Giri Subroto, disela perayaan HUT ke-60 BPD Bali di Gedung Ksinarnawa Komplek Art Center, Denpasar (5/6). “OJK menilai, BPD Bali memiliki peran strategis sekaligus memberikan kontribusi bagi pembangunan Bali,” ucapnya. 

Lebih lanjut Giri menyampaikan, upaya untuk lebih meningkatkan kinerja BPD tentu dibutuhkan modal seperti yang disyaratkan OJK yakni dengan melakukan penambahan modal dari para pemegang saham. “Dengan dukungan permodalan yang mumpuni maka secara berkelanjutan BPD Bali bisa lebih bersaing dan sudah ada beberapa bupati yang menambahkan modal,” imbuhnya.

Tentu apa yang disampaikan Giri bukan tanpa sebab, pasalnya komitmen Gubernur Bali, Wayan Koster, yang juga hadir pada kesempatan ini sempat mencetuskan untuk memberikan tambahan modal BPD Bali. “Kami di OJK sangat mengapresiasi upaya yang dicetuskan Gubernur,” tukasnya.

Seperti diketahui selama ini deviden yang diberikan kepada pemegang saham BPD Bali yang tak lain bupati/walikota se Bali termasuk pemegang saham pengendali Provinsi Bali, sebesar 90 persen dan 10 persen dikembalikan ke BPD Bali untuk penambahan modal, namun seiring berjalannya waktu Gubernur Bali, mencermati hal ini sudah tidak sesuai lagi, mestinya disamakan dengan Himpunan Bank Negara (Himbara) yakni 60 persen pemegang saham, dan 40 persen ke BPD Bali untuk dikelola sebagai penambahan modal kerja. “Selain itu terobosan-terobosan yang dilakukan Gubernur tujuannya tak lain untuk meningkatkan dana pihak ketiga. Seperti halnya pembukaan rekening BUMN yang beroperasi di Bali termasuk pemenang tender proyek di Bali,” pungkasnya. 

Dari tempat yang sama Dirut Bank BPD Bali, I Nyoman Sudarma, menyambut baik apa yang dicetuskan Gubernur Bali, Wayan Koster. Artinya, dengan adanya penambahan modal tersebut tentu akan meningkatkan performa BPD Bali, dan CAR bisa di atas 20 persen, saat ini CAR BPD Bali masih di 19,6 persen. Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio kecukupan modal yang berguna untuk menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi bank. “Mudah-mudahan di tahun 2023 terealisasi, kita intip nanti di perdanya,” katanya.

Seperti diketahui, 60 tahun usia Bank BPD Bali, banyak hal yang telah dilewati untuk mewujudkan “Transformasi Tiada Henti” sesuai dengan tema HUT yang diusung kali ini. Perjalanan panjang yang tentunya banyak memberikan pengalaman dan pelajaran untuk menjadikan Bank BPD Bali lebih baik serta mampu memenuhi ekspektasi masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan dengan menggunakan produk dan layanan Bank BPD Bali.