Ombak Kian Ganas Keruk Daratan, Pura Alas Rengked Terancam Abrasi | Bali Tribune
Diposting : 20 January 2021 07:32
Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune/ABRASI - Bagian tembok penyengker Pura Alas Rengked sudah menggantung karena bagian tanah tergerus abrasi.
Balitribune.co.id | Gianyar - Daerah pesisir Gianyar juga tak luput dari hantaman bencana di musim ekstrem dalam sepekan ini. Di Pantai Saba, Blahbatuh, daratan sejauh 10 meter dari garis pantai kini mengalami abrasi parah akibat terjangan ombak pasang. Sebuah Pura bersejarah, yakni Pura Alas Rengked pun kini terancam.
 
Pantauan, Selasa (19/1), Pura Alas Rengked, kini sudah berada di bibir Pantai Saba. Bagian tembok penyengker Pura di sisi timur bahkan sudah menggantung, karena bagian tanah dasarnya sudah tergerus abrasi. Pemangku Pura,  Jro Mangku Pura Alas Rengked terlihat pasrah dengan kehendak alam ini. Dirinya hanya bisa memindahkan puing-puing warungnya yang hancur ke tempat yang lebih aman. "Ombaknya semakin mengganas dan beberapa hari ini. Warung saya hancur, penyengker pura sampai menggantung," ungkap Jero Mangku sembari membongkar kayu dan bambu kerangka warung satenya.
 
Diungkapkan pula jika keberadaan Pura ini memiliki nilai sejarah berkaitan dengan asal usul Desa Saba. Dimana wilayah desa Saba dulunya dikenal dengan Alas Rengked. Dimana saat zaman kerajaan terjadi perebutan wilayah. Saat perebutan ini disebut "Kesamben" atau rebutan dengan taruhan jiwa.  Hingga lama kelamaan, daerah itu disebut Desa Saba. Lantaran ada kaitannya dengan cikal bakal desa, pura ini pun diyakini sebagai penjaga desa. "Kalau pura ini sampai hilang tergerus abrasi, saya khawatir dengan apa yang akan terjadi dengan desa ini," was-wasnya.
 
Disebutkan, keberadaan pura ini, hingga kini hanya dirawat/ diempon oleh 1 KK, yakni keluarga Jero Mangku sendiri. Meski demikian, saat odalan banyak umat yang datang untuk melakukan persembahyangan dan menghaturkan sesajen. "Sembari merawat dan menjaga pura, saya sehari-hari buka warung sate bersama istri," ujarnya.
 
Lanjutnya, abrasi terparah terjadi sejak 5 hari belakangan. Sedikit demi sedikit mengikis pasir di daratan. Puncaknya Senin (18/1) malam ombaknya sangat besar hingga mencapai jaba pura. Kaawatir pura tersebut lenyap seperti pura-pura lainnya di Pesisir Sukawati. Jro Mangku berharap ada pembangunan tanggul di kawasan pantai Saba. "Di daerah Sukawati sudah ada tanggulnya malah loncak ke Pantai Masceti hingga Pantai Siyut. Kami harap Pantai Saba juga diperhatikan pemerintah," jelasnya. ata